Shafwan bin Wahab
Shafwan bin Wahab bin Rabi'ah Al Fihri Al Quraisyi Al Makki atau Shafwan bin Bayda ( Bahasa Arab : صفوان بن وهب - صفوان بن بيضاء ) ialah seorang Sahabat Nabi dari kabilah Fihr bin Malik Al Quraisyi yang terkenal karena mengikuti Pertempuran Badar pada tahun 2 Hijriah ( 624 M ). Namanya tercatat dalam Sirah sebagai salah satu dari Syuhada Badar. Ada 2 periwayatan tentang dirinya, yakni dirinya yang wafat di Badar dan dirinya yang tidak terbunuh di Badar, melainkan di Emmaus di sekitaran Syam karena Wabah Emmaus. Pada sekitar tahun 639-640 M.
Shafwan bin Wahab bin Rabi'ah ( Shafwan bin Bayda ) صفوان بن وهب بن ربعة - صفوان بن بيضاء | |
---|---|
Lahir | Shafwan bin Wahab bin Rabi'ah ( Ibnu Bayda ) Mekkah, Arab Saudi |
Meninggal | 624 M ( 2 Hijriah ) Badar, Arab Saudi |
Sebab meninggal | Terbunuh di Perang Badar oleh Thu'aimah bin Adiy dari Bani Naufal bin Abdi Manaf |
Dikenal atas | Sahabat Nabi, Syuhada Badar |
Orang tua | Wahb bin Rabi'ah Al Fihri (ayah) |
Biografi
suntingDalam Sirah, ia diketahui sebagai salah satu Syuhada Badar bersama 13 sahabat Nabi lainnya yang juga wafat di sana (Perang Badar). Namanya, yakni صفوان بن وهب tercantum di monumen Badar sebagai salah satu Syuhada Badar yang wafat pada tahun 624 M atau sekitaran tahun 2 Hijriah.
Dengan bukti otentik ini, Shafwan bin Bayda atau Shafwan bin Wahab tercatat sebagai salah satu Syuhada Badar yang mengikuti pertempuran sampai akhir dan akhirnya Syahid atau wafat di Badar. Namun, ada perawian Sirah lain yang mengatakan bahwa dirinya tidak wafat di Badar melainkan selamat dan bahkan sempat pulang kembali ke kota Madinah.
Ia lebih dikenal dengan nama Shafwan bin Bayda ketimbang Shafwan bin Wahab. Namun, dalam Sirah, nama lahirnya tetap ialah Ibnu Wahab atau Shafwan bin Wahab, karena nama ayahnya ialah Wahab bin Rabi'ah Al Fihri Al Quraisyi. Nama Al Bayda diperoleh dari nama ibunya, Daad binti Al Jahdam Al Fihriyyah, setelah ibunya itu hijrah ke Yatsrib (Madinah).
Setelah analisis perawian Sirah dilakukan, ternyata perawian yang mengatakan bahwa Shafwan bin Bayda atau Shafwan bin Wahab ini wafat di Badar lebih Shahih dan kuat ketimbang perawian yang mengatakan bahwa Shafwan Syahid di Emmaus. Hal ini diperkuat dengan ikutnya ia bersama Abdullah bin Jahsy di sebuah ekspedisi pengintaian di Nakhla ( sekitar bulan Muharram di tahun 624 M ) beberapa bulan sebelum Perang Badar terjadi.
Maka, hal ini mengonfirmasikan nasibnya yang menjadi Syuhada Badar ketimbang menjadi syuhada wabah Amwas.[1]
Silsilah
suntingNasab lengkapnya ialah Shafwan bin Wahab bin Rabi'ah bin Amr bin Amir bin Rabi'ah bin Hilal bin Malik bin Dabbah bin Al Harits bin Fihr bin Malik Al Quraisyi.
Jadi nasab Rasulullah bertemu dengan nasabnya di Fihr bin Malik. Fihr bin Malik yang laqab-nya merupakan Al Quraisy ( pendiri bani Quraisy ) memiliki beberapa putra, di antaranya ialah Ghalib bin Fihr ( leluhur Rasulullah Muhammad ), Muharib bin Fihr, Auf bin Fihr, Asad bin Fihr, Jawn bin Fihr, dan Dhi'b bin Fihr serta Al Harits bin Fihr atau Harits bin Fihr. Al Harits bin Fihr dan Ghalib bin Fihr merupakan saudara adik-kakak. Di sinilah nasab Rasul dan Shafwan bertemu.[2]