Siput isap atau siput sedot adalah salah satu kuliner khas Kepulauan Riau yang berbahan dasar keong belitung atau dalam istilah sainsnya disebut Cerithi obtusa.[1] Dengan tiga perempat luas kawasan berupa perairan, Provinsi Kepulauan Riau tentunya kaya akan biota laut.[2] Tidak mengherankan jika kemudian menjadi bahan kuliner utama warga lokal. Siput isap dikonsumsi sebagai makanan pembuka maupun kudapan. Biasanya dhidangkan saat hari raya atau acara keluarga. Sesuai dengan namanya siput isap dimakan dengan cara diisap atau disedot. Siput yang digunakan mudah dicari karena bewarna cokelat dan putih belang-belang . Siput ini banyak bertebaran di pantai, menempel di kayu dan di karang. Mengandung banyak protein serta harganya yang murah dan tidak kalah enak dibandingkan dengan kerang.

Pengolahan

sunting

Cara memasak siput hisap relatif mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Siput direndam selama 2 sampai 3 jam agar seluruh kotorannya keluar. Selaniutnya, ujung cangkang siput dipotong agar bumbu cepat meresap dan mudah dimakan. Kemudian siput hisap yang sudah dibumbui diberi air dan dimasak hingga matang. Siput hisap siap dihidangkan dan dimakan dengan nasi hangat.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Liputan6.com (2016-02-12). "Siput Isap, Kudapan Bergizi Warga Pulau di Kepri". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-09-10. 
  2. ^ "Provinsi Kepulauan Riau: Strategis dan Kaya Sumber Daya Alam". Kompaspedia. 2023-09-22. Diakses tanggal 2024-09-10. 
  3. ^ "Resep Siput isap bertuah oleh Shierly Viani Pratiwi". Cookpad. 2019-12-29. Diakses tanggal 2024-09-10.