Sjaugie
Sjaugie atau biasa dipanggil Boeng Sjaugie (lahir di Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda, 10 Agustus 1927) adalah seorang penyanyi cilik yang populer pada tahun 1930-an atau pada masa Hindia Belanda.
Sjaugie | |
---|---|
Lahir | 10 Agustus 1927 Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda |
Nama lain | Boeng Sjaugie |
Pekerjaan | Seniman |
Dikenal atas | Penyanyi cilik masa Hindia Belanda |
Orang tua | Soetan Perang Boestami |
Bersama beberapa penyanyi lainnya, ia bernyanyi pada Orkes Penghiboer Hati yang didirikan ayahnya, Soetan Perang Boestami, di kota Bandung. Orkes ini sangat terkenal sepanjang 1930 dan 40-an, karena selalu mengisi acara musik di radio NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij) stasiun Bandung.
Bakat musik Sjaugie diasah oleh ayahnya yang merupakan musikus terkenal di Bandung dan Jakarta pada masa itu. Sjaugie menyanyi dalam bahasa Melayu (Indonesia) dan juga ada yang dalam bahasa Minang. Ia sering diundang ke pesta, pertemuan dan keramaian lainnya, khususnya yang diadakan oleh ikatan-ikatan perantau Minang di Batavia, Bandung, dan daerah-daerah sekitarnya untuk bernyanyi.
Begitu pula kalau ada pesta besar yang dilaksanakan bupati, ia juga diundang untuk memperdengarkan suara merdunya. Pamor Sjaugie melambung setelah ia diundang bernyanyi dalam pesta besar yang diadakan oleh Bupati Cianjur pada tahun 1938.
Pada 10-12 Juli 1939, 8 buah lagu Boeng Sjaugie direkam dalam plat gramofon, lalu kemudian diedarkan di pasaran. Ia pun mendapatkan bayaran sebesar f 50 ditambah extra f 50 lagi. Total bayaran seratus perak merupakan jumlah yang sangat besar pada masa itu.
Pranala luar
sunting- "Minang Saisuak 179 - Boeng Sjaugie: Pionir Penyanyi Cilik Berdarah Minang (1930-an)"[pranala nonaktif permanen] Situs Surya Suryadi/Singgalang, 15-06-2014. Diakses 08-11-2014.