Sistem Dilan atau Pemerintahan Dilan (dengan "Dilan" merupakan singkatan dari Digital melayani) adalah sebuah kebijakan yang dicetuskan oleh Joko Widodo pada masa kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 dimana layanan publik di Indonesia direformasi menjadi berbentuk digital.[1] Istilah tersebut diambil dari judul film Dilan 1990 dan Dilan 1991 dalam rangka menarik perhatian generasi milenial.[2] Jokowi menyatakan bahwa sistem tersebut dapat mengurangi angka korupsi di Indonesia.[3]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting