Sinode Uppsala pada tahun 1593 adalah sinoda paling penting dalam sejarah Gereja Swedia yang beraliran Lutheran. Reformasi Protestan sebelumnya telah terjadi di Swedia pada tahun 1520-an, tetapi belum ada pengakuan iman resmi. Sinoda ini diadakan di kota Uppsala oleh Adipati Charles yang merupakan calon penerus tahta. Empat uskup dan lebih dari 300 pendeta juga turut hadir. Sinoda ini dibuka pada tanggal 1 Maret oleh Nils Göransson Gyllenstierna, dan pada hari berikutnya Nicolaus Olai Bothniensis (profesor teologi dari Universitas Uppsala) dipilih sebagai ketua.

Pada tanggal 5 Maret, sinode ini telah memutuskan untuk menyatakan Alkitab sebagai satu-satunya panduan keagamaan. Pengakuan Iman Rasuli, Doa Syahadat Nicea dan Kredo Athanasius diakui secara resmi dan Pengakuan Iman Augsburg (1530) ditetapkan.

Setelah Pengakuan Iman Augsburg diterima secara bulat, Nicolaus Olai Bothniensis berseru, "Kini Swedia adalah satu orang, dan kita semua memiliki satu Tuhan."[1]

Sinode ini juga memutuskan bahwa hanya doktrin Lutheran yang diizinkan di Swedia; Calvinisme, Katolisisme dan Zwinglianisme dilarang. Liturgi Raja Johan III dari Swedia (1537–1592) yang condong ke arah Katolik juga ditolak.

Pada tanggal 15 Maret, Abraham Angermannus terpilih sebagai Uskup Agung Uppsala.

Pertemuan ini ditutup pada tanggal 20 Maret.

Referensi

sunting
  1. ^ N.F. Lutheran Cyclopedia, article, "Upsala, Diet of", New York: Schrivner, 1899. hlm. 528-9.