Setan laut hitam

genus ikan
Setan laut hitam
Melanocetus johnsonii
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Melanocetidae

Genus:
Melanocetus

Günther, 1864
Spesies[1]

Setan laut hitam (famili Melanocetidae) merupakan sebuah famili ikan dalam ordo Lophiiformes. Semua spesiesnya masuk dalam genus tunggal Melanocetus.[2] Mereka ditemukan di perairan tropis hingga sedang di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik, dengan satu spesies yang hanya diketahui berasal dari Laut Ross.

Dinamai demikian karena penampilannya yang mengerikan dan kulitnya yang biasanya berwarna hitam pekat. Namanya genus tunggalnya berasal dari bahasa Yunani melanos yang berarti "hitam", dan cetus yang berarti "paus" atau "monster laut". Salah satu spesiesnya yakni Melanocetus johnsonii menjadi salah satu spesies ikan andalan fauna laut dalam.[3]

Deskripsi Fisik

sunting

Ikan ini dicirikan dengan tubuh bulat seperti gelatin; sebagian besar tidak bersisik; kepalanya besar; dan gigi-gigi yang sangat besar, tajam, seperti kaca, seperti taring yang melapisi rahang mulut yang besar dan miring. Giginya dapat tertekan dan hanya terdapat pada ikan betina. Beberapa spesiesnya memiliki spinula epidermis yang tersebar di tubuhnya, dan sisiknya (bila ada) berbentuk kerucut, berongga, dan tembus cahaya. Seperti ikan sungut ganda lainnya setan laut hitam memiliki illicium dan esca; yang pertama adalah tulang belakang punggung yang termodifikasi menjadi seperti "pancing", dan yang terakhir adalah "umpan pancing" yang berbentuk bulat dan bercahaya. Esca sederhana pada setan laut hitam dengan ujung berbentuk kerucut atau tonjolan anterior dan posterior pada beberapa spesies, dan baik esca maupun illicium bebas dari dentikel.

Bioluminesensi dihasilkan oleh bakteri simbiosis. Bakteri ini diperkirakan memasuki esca melalui saluran eksternal (setidaknya pada dua spesies, esca tidak bercahaya sampai saluran ini berkembang, menunjukkan bahwa bakteri tersebut berasal dari air laut di sekitarnya). Bakteri yang termasuk dalam famili Vibrionaceae ini ternyata berbeda pada setiap spesies ikan sungut ganda. Bakteri yang bersimbiosis pada ikan ini belum dikultur secara in vitro.

Mata setan laut hitam berukuran kecil, dengan ukuran pupil lebih besar dari lensa, meninggalkan ruang afakia. Yang umum di antara ikan sungut ganda adalah dimorfisme seksual yang kuat pada setan laut hitam, meskipun betina bisa mencapai panjang 18 cm atau lebih, dan jantan tetap di bawah 3 cm. Selain gigi rahang, pejantan juga kekurangan umpan. Ikan ini tidak memiliki sirip perut. Semua siripnya berbentuk bundar dengan selaput yang sedikit menoreh. Sirip dada ikan ini berukuran kecil. Sirip punggung tunggalnya terletak jauh di belakang kepala, lebih besar dan berada di atas sirip dubur retrorse.

Betina mempunyai perut yang besar dan sangat buncit sehingga membuat daerah ventral tampak lembek. Dalam kehidupannya, setan laut hitam berwarna coklat tua sampai hitam. Kulitnya sangat lembut dan mudah terkelupas selama pengumpulan atau bahkan dengan penanganan sederhana.

Kehidupan

sunting
 
Ikan sungut ganda bungkuk

Setan laut hitam tampaknya berlawanan dengan gaya ikan sungut ganda laut dalam, karena pejantannya walau saat dewasa tidak mencari makan dan hanya menjadi pembawa sperma, hidup secara bebas, dan bukan parasit. Namun, keterikatan singkat dengan betina mungkin terjadi, sebagaimana dibuktikan dengan kasus kekeliruan identitas yakni seekor Ikan sungut ganda bungkuk jantan ditemukan menempel di bibir Ikan lentera bertanduk betina (Centrophryne spinulosa) dari keluarga yang tidak berkerabat (meskipun juga nonparasit) yakni Centrophrynidae. Sedikit lagi yang diketahui mengenai reproduksi mereka, mereka dianggap bukan penjaga, melepaskan telur-telur ringan ke dalam air yang menjadi bagian dari zooplankton.

Meskipun larva dewasa telah ditarik dari kedalaman 3.000 m, larva tampaknya tetap berada di kedalaman 100 m dari kolom air dan secara bertahap turun seiring dengan kematangannya. Ikan jantan kemungkinan besar melebihi jumlah, dan menjadi dewasa lebih awal ketimbang betina dengan selisih yang besar.

Ikan betina menggunakan "tiang pancing" bercahaya mereka untuk memikat spesies sejenis dan mangsanya, termasuk krustasea dan ikan kecil seperti ikan lentera dan ikan dalam famili Gonostomatidae. Perut ikan ini yang sangat buncit juga memungkinkan mereka menelan mangsa yang lebih besar darinya, yang merupakan adaptasi penting terhadap kehidupan di kedalaman yang ekstrim. Berbeda dengan jantan, betina merupakan perenang yang buruk dan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam keadaan tidak bergerak, menunggu sesuatu mendekati umpannya. Pemangsa setan laut hitam tidak begitu diketahui, tetapi termasuk juga ikan lanset (famili Alepisauridae). Bruce Robison dari Institut Penelitian Akuarium Teluk Monterey California, yang memimpin penyelaman, melihat Ikan ini di kedalaman 600 m selama eksplorasi Lembah bawah laut Monterey melalui kendaraan selam yang dioperasikan jarak jauh pada 22 November 2014.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2012). Species of Melanocetus di FishBase. Versi April 2012.
  2. ^ Haryono, Willy (25 November 2014). "Setan Laut Hitam Berhasil Tertangkap". medcom.id. Diakses tanggal 2023-06-08. 
  3. ^ Cover of the August 14 issue of Time.
  4. ^ Mandaro, Laura. "Black Seadevil caught on camera at depth of 1,900 feet". USA TODAY.