Sophia Kruyt
Sophia Kruyt (Mojowarno, Jombang 1913-1995), merupakan seorang dokter dan politisi dari Indonesia. Ia merupakan keturunan dari tokoh penginjil terkenal di Mojowarno, Jombang (Johannes Kruyt) yaitu Arie Kruyt (anak dari Johannes Kruyt) dan Anna Pijsel. Ia dikenal sebagai salah satu pencetus Rumah Sakit Mardi Santosa di Jalan Bubutan, Surabaya dan Rumah Sakit Immanuel di Bandung.
Dr. Sophia Kruyt | |
---|---|
Anggota Konstituante | |
Masa jabatan 11 April 1958 – 5 Juli 1959 | |
Presiden | Soekarno |
Daerah pemilihan | Wakil Golongan Minoritas Keturunan Eropa |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 Desember 1913 Jombang, Jawa Timur |
Meninggal | 1995 (umur 82) |
Partai politik | Parkindo |
Afiliasi politik lainnya | Gabungan Indo untuk Kesatuan Indonesia (GIKI) |
Almamater | Universitas Utrecht |
![]() ![]() |
Ia mengambil kewarganegaraan Indonesia pada tahun 1946 dan aktif dalam organisasi Gabungan Indo untuk Kesatuan Indonesia (GIKI) yang menghimpun masyarakat keturunan Eropa yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Selain sebagai dokter, ia pernah menjadi anggota Konstituante RI mewakili golongan minoritas Eropa (Indo-Belanda) dan duduk di fraksi Parkindo.[1] Ia juga pernah menulis tentang penelitian dan karya pengabdiannya pada bidang kedokteran di Tonusu, Poso, Sulawesi Tengah.[2]
Referensi
sunting- ^ "Dr. Nona Sophia Kruyt - Parkindo (Partai Kristen Indonesia) - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Kruyt, Sophia; McGilvray, James (1975). "TONUSU: Community Health and Development Project in Central Sulawesi". International Review of Mission (dalam bahasa Inggris). 64 (254): 193–197. doi:10.1111/j.1758-6631.1975.tb01174.x. ISSN 1758-6631.