Sint-Niklaas (Belanda: [ˌsɪnt nɪˈklaːs] ; Saint-Nicolas, [sɛ̃ nikɔla]) adalah sebuah kota dan munisipalitas yang berlokasi di provinsi Flanders bagian timur. Sint-Niklaas terdiri dari Belsele, Nieuwkerken-Waas, dan Sinaai [nl].

Sint-Niklaas
Saint-Nicolas  (Prancis)
Bendera Sint-Niklaas
Lambang kebesaran Sint-Niklaas
Location of Sint-Niklaas
Peta
Sint-Niklaas di Belgium
Sint-Niklaas
Sint-Niklaas
Lokasi di Belgia
Lokasi Sint-Niklaas di Flanders Timur
Koordinat: 51°10′N 04°08′E / 51.167°N 4.133°E / 51.167; 4.133
Negara Belgia
MasyarakatMasyarakat Flandria
DaerahDaerah Flandria
ProvinsiFlandria Timur
ArrondissementSint-Niklaas
Pemerintahan
 • Wali KotaLieven Dehandschutter (N-VA)
 • Partai penguasaN-VA - Groen - OpenVLD
Luas
 • Total84,2 km2 (325 sq mi)
Populasi
 (2022-01-01)[1]
 • Total80.167
 • Kepadatan95/km2 (250/sq mi)
Kode pos
9100, 9111, 9112
Kode NIS
46021
Kode area telepon03
Situs webwww.sint-niklaas.be

Sint-Niklaas adalah ibu kota dan kota besar di Waasland yang membentang di antara provinsi Flanders Timur dan Antwerpen. Sint-Niklaas dikenal karena memiliki alun-alun pasar terbesar di Belgia. Pada suatu waktu, alun-alun itu juga memamerkan pohon Natal terbesar, dan telur Paskah terbesar di Eropa.[2]

Sejarah

sunting

Asal usul pada abad ke-13

sunting

Walaupun ada beberapa jejak aktivitas Romawi kuno yang ditemukan di wilayah Sint-Niklaas, pusat regional pada masa Romawi dulu justru ada di Waasmunster, yang letaknya lebih strategis di pinggir sungai Durme. Belsele sendiri sudah disebut-sebut dalam dokumen abad ke-9. Tapi, sejarah Sint-Niklaas itu baru mulai pada tahun 1217, ketika keuskupan Tournai, atas saran dari rohaniwan setempat, mendirikan sebuah gereja yang didedikasikan untuk Santo Nikolas. Paroki yang baru ini tergantung pada Keuskupan Tournai sampai pertengahan abad ke-16. Tapi secara politik, daerah tersebut bagian dari County Flanders. Kekuatan Flanders saat itu mendukung perkembangan ekonomi kota dengan cepat, sampai akhirnya Sint-Niklaas menjadi pusat administrasi regional pada tahun 1241. Dalam dokumen dari tahun 1248, tercatat kalau Margaret II, Countess of Flanders, memberikan wilayah tambahan untuk paroki Sint-Niklaas dengan syarat wilayah itu tetap kosong, yang mana hal tersebut menjadi alasan mengapa alun-alun pusatnya sangat besar hingga sekarang.

Abad ke-14 hingga abad ke-17

sunting

Kota Sint-Niklaas tidak pernah mempunyai tembok pertahanan, hal tersebut membuat kota sangat mudah untuk ditaklukan. Pada tahun 1381, Sint-Niklaas terkena serangan api dan dijarah habis-habisan. Tapi, karena lokasinya yang strategis di tengah-tengah antara Ghent dan Antwerpen, tidak jauh dari sungai Scheldt, Sint-Niklaas malah terus berkembang. Tahun 1513, Kaisar Maximilian memberikan hak ke Sint-Niklaas untuk mengadakan pasar mingguan. Sekitar tahun 1580, gereja Santo Nikolas rusak parah karena diserang para ikonoklas yang suka merusak simbol-simbol keagamaan. Pada abad ke-17 menjadi masa kemakmuran, ditandai oleh perkembangan ekonomi, terutama di industri linen dan wol. Di era tersebut, Sint-Niklaas dibangun dengan gedung-gedung administrasi dan tiga komunitas biara (oratorian, fransiskan, dan biarawati) yang memberikan layanan pendidikan, agama, dan medis ke masyarakat. Pada tanggal 25 Mei 1690, kebakaran besar lagi-lagi menghancurkan sebagian besar kota. Pada periode ini juga, keluarga bangsawan Spanyol terkenal, Sanchez de Castro y Toledo, menetap di Sint-Niklaas.[3]

Abad ke-18 hingga sekarang

sunting

Di abad ke-18, rezim Austria membuat Sint-Niklaas semakin maju. Industri tekstil unggulannya dapat beradaptasi dengan mekanisasi dan mulai memproduksi barang-barang katun di tahun 1764. Di akhir abad 18, Revolusi Prancis membawa campuran sikap tidak toleran terhadap agama dan administrasi modern ke Sint-Niklaas. Napoleon mampir ke Sint-Niklaas pada tahun 1803 dan resmi mengangkat Sint-Niklaas menjadi kota yang sebenarnya. Tapi pada abad ke-19, industri tekstil mulai merosot. Beberapa bangunan baru dibangun, seperti balai kota yang sekarang dan gereja Onze-Lieve-Vrouwekerk (Gereja Bunda Maria). Setelah Perang Dunia II, industri tekstil terkena krisis. Sekarang, pusat bersejarah Sint-Niklaas telah menjadi kawasan belanja dan pusat layanan.

Kota kembar

sunting

Sint-Niklaas berbagi kota kembar dengan:

Referensi

sunting
  1. ^ "Bevolking per gemeente op 1 januari 2022". 
  2. ^ "World's Biggest Easter Egg Goes On Show". Gettyimages. 2005-03-24. 
  3. ^ Recuerdos españoles en Flandes, Volume 3

Pranala luar

sunting

  Media tentang Sint-Niklaas di Wikimedia Commons