Skarn atau taktit adalah batuan metamorf kalk-silikat . Skarn paling sering terbentuk di zona kontak antara Intrusi magma granitik dan batuan sedimen karbonat seperti batugamping dan batudolo. Air panas berasal dari magma granit kaya silika, besi, aluminium, dan magnesium. Fluida ini tercampur di zona kontak, melarutkan batuan karbonat yang kaya kalsium, dan mengubah batuan induk karbonat menjadi endapan skarn dalam proses metamorfik yang disebut metasomatisme. Batuan metamorf yang dihasilkan dapat terdiri dari berbagai variasi mineral bergantung pada (terutama) komposisi asli dari cairan magmatik dan kemurnian batuan sedimen karbonat.

Kenampakan mikroskop skarn dibawah polarisasi silang
Sampel setangan dari skarn yang mengandung serpentinit di Little Cottonwood Canyon, Utah, Amerika Serikat

Skarns kadang-kadang berasosiasi dengan akumulasi bijih logam besi, tembaga, seng, timah, emas, dan endapann lainnya yang dapat ditambang. Dalam kasus seperti itu, endapan-endapan ini disebut "endapan skarn".

Etimologi

sunting

skarn adalah istilah pertambangan Swedia pada zaman dahulu yang awalnya digunakan untuk menggambarkan jenis gangue silikat, atau batuan sisa, yang berasosiasi dengan bijih besi di endapan sulfida yang tampaknya menggantikan batugamping usia paleoproterozoikum di distrik pertambangan Persberg, Swedia.[1]

Petrologi dan jenisnya

sunting

Skarns dalam arti luas dibentuk oleh transportasi massa dan kimia dan reaksi metamorfik antara satuan batuan yang berdekatan. Mereka tidak harus berasal dari batuan beku; dua lapisan sedimen yang berdekatan, seperti n formasi pita besi dan batugamping dapat bereaksi terhadap pertukaran besi dan fluida selama metamorfisme, dan akhirnya menghasilkan skarn.

Namun, penggunaan terluas kata tersebut adalah dalam menggambarkan zona termetasomatis dari dinding batuan yang berdekatan dengan granit. Skars yang diciptakan oleh reaksi antara lapisan metamorfik dan sedimen juga dikenal sebagai skarn kimia atau skarnoid. Skarn juga harus dibedakan dari hornfels kalk-silikat, dengan cara membandingkan hubungan lapangan antar keduanya.

Skarn asal beku diklasifikasikan sebagai eksoskarn atau endoskarn. Ekoskarn terjadi pada dan di luar granit yang yang memproduksi mereka, yang adalah alterasi dinding batuan. Endoskarn, termasuk greisen, terbentuk di dalam massa granit itu sendiri, biasanya di ujung intrusi dan terdiri dari stockwork cross cutting, kekar yang mendingin di sekitar margin dan bagian paling atas dari granit itu sendiri.

Mineral pada skarn khas termasuk Piroksen, garnet, idokras, wollastonit, aktinolit, magnetit atau hematit, dan epidot. Karena skarn terbentuk dari unsur-unsur yang tidak kompatibel, berbagai jenis mineral jarang dapat ditemukan di lingkungan skarn, seperti: turmalin, topaz, beril, korundum, fluorit, apatit, barit, strontianit, tantalit, anglesit, dan lain-lain. Seringkali, feldspatoid dan kalk-silikat langka seperti skapolit ditemukan di daerah yang lebih marginal.

Formasi

sunting

Skarn adalah kelas batuan kalk-silikat dan sangat berkaitan erat dengan intrusi granit, biasanya yang berasal dari sedimen-metamorfik (S-type). Skarn jarang terlihat berasosiasi jenis granit lainnya, karena kimia dan kristalisasi perilaku cairan yang berbeda pada granit jenis-M (berasal dari mantel) dan tipe-I (berasal dari beku-metamorfik). Granit jenis-S lebih rentan untuk menghasilkan cairan tahap akhir kaya silika, unsur yang tidak kompatibel, dan halida karena mereka umumnya lebih potasik, teroksidasi dan hidrat.

Eksoskarn terbentuk ketika cairan yang tersisa dari kristalisasi granit dikeluarkan dari massa pada tahap memudarnya emplacement (intrusi). Ketika fluida ini mengalami kontak dengan batuan reaktif (biasanya karbonat seperti batugamping atau batudolo), fluida tersebut bereaksi dengan mereka, menghasilkan alterasi (metasomatisme).

Karena cairan ini membawa silika, besi, logam, halida dan sulfur yang terlarut, batuan yang dihasilkan biasanya merupakan kombinasi yang sangat kompleks dari kalsium, magnesium dan mineral yang kaya karbonat.

Jenis skarn yang jarang terbentuk ada pada kontak dengan batuan sulfat atau karbon seperti batuserpih hitam, batuserpih grafit, formasi pita besi,dan kadang-kadang, garam atau evaporit. Di sini, cairan kurang bereaksi melalui pertukaran kimia ion, tetapi sangat bereaksi pada dinding batuan karena potensial redoks -oksidasi.

Endoskarn adalah yang paling jarang, umumnya terbentuk karena cairan yang diciptakan oleh granit yang biasanya terbentuk dalam kesetimbangan dengan mineral-mineral pada granit.

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Meinert, L.D, Dipple, G.N., and Nicolescu, S., 2005, "World Skarn Deposits", Economic Geology 100th anniversary volume, p 299-336
  • Einaudi M.T., & Burt D.M., 1982. Introduction, terminology, classification and composition of skarn deposits. Economic Geology, 77, pp. 745–754.
  • Evans, A.M., 1993. Ore Geology and Industrial Minerals: An Introduction 3rd ed. Blackwell Publishing ISBN 0-632-02953-6