Simabur, Pariangan, Tanah Datar
Simabur merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar.
Simabur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Tanah Datar | ||||
Kecamatan | Pariangan | ||||
Kode Kemendagri | 13.04.09.2004 | ||||
Luas | 945 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 2.880 jiwa | ||||
|
Sejarah
suntingNagari Simabur adalah salah satu nagari yang ada di kecamatan Pariangan. Sejarah nama Nagari Simabur mempunyai keterkaitan dengan nagari lainnya yaitu Jorong Koto Tuo dan Nagari Sawah Tangah. Nagari Simabur memiliki tiga jorong yaitu Jorong Simabur, Jorong Tanjung Limau, dan Jorong Koto Tuo.
Oleh karena daerah Pariangan sebagai pusat berkembangnya kebudayaan minangkabau, masyarakat juga mengalami perkembangan populasi sehingga masyarakat tersebut mencari daerah tempat tinggal yang baru. Mereka yang mencari tempat pemukiman yang baru tersebut menemukan tempat tinggal yang baru yang mereka beri nama Koto Tuo. “Koto” berarti daerah dan “Tuo” berarti yang pertama kali atau yang paling tua. Tempat pertama mereka ini juga menjadi asal usul nagari Simabur. Dan setelah mereka menetap di Koto Tuo tersebut sanak family mereka yang berada di Pariangan juga menemukan tempat yang baru lagi yaitu Simabur. Namun uniknya dari sejarah nama Nagari Simabur itu sendiri berasal dari kosa kata Minangkabau yaitu "basimambua" yang artinya berhamburan. Karena terjadi perubahan pengucapan sesuai dengan perkembangan manusia kata basimambua diucapkan menjadi kata Simabua. Perubahan pengucapan itu disebabkan karena kecepatan kata dalam mengucapkan suatu kata. Kata inilah yang menjadi nama Nagari Simabur tersebut.
Geografi
suntingNagari Simabur berada di ketinggian antara 450 hingga 500 meter di atas permukaan laut.
Batas wilayah
suntingUtara | nagari Sawah Tangah |
Timur | nagari Tabek |
Selatan | nagari Batu Basa |
Barat | nagari Pariangan |
Penggunaan Lahan
suntingNo. | Penggunaan Lahan | Luas (Ha) | Persentase (%) |
---|---|---|---|
1 | Pemukiman | 398 | 42,5 |
2 | Sawah | 249 | 26,3 |
3 | Perikanan | 7 | 0,7 |
4 | Kebun Campuran/Sejenis | 291 | 30,8 |
Jumlah | 945 | 100 |
Demografi
suntingSecara teoritis bahwa jumlah penduduk yang besar merupakan salah satu modal dasar utama dalam pembangunan. dengan demikian jumlah penduduk yang besar tersebut sangat menentukan arah pembangunan enam tahun kedepan apabila masyarakat tersebut dapat diberdayakan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, dan sebaliknya apabila jumlah penduduk yang besar ini tidak diberdayakan / dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya akan menjadi beban bagi pemerintah Nagari untuk di masa yang akan datang.
Berdasarkan data terakhir tahun 2017 ini maka tercatat jumlah penduduk Nagari Simabur sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini.
No. | Jorong | Jumlah |
---|---|---|
1 | Simabur | 1850 |
2 | Tanjung Limau | 604 |
3 | Koto Tuo | 426 |
Jumlah | 2880 |
Rasio seks
suntingDalam penyusunan perencanaan pembangunan jangka menengah Nagari Simabur, data kondisi tentang sex ratio penduduk suatu Nagari mutlak diperlukan karena akan mempengaruhi terhadap beberapa kebijakan dan ataupun program yang akan ditetapkan. Berdasarkan data terakhir yang diterima dari Laporan Pengiriman Mutasi Penduduk Nagari Simabur bahwa sex ratio penduduk daerah Nagari Simabur adalah 2.880 jiwa. Sex Ratio Nagari Simabur dapat dilihat pada tabel adalah sebagai berikut.
No. | Jorong | Penduduk | ||
---|---|---|---|---|
L | P | Total | ||
1 | Simabur | 821 | 979 | 1850 |
2 | Tanjung Limau | 272 | 332 | 604 |
3 | Koto Tuo | 219 | 207 | 426 |
Jumlah | 2880 |