Sistem isolasi adalah gabungan dari beberapa isolator listrik yang digunakan pada bagian peralatan listrik yang memiliki beda potensial. Keandalan suatu peralatan listrik berbanding lurus dengan keandalan sistem isolasi. Medan listrik menjadi faktor penentu yang mempengaruhi keandalan sistem isolasi. Pengetahuan tentang jenis, besaran dan durasi medan listrik dimasukkan dalam perhitungan sistem isolasi. Pertimbangan pertama dalam pembuatan sistem isolasi adalah volume bahan isolasi. Pertimbangan selanjutnya adalah tempat bahan isolasi digunakan pada peralatan listrik. Faktor lain yang menentukan keandalan sistem isolasi adalah sifat-sifat dari bahan isolasi. Sifat ini dapat diketahui melalui pengujian sampel di dalam laboratorium. Proses pengujian menggunakan kondisi standar maupun kondisi khusus yang berbeda dengan kondisi kerja bahan isolasi. Sampel diuji dalam suatu model tertentu. Nilai sampel tidak selalu sama dengan nilai asli dari sifat bahan isolasi saat diterapkan secara langsung pada peralatan listrik. Sifat listrik yang terukur juga merupakan hasil sebaran statistik. Kondisi ini menyebabkan sistem isolasi harus memiliki derajat kebebasan dengan nilai yang besar.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Tobing, Bonggas L. (2012). Dasar-Dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi (edisi ke-2). Jakarta: Penerbit Erlangga. hlm. 23–24. ISBN 978-602-241-029-4.