Sintesis Rochow, Proses Rochow, atau Proses Müller-Rochow adalah teknologi yang paling sering dipakai untuk membuat senyawa organosilikon demi keperluan industri. Metode ini pertama kali dilaporkan secara terpisah oleh Eugene G. Rochow dan Richard Müller pada dasawarsa 1940-an.[1] Reaksinya merupakan reaksi alkil halida dengan logam silikon yang dikatalis oleh tembaga. Walaupun secara teoretis dapat dilakukan dengan alkil halida jenis manapun, hasil terbaik akan diperoleh jika yang dipakai adalah metil klorida. Proses ini biasanya dilakukan dengan suhu 300 °C dan tekanan 2-5 bar. Kondisi ini memungkinkan konversi sebesar 90-98% untuk silikon dan 30-90% untuk klorometana. Diperkirakan 1,4 Mton dimetildiklorosilana (Me2SiCl2) diproduksi setiap tahunnya dengan menggunakan teknologi ini.[2]

Mekanisme reaksi

sunting

Reaksi yang relevan adalah (Me = CH3):

x MeCl + Si → Me3SiCl, Me2SiCl2, MeSiCl3, produk-produk lain

Referensi

sunting
  1. ^ Rösch, L.; John, P.; Reitmeier, R. "Organic Silicon Compounds" Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry. John Wiley and Sons: San Francisco, 2003. doi:10.1002/14356007.a24_021.
  2. ^ Elschenbroich, Christoph Organometallics VCH, Weinheim, Germany: 1992. ISBN 978-3-527-29390-2.