Silek Tigo Bulan merupakan salah satu seni bela diri silat yang berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Dinamakan Silek Tigo Bulan karena untuk menamatkan pelajaran silat ini diperlukan waktu selama tiga bulan.[1]

Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
NamaSilek Tigo Bulan
Domain BudayaSeni Pertunjukan
Provinsi AsalRiau
KondisiMasih bertahan
Tahun penetapan2018

Deskripsi

sunting

Seni bela diri ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu Silat Sendeng dan Tondan. Tondan merupakan jenis silat yang mengutamakan pelajaran dan latihan gerak ketangkasan, sedangkan Sendeng lebih mengutamakan ketahanan fisik. Silat Tondan biasanya lebih dahulu dipelajari, baru kemudian Silat Sendeng.[2]

Pertunjukan Silek Tigo Bulan biasanya diadakan pada saat acara pengangkatan tokoh masyarakat, penyambutan tamu, upacara pernikahan, dan khitanan. Pertunjukannya tidak mempunyai tempat khusus, umumnya dapat dilakukan di tempat terbuka.

Pada tanggal 10 Oktober 2018, Silek Tigo Bulan ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "Silek Tigo Bulan". Perpustakaan Digital Budaya Indonesia. Desember 2018. Diakses tanggal 24 Maret 2019. 
  2. ^ "Silek Tigo Bulan". WBTB RI. Desember 2018. Diakses tanggal 24 Maret 2019. 
  3. ^ Nasution, Nasuha (2018-10-11). "SAH 14 Karya Budaya Riau Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ada Silat Pangean". Tribunnews.com. Tribun Pekanbaru. Diakses tanggal 24 Maret 2019.