Sidowayah
Sidowayah | |
---|---|
Tanaman sidowayah beserta bunganya | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | W. fruticosa
|
Nama binomial | |
Woodfordia fruticosa (L.) Kurz
| |
Sinonim | |
Acistoma coccineum Zipp. ex Span. |
Sidowayah (Woodfordia fruticosa) adalah sebuah spesies tumbuhan dalam genus Woodfordia, famili Lythraceae.
Sidowayah memiliki nama-nama yang berbeda pada setiap daerah di Indonesia seperti dhubaya (Madura), sidowayah (Jawa), situ (Timor), dan lain-lain[1].
Morfologi
suntingSidowayah merupakan tanaman semak dengan tinggi 1 sampai 4 meter. Tanaman ini memiliki batang yang tegak, berkayu, pendek, berbulu kasar dengan percabangan simpodial, dan berwarna putih kotor. Di pulau Jawa tanaman ini banyak di jumpai di dataran rendah atau daerah padang rumput di tanang pegunungan, dan biasanya tumbuh sangat lokal. Tanaman ini tumbuh liar bersama dengan rerumputan dan semak belukar. Tanaman ini menyukai tempat yang terbuka seperti padang rumput, belukar rendah, lereng pegunungan yang hutannya di tebang, dan menyebar pada ketinggian 30 sampai dengan 1.000 mdpl.
Sidowayah memiliki daun majemuk, tegak menyorong ke atas, lonjong, ujungnya meruncing, pangkal tumpul, memiliki panjang 5 sampai 7 cm dengan lebar 1 sampai 2 cm, tulang daun menyirip, permukaan atasnya berbulu, dan berwarna hijau.
Malai bunga Sidowayah keluar dari ketiak daun yang sudah gugur, tegak, menyorong ke atas dengan panjang mencapai 2 sampai 5 cm. Bunganya majemuk; berbentuk tandan bergelombol; berwarna merah; muncul di cabang dan ketiak daun; kelopaknya berbulu dan berwarna merah; helaian kelopak tambahan kecil dengan panjang 1 mm; mahkota dapat berbentuk lanset, lancip, atau melancip, dengan panjang mencapai 2 sampai 3 mm; benang sarinya silinder dan berwarna putih, kepala putik bulat, dan tangkai putih lebih panjang dari kelopak bunga.
Sidowayah memiliki buah yang berbentuk kotak dan bulat telur berdiameter 8 sampai 10 mm, berbiji banyak, berwarna hijau, memiliki biji berbentuk bulat telur, berkeping dua, dan berwarna hijau.
Terakhir tanaman ini memiliki akar tunggang yang berwarna putih kotor.
Persebaran
suntingTanaman ini dapat ditemukan di Tanzania, Madagaskar, Komoro, Arab Saudi, Oman, Myanmar, Bhutan, Indonesia, Cina (Guangdong, Guangxi, Yunnan), India, Sri Lanka, Nepal, Pakistan dan Vietnam[2].
Manfaat
suntingBunga tanaman ini memiliki kandungan senyawa yang cukup baik untuk kesehatan tubuh. Banyak masyarakat yang menjadikan bunga sidowayah sebagai obat tradisional. Bunga sidowayah memiliki kandungan seperti Saponin, Polifenol, dan Flavonoid yang sangat baik jika dikonsumsi secara teratur. Adapun manfaat bunga sidowayah untuk kesehatan tubuh yakni sebagai obat wasir, pereda demam (Antipiretik), perawatan nifas, peringan nyeri (Analgesik), dan obat luka.
Bunga sidowayah memang memiliki manfaat bagi kesehatan, dan sudah lama dijadikan obat herbal atau tradisional di beberapa negara. Namun bunga sidowayah juga memiliki efek samping seperti keracunan dan Alergi. Oleh karena itu harus tepat dalam mengolahnya jika ingin mengonsumsi bunga tanaman ini sebagai obat.
Referensi
sunting- ^ Hekar (24 Desember 2022). "Bunga Sidowayah (Woodfordia Fruticosa Salisb) Manfaat & Ciri Cirinya". hekarinfo.com. Diakses tanggal 2023-03-23.
- ^ Roskov Y.; Kunze T.; Orrell T.; Abucay L.; Paglinawan L.; Culham A.; Bailly N.; Kirk P.; Bourgoin T.; Baillargeon G.; Decock W.; De Wever A. (2014). Didžiulis V., ed. "Species 2000 & ITIS Catalogue of Life: 2014 Annual Checklist". Species 2000: Reading, UK. Diakses tanggal 18 September 2017.