Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia
Artikel atau bagian mungkin perlu ditulis ulang agar sesuai dengan standar kualitas Wikipedia. |
Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) adalah organisasi buruh yang didirikan pada 28 April 2001 di Kota Malang. Beberapa bulan setelah pendiriannya, Pemerintah Indonesia mengakui legalitas organisasi ini sebagai Konfederasi Serikat Pekerja/Buruh.
Inisiator pendirian organisasi ini dilakukan sejumlah aktivis mahasiswa 98 dan aktivis buruh dari baragam pabrik di sejumlah kota industri daerah Jawa Timur, diantaranya Malang, Pasuruan, Gresik dan Surabaya. Saat ini SPBI dipimpin Andy Irfan. Dia juga dikenal luas sebagai aktivis HAM yang terkemuka.
Organisasi ini berdiri seiring dengan tumbuhnya [[1]] pada pasca kejatuhan Soeharto pada mei 1998.
Tradisi keterlibatan aktivis mahasiswa dan NGO di Indonesia dalam membangun gerakan buruh (https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_buruh) sudah dimulai sejak era akhir dekade 1980-an saat kekuasaan Orde Baru (https://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru_(Indonesia) mencengkeram dengan kuat. Di era ini membangun organisasi buruh di luar kontrol negara adalah kegiatan subversi (https://id.wikipedia.org/wiki/Subversi) dan seringkali direspon dengan represi yang brutal. Kasus Marsinah (https://id.wikipedia.org/wiki/Marsinah) pada tahun 1993 menjadi pengingat bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, aparatur keamanan orde baru (https://id.wikipedia.org/wiki/Angkatan_Bersenjata_Republik_Indonesia) tidak segan untuk menyiksa, menculik dan membunuh aktivis buruh yang berani berlawan di luar kontrol negara. Untuk mengontrol buruh, Orde Baru mendirikan organisasi tunggal yaitu Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (https://id.wikipedia.org/wiki/Serikat_Pekerja_Seluruh_Indonesia). Organisasi buruh plat kuning ini didirikan setelah penghancuran gerakan buruh pada pembunuhan massal 1965. SPBI sepenuhnya independen dan sama sekali tidak terkait dengan organisasi manapun. Walaupun demkian, dalam deklarasi pendiriannya SPBI menyatakan sebagai organiasi buruh yang melanjutkan upaya menyatukan perjuangan buruh Indonesia yang telah dimulai sejak terbentuknya Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB) pada tahun 1919. SPBI meyakini, persatuan seluruh kaum buruh di Indonesia dalam satu wadah organisasi perjuangan adalah warisan sejarah yang harus kembali diwujudkan, walaupun untuk mencapai itu membutuhkan waktu dan kerja keras yang panjang. Tujuan utama SPBI adalah menjadi wadah perjuangn bagi seluruh buruh di Indonesia untuk menumbangkan Kapitalisme (https://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme) dan menggantinya dengan tata kehidupan yang adil tanpa adanya penindasan diantara sesama manusia. Saat ini anggota SPBI telah tersebar di 405 kota dari 33 provinsi di Indonesia, sebagian besar anggotanya berada di provinsi Jawa Timur dan Jakarta. Anggota-anggota SPBI tediri dari beragam sektor industri manufaktur dan jasa, di antaranya adalah industri rokok, kayu, plastik, sepatu, perhotelan, keuangan dan perbankan, dan makanan-minuman.