Sindrom aksen asing

Sindrom aksen asing adalah gangguan yang timbul akibat area kemampuan bicara di otak telah terluka. Kerusakan itu menyebabkan proses lambat dalam berbicara, termasuk membuka mulut dan memproduksi suara. Individu yang mengidap kondisi ini tidak hanya mengubah aksen dan nada suara mereka, tapi juga mengubah penempatan lidah saat berbicara. Kondisi ini menyebabkan mereka tiba-tiba fasih berbahasa asing dan tidak terkendali, bahkan jika mereka tidak pernah mempelajari atau mengunjungi daerah asal bahasa itu sebelumnya Penyakit aneh nan langka ini biasanya muncul sebagai efek samping setelah strok, migrain parah, atau cedera otak lainnya. Seringkali, beberapa jenis aksen berbeda dapat "keluar" di waktu yang berbeda, atau dapat tercampur aduk dalam satu waktu. Cedera pada bagian otak tersebut juga membuat pola pengenalan bahasa jadi berantakan. Pengaturan kemampuan bicara seseorang akhirnya tumpang tindih dengan aksen lain yang dikenal. Satu-satunya pengobatan yang tersedia untuk kondisi ini adalah terapi wicara ekstensif untuk melatih otak berbicara dengan cara tertentu.

Bacaan lanjutan

sunting
  • Dankovičová J, Gurd JM, Marshall JC, MacMahon MKC, Stuart-Smith J, Coleman JS, Slater A. Aspects of non-native pronunciation in a case of altered accent following stroke (foreign accent syndrome). Clinical Linguistics and Phonetics 2001;15:195-218.
  • Gurd, J. M.; Bessell, N. J.; Bladon, R. A.; Bamford, J. M. (1988). "A case of foreign accent syndrome, with follow-up clinical, neuropsychological and phonetic descriptions". Neuropsychologia. 26 (2): 237–251. doi:10.1016/0028-3932(88)90077-2. PMID 3399041. 
  • Gurd, J. M.; Coleman, J. S.; Costello, A.; Marshall, J. C. (2001). "Organic or functional? A new case of foreign accent syndrome". Cortex. 37 (5): 715–718. doi:10.1016/s0010-9452(08)70622-1. PMID 11804223. 
  • Ryalls, Jack; Miller, Nick (2015). Foreign accent syndromes. London: Psychology Press. ISBN 978-1-84872-153-1. 

Pranala luar

sunting