Persinyalan blok absolut

(Dialihkan dari Sinyal blok intermediate)

Persinyalan blok absolut adalah sebuah skema persinyalan kereta api dari Inggris yang hanya mengizinkan satu rangkaian kereta api untuk melalui suatu bagian atau petak jalur kereta api (blok) dalam waktu tertentu.[1] Saat kereta api akan melintasi suatu petak jalur, seorang pengendali sinyal akan mengabarkan informasi tersebut ke pengendali sinyal berikutnya. Apabila tidak ada kereta api atau halangan lain yang melintas di antara keduanya, maka pengendali sinyal kedua akan mengizinkan kereta api untuk melintas dan pengendali pertama akan memberikan sinyal kepada kereta api untuk melintas.[2] Komunikasi secara tradisional dapat dilakukan menggunakan bel genta dan indikasi status yang dikirimkan menggunakan kabel telegraf menuju perangkat blok. Saat ini, sebagian sistem sudah bekerja secara nirkabel. Proses pengiriman informasi ini terus berulang untuk tiap blok yang dilalui oleh kereta api. Sistem blok absolut tidak menggantikan bentuk persinyalan lain, seperti sinyal tetap atau tangan, melainkan justru bergantung pada bentuk-bentuk sinyal tersebut.[3]

Sebuah instrumen telegraf blok yang mengindikasikan bahwa jalur kereta api di depannya tidak dapat dilalui

Sebelum adanya sistem blok, jadwal perjalanan kereta api dirancang supaya jarak antara satu kereta api dan kereta api yang lain saling berjauhan. Umumnya, tiap kereta api diberi jeda waktu keberangkatan selama lima menit.[4] Sistem ini tidak cukup untuk mencegah kereta api saling bertabrakan, terutama ketika kereta api pertama berhenti di tempat yang tidak seharusnya.[5][6]

Petak blok

sunting
 
Lokasi pengendali sinyal A, B, dan C. Jalur hulu didefinisikan sebagai arah gerak ke C dan ilustrasi ini hanya menunjukkan sinyal untuk kereta api yang melakukan pergerakan ke arah tersebut.

Dalam sistem blok absolut, sebuah petak blok (seringkali disebut sebagai petak atau blok saja) adalah sebagian jalur kereta api yang berada di antara dua kendali persinyalan. Sebuah petak blok normalnya dimulai dari sinyal terakhir yang dikendalikan oleh pengendali sinyal di belakang arah jalannya kereta api hingga sinyal pertama (biasanya sinyal masuk) yang dikendalikan oleh pengendali sinyal di depan arah jalannya kereta api.[7]

Petak blok intermediate

sunting

Sebagian pengendali sinyal juga mengatur petak blok intermediate, atau IBS. IBS umumnya menggantikan bekas petak blok absolut yang pengendali sinyalnya telah dinonaktifkan atau dicabut. Singkatnya, petak blok intermediate memungkinkan adanya dua petak blok sehingga dua kereta dapat menduduki dua petak yang dikendalikan oleh satu pengendali sinyal.[8]

Biasanya, sebuah pengendali sinyal dengan blok intermediate mengatur sinyal masuk (beserta sinyal mukanya), sinyal keluar, dan sinyal blok intermediate beserta sinyal mukanya sendiri. Jalur dari sinyal keluar menuju sinyal blok intermediate disebut sebagai petak blok intermediate, sementara jalur dari sinyal blok intermediate ke sinyal masuk setelahnya merupakan petak blok absolut. Untuk mengizinkan kereta api melewati sinyal blok intermediate, pengendali sinyal selanjutnya harus menyatakan bahwa jalur kereta api dari sinyal blok intermediate ke sinyal masuk aman dilalui.

Keberadaan petak blok intermediate memungkinkan kereta api melintas menuju sinyal blok intermediate ketika masih terdapat kereta api lain yang melintasi jalur antara sinyal blok tersebut dan sinyal masuk berikutnya. Umumnya, sinyal blok intermediate dan sinyal mukanya hanya memiliki dua aspek.[9]

Batas stasiun

sunting

Jalur kereta api antara sinyal pertama hingga sinyal keluar dapat dikatakan sebagai area stasiun dalam pengendalian sinyal (artian area stasiun bagi penumpang mungkin saja berbeda).[10] Pengendali sinyal dapat mengendalikan dan melihat pergerakan kereta api dalam area stasiun tersebut. Biasanya, pengendalian sinyal di dalam area stasiun ini tidak memerlukan komunikasi dengan pengendali sinyal lainnya.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Ellis 2006, hlm. 6.
  2. ^ Kichenside & Williams 2008, hlm. 75.
  3. ^ Vanns 2012, hlm. 25–26.
  4. ^ Kichenside & Williams 2008, hlm. 14–15.
  5. ^ Faith, Nicholas (2000). "4". Derail: Why Trains Crash. Channel 4 Books. ISBN 0-7522-7165-2. 
  6. ^ Buckhurst, Lord (6 May 1872). "Railways—Telegraph Block System". UK Parliament: Hansard: House of Lords. 
  7. ^ Kichenside & Williams 2008, hlm. 74.
  8. ^ "Intermediate Block Section". Trainguard. 
  9. ^ Kichenside & Williams 2008, hlm. 81.
  10. ^ Kichenside & Williams 2008, hlm. 73.

Daftar pustaka

sunting