Scuba

singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus
(Dialihkan dari Skuba)

SCUBA merupakan singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus atau Perangkat Bernapas Bawah Air yang Berdiri Sendiri. Inisial ini berasal dari 1939 di Navy AS untuk menunjuk ke alat pernapasan penyelam militer AS. Sama seperti radar, akronim ini begitu sering dipakai sehingga sudah tidak ditulis dalam huruf besar lagi dan telah dijadikan kata biasa. Sistem ini mula-mula dirancang oleh Jacques Yves Cousteau dan Emile Gagnan pada tahun 1942 sampai 1944.

Scuba diver

Selam Scuba adalah berenang (atau aktivitas bawah air lainnya) menggunakan set skuba. Halaman ini hanya membicarakan alat pernapasan tersebut.

Sebuah set skuba memberikan penyelam skuba dengan gas pernapasan yang dibutuhkan untuk pernapasan dalam air.

Jenis set scuba

sunting

Set scuba modern terdiri dari dua jenis:

Komponen dasar

sunting

Sebuah unit scuba terdiri dari:

  1. Tanki – Berfungsi menyimpan udara (terdiri dari 21 persen oksigen dan 79 persen nitrogen) bertekanan tinggi (hasil pemampatan oleh kompresor) untuk digunakan bernapas oleh seorang peselam di dalam air. Tangki yang berisi udara yang dimampatkan ini tersedia dalam beberapa ukuran dan bahan, seperti: steel, stainless steel, dan aluminium.
  2. Regulator – Berfungsi menurunkan tekanan udara yang sangat tinggi dari dalam tangki, sehingga mencapai tekanan yang dapat dipakai untuk bernapas. Satu unit regulator terdiri dari bagian first stage yang terpasang pada tangki, dan bagian second stage yang digunakan oleh peselam untuk menghirup udara melalui mulut.
  3. Alternate Air Source (Octopus) - Berbentuk sama seperti sebuah second stage, digunakan pada keadaan darurat untuk menolong peselam lain yang sudah kekurangan udara atau kehabisan udara dalam tangkinya. Sebuah Alternate Air Source biasanya berwarna kuning, untuk membedakannya dengan Primary Second Stage.
  4. Console Instrument (Gauges) - Menandai tekanan isi tangki dan kedalaman. Saat ini kebanyakan gauges juga dilengkapi dengan sebuah kompas bawah air. Dalam perkembangannya instrument juga mulai dilengkapi dengan sebuah dive computer (divecom), yang dapat merekam lebih banyak data penting yang diperlukan untuk menyelam secara aman.
  5. Buoyancy Compensator Device / BCD - Berbentuk seperti sebuah rompi yang didalamnya terdapat air cell. Air cell pada sebuah BCD berfungsi untuk mengatur buoyancy (daya apung) sang peselam. Komponen lain dari sebuah BCD diantaranya adalah inflator / deflator dan dump valve.
  6. Weight System - Kebanyakan terbuat dari batangan timah yang diikatkan pada sebuah weight belt plastik yang dikenakan di pinggang. Weight system berfungsi untuk menambah berat seorang peselam agar dapat menyelam (descent). Tanpa weight system yang tepat, peselam akan mengalami kesulitan untuk menyelam dan mengatur bouyancy-nya.

Regulator, Alternate Air Source, dan Console Instrument satu sama lain dihubungkan dengan selang (hose) yang sangat kuat terhadap tekanan udara yang tinggi.

Dive computer

sunting

Salah satu cara terbaik untuk menghindari stress karena menyelam adalah dengan menggunakan dive computer (komputer selam). Komputer membuat penyelaman lebih aman dengan mengurangi kesalahan pemahaman RDP (Recreational Dive Planner) atau Tabel Selam.

Komputer menghitung waktu No Decompression berdasarkan jumlah waktu yang digunakan di kedalaman tertentu, dimana tabel selam hanya dapat menghitung waktu No Decompression’ berdasarkan kedalaman maksimal. Maka, komputer pada umumnya memberi bottom time yang lebih lama dan menjaga peselam tetap aman.

Dive computer dapat menurunkan risiko penyakit kekurangan tekanan karena komputer menghitung (dan kadang tidak mungkin) kalkulasi manual sulit yang dilakukan dalam yang penyelaman naik-turun (yo-yo dives), penyelaman di berbagai kedalaman (Multilevel Dives), pemunculan ke permukaan dengan cepat (Quick Ascent), usaha fisik yang bervariasi dan suhu air. Beberapa komputer selam bahkan dapat men-download data-data mereka ke dalam sebuah PC (Personal Computer).

Lihat pula

sunting