Spanyol dalam Kontes Lagu Eurovision
Spanyol telah berpartisipasi dalam Kontes Lagu Eurovision sebanyak 57 kali sejak keikutsertaannya pada tahun 1961, saat itu Spanyol menduduki posisi kesembilan. Prancis bersama dengan Jerman, Italia, Spanyol, dan Britania Raya adalah The Big Five.[1] Negara yang tergabung dalam The Big Five mendapat keistimewaan dapat secara langsung masuk babak final karena negara-negara The Big Five ini merupakan penyokong dana terbesar dalam Uni Penyiaran Eropa.[2] Debut Spanyol di Kontes Lagu Eurovision dimulai sejak tahun 1961 dan selalu konsisten mengirimkan wakilnya di kompetisi.
Spanyol | |
---|---|
Stasiun anggota | Radiotelevisión Española (RTVE) |
Even seleksi nasional | National Final
Internal Selection
|
Partisipasi | |
Total partisipasi | 57 |
Partisipasi pertama | 1961 |
Hasil terbaik | 1st: 1968, 1969 |
Hasil terburuk | Last: 1962, 1965, 1983, 1999, 2017 Nul points: 1962, 1965, 1983 |
Pranala luar | |
Spanyol mencatatkan dua kali kemenangan sepanjang sejarah Kontes Lagu Eurovision. Kemenangan perdana Spanyol diraih pada tahun 1968 melalui lagu berjudul La, la, la yang dibawakan oleh Massiel. Gelar juara untuk kedua kalinya Spanyol raih pada tahun berikutnya saat Salomé membawakan lagu berjudul Vivo cantando di Kontes Lagu Eurovision tahun 1969, saat itu Spanyol sempat mengalami seri dengan tiga pesaing lainnya, yaitu dengan Lulu dari Britania Raya, Frida Boccara dari Prancis, dan Lennie Kuhr dari Belanda. Pada gelaran Kontes Lagu Eurovision tahun 1969, Spanyol mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah dengan Madrid sebagai kota penyelenggaraan.[3]
Sepanjang sejarah Kontes Lagu Eurovision, Spanyol menduduki urutan kedua sebanyak empat kali, yaitu oleh Karina pada tahun 1971, Mocedades pada tahun 1973, Betty Missiego pada tahun 1979, dan Anabel Conde pada tahun 1995. Spanyol juga pernah satu kali menduduki posisi ketiga melalui Bravo pada Kontes Lagu Eurovision 1984. Catatan buruk Spanyol berada di urutan terkahir dengan mengumpulkan nol poin terjadi sebanyak tiga kali yaitu oleh Victor Balaguer dengan lagu Llámame pada tahun 1962, Conchita Bautista dengan lagu Qué bueno, qué bueno pada tahun 1965, Remedios Amaya dengan lagu ¿Quién maneja mi barca? pada tahun 1983. Spanyol juga pernah berada di urutan terakhir sebanyak dua kali dengan tetap mengumpulkan nilai, yaitu oleh Lydia dengan lagu No quiero escuchar pada tahun 1999 dan oleh Manel Navarrodengan lagu Do It for Your Lover pada tahun 2017. Dalam dua dekade terakhir Spanyol terbilang tidak begitu sukses dalam Kontes Lagu Eurovision, tercatat Spanyol gagal masuk dalam jajaran sepuluh besar dalam sebelas dari tiga belas pertandingan terakhir (2005-2017). Dua pengecualian terjadi pada tahun 2012 dan 2014 yang diraih oleh Pastora Soler dan Ruth Lorenzo dimana keduanya berada di urutan kesepuluh.[3]
Spanyol dan The Big Five
suntingSemenjak Kontes Lagu Eurovision 1999, empat negara memiliki hak keistimewaan dapat masuk putaran final tanpa melewati tahap kualifikasi dengan menghiraukan hasil perolehan nilai negara tersebut di kontes tahun sebelumnya.[4] Spanyol bersama tiga negara lain memperoleh hak keistimewaan ini disebabkan karena empat negara tersebut adalah negara-negara dengan donatur terbesar ke Uni Penyiaran Eropa. Negara yang tergabung dalam The Big Four adalah Britania Raya, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Ketika Italia kembali ikut berkompetisi pada tahun 2011, Italia juga mendapatkan =hak keistimewaan yang sama sehingga istilah The Big Four pun berubah menjadi The Big Five.[5]
Penampilan yang diulang
suntingSepanjang sejarah penyelenggaraan Kontes Lagu Eurovision penampilan yang diulang pernah terjadi sebanyak tiga kali dan dua kali diantaranya terjadi pada perwakilan Spanyol (Pengulangan penampilan juga pernah terjadi pada wakil Italia pada tahun 1958 oleh Domenico Modugno dengan lagu Nel blu dipinto di blu). Pengulangan penampilan peserta terjadi pertama kali pada wakil Spanyol pada Kontes Lagu Eurovision 1990 di Zagreb, Kroasia. Ketika itu Azúcar Moreno membawakan lagu berjudul Bandido, namun musik orkestra pengiring dan musik playback (musik rekaman) dimainkan secara tidak bersamaan, sehingga menyebabkan penyanyi menyanyi dengan tempo yang tidak benar. Saat itu Azúcar Moreno langsung meninggalkan panggung dan tidak ada penjelasan mengenai hal yang baru saja terjadi. Akhirnya panitia penyelenggara mengambil kebijakan bahwa penilaian diambil dari penampilan saat gladi resik. Di akhir acara Spanyol menempati urutan kelima, meskipun dewan juri memberikan nilai tambahan pada penampilan gladi resiknya, hal ini tidak berpengaruh banyak pada hasil akhir Italia.[6]
Dua puluh tahun kemudian, pada gelaran Kontes Lagu Eurovision 2010 di Oslo, Norwegia, Spanyol terpaksa harus tampil dua kali. Hal ini terjadi karena ketika Daniel Diges yang sedang menyanyikan lagu Algo pequeñito diganggu oleh seorang penyusup. Meskipun begitu, Daniel Diges tetap menyelesaikan lagunya hingga akhir dan si penyusup segera diamankan oleh pihak keamanan acara. Di akhir kompetisi, pembawa acara Nadia Hasnaoui mengumumkan bahwa berdasarkan aturan pertandingan, Spanyol diberikan kesempatan untuk tampil satu kesempatan lagi. Namun pada akhirnya dewan juri mangambil penampilan saat geladi resik sebagai penampilan yang dinilai.Hasil akumulasi penilaian dewan juri menempatkan Spanyol pada urutan ke-20 dari total 25 peserta dengan mengumpulkan 43 poin, dengan hasil televoting senilai 106 poin, maka dari hasil kombinasi penilaian dewan juri dan televoting Spanyol menempati urutan ke-15.[7]
Kontestan
sunting- Keterangan warna
Galeri
sunting-
Conchita Bautista di Naples (1965)
-
Julio Iglesias di Amsterdam (1970)
-
Rodolfo Chikilicuatre di Belgrade (2008)
-
Daniel Diges di Oslo (2010)
-
El Sueño de Morfeo di Malmö (2013)
-
Ruth Lorenzo di Copenhagen (2014)
-
Manel Navarro di Kiev (2017)
Referensi
sunting- ^ https://eurovision.tv/country/france/profile Diarsipkan 2017-08-01 di Wayback Machine.. Diakses tanggal 5-11-2017
- ^ http://www.radiotimes.com/news/2017-05-12/how-does-the-eurovision-song-contest-work/. Diakses tanggal 5-11-2017
- ^ a b https://eurovision.tv/country/spain/profile Diarsipkan 2017-11-09 di Wayback Machine.. Diakses tanggal 9-11-2017
- ^ O'Connor, John Kennedy (2005). The Eurovision Song Contest 50 Years The Official History. London: Carlton Books Limited. ISBN 1-84442-586-X.
- ^ Fulton, Rick (14 May 2007). "The East V West Song Contest". Daily Record. Diakses tanggal 24 May 2009.
- ^ https://web.archive.org/web/20080613210910/http://www.eurovision.tv/page/contest-details?event=306. Diakses tanggal 9-11-2017
- ^ https://www.aftonbladet.se/nojesbladet/melodifestivalen/article12327491.ab. Diakses tanggal 9-11-2017