Sistem fubing (Hanzi: 府兵制; Pinyin: fǔbīng zhì; Wade–Giles: fu-ping chih) adalah sistem milisi lokal di Tiongkok dari abad ke 6 hingga 8 M, berasal dari Wei Barat dan kemudian digunakan berturut-turut selama Dinasti Sui dan Dinasti Tang.

Karakteristik

sunting

Basis militer Sui dan masal awal Tang menggunakan sistem milisi fubing, pertama kali ditugaskan oleh Wei Barat, di bawah pemerintahan Yuwen Tai. Unit-unit milisi ini juga berfungsi sebagai cadangan, dan dapat dimobilisasi dengan cepat pada saat perang atau jika kondisi politik tidak stabil.

Sistem ini melibatkan jaringan milisi yang ditugaskan pada bidang pertanahan. Pria berusia antara 21 hingga 60 tahun memenuhi syarat sebagai anggota dari milisi ini. Petugas menerima komisi permanen, tetapi pasukan reguler menjalankan tugas di ibu kota provinsi dengan sistem rotasi yang bervariasi berdasarkan jarak tempat tinggal. Mereka yang tinggal 500 li dari ibu kota bertugas selama satu bulan dalam lima bulan, dan mereka yang tinggal lebih dari 2.000 li bertugas selama dua bulan dalam 18 bulan. Ketika tidak bertugas, mereka bertani, namun jika terjadi perang, mereka akan dimobilisasi ulang. Sistem ini melengkapi sistem juntian di mana semua rumah tangga diberikan sebidang tanah untuk bercocok tanam. Unit-unit ini kemudian menjadi keluarga militer turun-temurun, dan menyebabkan terbentuknya pemukiman dan komunitas militer yang luas.[1]

Catatan

sunting

Referensi

sunting