Stanley Norman Cohen

genetikawan Amerika Serikat
(Dialihkan dari Stanley N. Cohen)

Stanley Norman Cohen (lahir 17 Februari 1935 di Perth Amboy, New Jersey, Amerika Serikat) adalah seorang genetikawan Amerika Serikat[2] dan Profesor Kwoh-Ting Li di Sekolah Kedokteran Universitas Stanford.[3] Stanley Cohen dan Herbert Boyer merupakan ilmuwan pertama yang mentransplantasi gen dari satu organisme hidup ke makhluk hidup lain, sebuah penemuan mendasar untuk rekayasa genetika.[4][5] Ribuan produk telah dikembangkan berdasarkan karya mereka, seperti hormon pertumbuhan manusia dan vaksin hepatitis B.[6] Menurut ahli mikrobiologi Hugh McDevitt, "teknologi kloning DNA Cohen telah membantu ahli biologi di hampir semua bidang".[7] Tanpa itu, "wajah biomedis dan bioteknologi akan terlihat sangat berbeda".[7]

Stanley Norman Cohen
Stanley Norman Cohen, 2016
Lahir17 Februari 1935 (umur 89)
Perth Amboy, New Jersey
KebangsaanAmerika Serikat
AlmamaterUniversitas Rutgers, Universitas Pennsylvania
Suami/istriJoanna Lucy Wolter[1]
PenghargaanMedali Sains Nasional, Penghargaan Wolf dalam bidang kedokteran
Karier ilmiah
BidangGenetika
InstitusiUniversitas Stanford

Pendidikan

sunting

Cohen lulus dari Universitas Rutgers dengan gelar B.S pada tahun 1956 dan menerima gelar M.D. dari Sekolah Kedokteran Universitas Pennsylvania pada tahun 1960.[3] Cohen kemudian menjadi magang dan mendapatkan beasiswa di berbagai institusi, yaitu: Rumah Sakit Mount Sinai di Kota New York, Rumah Sakit University di Ann Arbor, Michigan, dan Rumah Sakit Universitas Duke di Durham, Carolina Utara.[8] Selama tinggal di Institut Nasional untuk Artritis and Penyakit Metabolik, ia memutuskan untuk menggabungkan penelitian dasar dengan praktik klinis.[9] Pada tahun 1967, ia merupakan seorang peneliti pascadoktoral di Albert Einstein College of Medicine.[8]

Karier

sunting

Cohen bergabung menjadi staf pengajar Universitas Stanford pada tahun 1968. Ia diangkat sebagai profesor kedokteran pada tahun 1975, dan sebagai seorang profesor genetika pada tahun 1977. Pada tahun 1993, dia menjadi profesor genetika Kwoh-Ting Li.[8]

Di Stanford, ia mulai menjelajahi bidang plasmid bakteri, berusaha memahami bagaimana gen plasmid bisa membuat bakteri resisten terhadap antibiotik. Pada sebuah konferensi mengenai plasmid pada tahun 1972, ia bertemu dengan Herbert W. Boyer dan menemukan bahwa minat dan penelitian mereka saling melengkapi. Plasmid dikirim bolak-balik antara Stanley Cohen, Annie C. Y. Chang, dan yang lainnya di Stanford, serta Herbert Boyer dan Robert B. Helling di Universitas California, San Francisco. Peneliti Stanford mengisolasi plasmid tersebut dan mengirimkannya kepada tim San Francisco, tim yang memotong plasmid tersebut dengan enzim restriksi EcoRI. Fragmen-fragmen tersebut dianalisis dan dikirim kembali kepada tim Cohen di Stanford yang menggabungkan dan menyisipinya pada Escherichia coli. Kedua laboratorium kemudian mengisolasi dan menganalisis plasmid rekombinan yang baru dibuat.[10]

Kolaborasi ini, khususnya publikasi "Konstruksi plasmid bakteri fungsional biologis secara in vitro" pada tahun 1973 oleh Cohen, Chang, Boyer, dan Helling, dianggap sebagai tonggak dalam pengembangan metode untuk menggabungkan dan mentransplantasi gen.[11][12] Tidak hanya plasmid yang berbeda dari E. coli yang berhasil digabung dan dimasukkan kembali ke dalam sel E. coli, tetapi juga sel-sel tersebut mereplikasi dan meneruskan informasi genetik baru. Percobaan selanjutnya yang memindahkan gen plasmid Staphylococcus ke E. coli menunjukkan bahwa gen dapat ditransplantasikan antarspesies.[8][13] Penemuan ini menandai lahirnya rekayasa genetika yang memberikan Cohen sejumlah penghargaan penting, dimulai dengan Penghargaan Albert Lasker untuk Penelitian Kedokteran Dasar pada tahun 1980 atas "penelitiannya yang imajinatif dan tekun mengenai plasmid bakteri karena telah menemukan peluang baru untuk memanipulasi dan menyelidiki genetika sel, serta untuk menetapkan harapan biologis mengenai metodologi DNA rekombinan".[14]

Pada tahun 1976, Cohen turut menulis sebuah proposal mengenai nomenklatur seragam untuk plasmid bakteri (bersama Royston C. Clowes, Roy Curtiss III, Naomi Datta, Stanley Falkow, dan Richard Novick).[15] Dari tahun 1978 hingga 1986, Cohen menjabat sebagai Kepala Departemen Genetika di Stanford.[16]

Antara tahun 1970-an hingga 1980-an, Cohen merupakan pendukung aktif dari potensi manfaat teknologi DNA.[8] Ia merupakan penandatangan "surat Berg" pada tahun 1974, yang meminta sebuah moratorium sukarela untuk beberapa jenis penelitian sambil menunggu evaluasi risiko.[17] Ia juga menghadiri Konferensi Asilomar tentang DNA Rekombinan pada tahun 1975, dan Cohen merasa tidak nyaman dengan proses dan nada pertemuan tersebut.[18][19] Ia vokal terhadap kontroversi DNA rekombinan karena pemerintah Amerika Serikat berusaha mengembangkan kebijakan untuk penelitian DNA.[2][8] Upaya pemerintah berbuah pada pembentukan Komite Penasihat DNA Rekombinan dan penerbitan pedoman penelitian DNA rekombinan pada tahun 1976, serta laporan dan rekomendasi selanjutnya.[20] Cohen mendukung proposal Baltimore-Campbell, dengan alasan bahwa tingkat pembatasan yang disarankan untuk jenis penelitian tertentu harus diturunkan karena tingkat risiko yang kecil, dan proposal tersebut haruslah "kode praktik standar yang tidak mengatur."[21]

Saat ini, Cohen adalah seorang profesor genetika dan kedokteran di Stanford, bekerja pada beragam masalah ilmiah yang melibatkan pertumbuhan dan perkembangan sel, termasuk mekanisme pewarisan dan evolusi plasmid.[8] Ia terus mempelajari keterlibatan plasmid dalam resistensi antibiotik.[7] Secara khusus, ia mempelajari unsur genetik bergeral seperti transposon yang dapat "melompat" di antara strain bakteri.[22][23][24] Ia telah mengembangkan teknik untuk mempelajari perilaku gen pada sel eukariotik dengan menggunakan "reporter gen".[5][25]

Plasmid pSC101

sunting
 
Laboratorium rekayasa genetika Stanley Norman Cohen, 1973 - Museum Sejarah Nasional Amerika Serikat
Video luar
 
  Mikrograf elektron dari plasmid DNA bakteri, “Medali 50 Video Sains -- Stanley Cohen”, Yayasan Sains Nasional
  “Mekanisme Rekombinasi, animasi 3D dengan narasi dasar“, Pusat Pembelajaran DNA

Stanley Cohen dan Herbert Boyer membuat eksperimen rekayasa genetika pertama pada tahun 1973. Mereka mendemonstrasikan bahwa gen pengode RNA ribosom katak dapat dipindahkan ke dalam sel bakteri dan diekspresikan. Pertama, mereka mengembangkan metode transformasi sel secara kimia untuk Escherichia coli,[26] kemudian mereka menyusun sebuah plasmid, yang merupakan vektor, disebut pSC101.[27] Plasmid ini berisi satu situs untuk enzim restriksi EcoRI dan gen untuk resistensi tetrasiklin. Enzim restriksi EcoRI ini digunakan untuk memotong DNA kodok menjadi segmen-segmen kecil. Selanjutnya, fragmen DNA katak digabungkan dengan plasmid, yang juga telah dipotong dengan EcoRI. Ujung lengket segmen DNA menyelaraskan diri dan kemudian bergabung bersama menggunakan enzim ligase DNA. Plasmid kemudian dipindahkan ke dalam strain E. coli dan dilapisi ke media pertumbuhan yang mengandung tetrasiklin. Sel yang memiliki plasmid dengan membawa gen resistensi tetrasiklin tumbuh dan membentuk koloni bakteri. Beberapa koloni ini terdiri dari sel yang membawa gen RNA ribosom katak. Para ilmuwan kemudian menguji koloni-koloni yang terbentuk setelah pertumbuhan untuk keberadaan RNA ribosom katak.[28]

Cohen dan Boyer awalnya tidak tertarik untuk mengajukan hak paten atas karya mereka. Pada tahun 1974 mereka setuju untuk mengajukan permohonan paten bersama, yang dikelola melalui Stanford, dan menguntungkan kedua universitas. Tiga paten akhirnya diberikan untuk proses Boyer-Cohen, satu pada proses aktual (1980), satu pada inang prokariotik (1984) dan satu pada inang eukariotik (1988). Lisensi diberikan secara noneksklusif dengan "biaya sedang".[6]:166 478 perusahaan membeli hak paten tersebut, menjadikannya salah satu dari lima penerima penghargaan universitas teratas. Ribuan produk telah dikembangkan berdasarkan paten Boyer-Cohen.[6]:162,166 Paten Boyer-Cohen bagaimanapun merupakan hal yang kontroversial akibat ruang lingkupnya, mereka mengklaim teknologi dasar penyambungan gen yang menyebabkan banyak tantangan terhadap validitas paten pada tahun 1980-an. Patennya tidak biasa karena mereka mendominasi hampir semua paten lain di bidang bioteknologi molekuler dan tidak ada industri lain yang memiliki hak paten yang memiliki dampak menyeluruh seperti ini. Hal ini juga membuat universitas lain di seluruh dunia menjadi sadar akan nilai komersial karya ilmiah para staf akademik mereka.[29]

Penghargaan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Autobiography of Stanley N Cohen". Shaw Prize. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-14. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  2. ^ a b Hughes, Sally Smith (1995). "Stanley N. Cohen SCIENCE, BIOTECHNOLOGY, and RECOMBINANT DNA: A PERSONAL HISTORY (Oral history)" (PDF). Regional Oral History Office, The Bancroft Library, University of California. Berkeley, California. 
  3. ^ a b "Stanford School of Medicine Profiles: Stanley N. Cohen, MD". Stanford School of Medicine. Diakses tanggal 17 November 2014. 
  4. ^ Yount, Lisa (2003). A to Z of biologists. New York: Facts on File. hlm. 47–49. ISBN 978-0816045419. Diakses tanggal 4 May 2016. 
  5. ^ a b Cohen, S. N. (16 September 2013). "DNA cloning: A personal view after 40 years". Proceedings of the National Academy of Sciences. 110 (39): 15521–15529. doi:10.1073/pnas.1313397110. PMC 3785787 . PMID 24043817. 
  6. ^ a b c Granstrand, Ove, ed. (2003). Economics, Law and Intellectual Property Seeking Strategies for Research and Teaching in a Developing Field. Boston, MA: Springer US. hlm. 162–166. ISBN 978-1-4757-3750-9. Diakses tanggal 6 Mei 2016. 
  7. ^ a b c Wang, Bruce (10 November 1999). "Cohen: DNA genius on the Farm". The Stanford Daily. 216 (38). 
  8. ^ a b c d e f g "Cohen, Stanley N. (1935- )". World of Microbiology and Immunology. Encyclopedia.com. 2003. 
  9. ^ "Biography 34: Stan Norman Cohen (1935 - )". DNA Learning Center. Cold Spring Harbor Laboratory. Diakses tanggal 6 Mei 2016. 
  10. ^ "Herbert W. Boyer and Stanley N. Cohen". Chemical Heritage Foundation. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  11. ^ Cohen, SN; Chang, AC; Boyer, HW; Helling, RB (November 1973). "Construction of biologically functional bacterial plasmids in vitro". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 70 (11): 3240–4. doi:10.1073/pnas.70.11.3240. PMC 427208 . PMID 4594039. 
  12. ^ Kiermer, Veronique. "Milestone 2 (1967, 1972) Discovery of DNA ligase; Cloning The dawn of recombinant DNA". NATURE Milestones. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  13. ^ Chang, Annie C. Y.; Cohen, Stanley N. (1974). "Genome Construction Between Bacterial Species In Vitro: Replication and Expression of Staphylococcus Plasmid Genes in Escherichia coli". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 71 (4): 1030–1034. doi:10.1073/pnas.71.4.1030. PMC 388155 . PMID 4598290. 
  14. ^ a b "1980 Albert Lasker Basic Medical Research Award Cloning genes by recombinant DNA technology". Albert And Mary Lasker Foundation. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  15. ^ Novick, Richard P.; Clowes, R C; Cohen, S N; Curtiss, 3rd, R; Datta, N; Falkow, S (1976). "Uniform Nomenclature for Bacterial Plasmids: A Proposal". Bacteriological Reviews. 40 (1): 168–189. PMC 413948 . PMID 1267736. 
  16. ^ The international who's who 2004. London: Europa. 2003. hlm. 340. ISBN 9781857432176. Diakses tanggal 6 Mei 2016. 
  17. ^ Berg, Paul; Baltimore, David; Boyer, Herbert W.; Cohen, Stanley N.; et. al. (1974). "Potential Biohazards of Recombinant DNA Molecules" (PDF). Science. 185 (4148): 303. doi:10.1126/science.185.4148.303. PMID 4600381. 
  18. ^ Grace, Katja (2015). The Asilomar Conference: A Case Study in Risk Mitigation (PDF). Berkeley, CA:: Machine Intelligence Research Institute. 
  19. ^ Bourne, Henry R. (2011). Paths to innovation : discovering recombinant DNA, oncogenes, and prions in one medical school, over one decade. San Francisco: University of California Medical Humanities Consortium. ISBN 9780983463924. 
  20. ^ Committee on the Independent Review and Assessment of the Activities of the NIH Recombinant DNA Advisory Committee; Board on Health Sciences Policy; Institute of Medicine; Lenzi RN, Altevogt BM, Gostin LO, editors. Oversight and Review of Clinical Gene Transfer Protocols: Assessing the Role of the Recombinant DNA Advisory Committee. Washington (DC): National Academies Press (US); 2014 Mar 27. B, Historical and Policy Timelines for Recombinant DNA Technology.
  21. ^ Office of the Director (1976). Recombinant DNA research : documents relating to "NIH guidelines for research involving recombinant DNA molecules. National Institutes of Health (U.S.). Diakses tanggal 6 Mei 2016. 
  22. ^ Cohen, Stanley N.; Shapiro, James A. (1980). "Transposable Genetic Elements" (PDF). Scientific American: 40–49. Diakses tanggal 6 May 2016. 
  23. ^ Guilfoile, Patrick G.; Alcamo, Edward (2006). Antibiotic-resistant bacteria. New York: Chelsea House. ISBN 978-0791091883. 
  24. ^ Koonin, Eugene V.; Krupovic, Mart (1 Januari 2015). "A Movable Defense". The Scientist. Diakses tanggal 6 Mei 2016. 
  25. ^ Brenner, D. G.; Lin-Chao, S.; Cohen, S. N. (1 Juli 1989). "Analysis of mammalian cell genetic regulation in situ by using retrovirus-derived "portable exons" carrying the Escherichia coli lacZ gene". Proceedings of the National Academy of Sciences. 86 (14): 5517–5521. doi:10.1073/pnas.86.14.5517. 
  26. ^ Cohen, S. N.; Chang, A. C.; Hsu, L. (1972). "Nonchromosomal antibiotic resistance in bacteria: Genetic transformation of Escherichia coli by R-factor DNA". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 69 (8): 2110–2114. doi:10.1073/pnas.69.8.2110. PMC 426879 . PMID 4559594. 
  27. ^ Cohen, S.; Chang, A.; Boyer, H.; Helling, R. (1973). "Construction of biologically functional bacterial plasmids in vitro". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 70 (11): 3240–3244. doi:10.1073/pnas.70.11.3240. PMC 427208 . PMID 4594039. 
  28. ^ Thieman, William J.; Palladino, Michael A. (2004). Introduction to biotechnology. San Francisco: Pearson/Benjamin Cummings. hlm. 55. ISBN 9780805348255. 
  29. ^ R.W. Old & S.B. Primrose. Principles of Gene Manipulation (edisi ke-5th). Blackwell Scientific Publishing. hlm. 56–57. 
  30. ^ "Stanley N. Cohen". The National Academy of Sciences. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  31. ^ Gurdon, John (2012). Wolf prize in medicine 1978-2008. 1. Singapore: World Scientific. ISBN 978-981-4291-73-6. 
  32. ^ "Stanley N. Cohen Winner of Wolf Prize in Medicine - 1981". Wolf Foundation. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  33. ^ "National Medal Winner - Stanley Cohen". The White House. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-11. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  34. ^ "The President's National Medal of Science: Recipient Details, Stanley N. Cohen". National Science Foundation. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  35. ^ Sanders, Robert (18 Oktober 1989). "President Bush awards National Medal of Technology to UC San Francisco's Herbert Boyer and Stanford's Stanley Cohen". UCSF News. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  36. ^ "Herbert Boyer and Stanley Cohen". Lemelson-MIT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-20. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  37. ^ "Innovators Cohen, Fogarty to enter National Inventors Hall of Fame". Stanford Report. 16 Mei 2001. Diakses tanggal 4 Mei 2016. 
  38. ^ Adams, Amy (April 28, 2004). "Early genetics discovery wins Cohen the Albany Prize". Stanford Report. Diakses tanggal 5 May 2016. 
  39. ^ "An Essay on Prize One in Life Science and Medicine 2004: Stanely N Cohen & Herbert W Boyer". Shaw Prize. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-29. Diakses tanggal 5 Mei 2016. 
  40. ^ "$2.8 million raised at 2009 Double Helix Medals dinner". Cold Spring Harbor Laboratory. 12 November 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-02. Diakses tanggal 2017-12-14. 
  41. ^ "Biotechnology Heritage Award". Chemical Heritage Foundation. Diakses tanggal 23 Maret 2017.