Sirkumambulasi[1] (dari bahasa Latin circum 'mengelilingi'[2] dan ambulātus 'berjalan'[3]) adalah tindakan mengelilingi suatu benda atau lambang pujaan (idol) yang dianggap suci.[4]

Relief[pranala nonaktif permanen] yang menggambarkan penganut Buddha pada masa India kuna (biksu di sebelah kiri, pasangan awam di sebelah kanan, dan patung di belakang mereka) sedang mengelilingi stupa di kuil chaitya.

Sirkumambulasi terhadap candi atau gambaran dewa adalah bagian tak terpisahkan dalam praktik peribadatan Hindu dan Buddha (yang dalam bahasa Sanskerta disebut pradakśina atau pradakshinaṇā ).[5] Tindakan demikian juga terdapat dalam agama-agama lain seperti Kristen, Yahudi, dan Islam.

Referensi

sunting
  1. ^ Goblet d'Alviella, Eugène (1908). Circumambulation in: Encyclopædia of Religion and Ethics, Volume 3, 667 - 669. Edinburgh: Clark. 
  2. ^ "Circum-". Dictionary.com. Diakses tanggal 2014-03-07. 
  3. ^ "Ambulate". Dictionary.com. Diakses tanggal 2014-03-07. 
  4. ^ Bowker, John (1999). The Oxford Dictionary of World Religions. New York: Oxford University Press. hlm. 224. ISBN 0-19-866242-4. 
  5. ^ "Buddhamind.info: Circumambulation". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-17. Diakses tanggal 2019-07-14.