Sesar Walanae
Patahan Walanae atau Patahan Walennae (disebut pula Sesar Walanae atau Sesar Walennae) adalah sebuah patahan yang membentang mulai dari Pulau Flores menuju ke Pulau Sulawesi bagian selatan dan barat. Keberadaan Patahan Walanae menimbulkan potensi gempa bumi yang rentan di tiga daerah, yakni Kota Parepare, Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Polewali Mandar.
Lokasi
suntingLokasi Patahan Walanae dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan berada di bagian selatan.[1]
Ukuran
suntingPatahan Walanae tergolong sebagai sesar mendatar. Panjang segmen terpanjangnya mencapai 130 km.[2] Bentangan Patahan Walanae dimulai dari bagian barat Australia menuju ke bagian utara melewati Pulau Flores. Bentangannya kemudian berlanjut dari pantai bagian timur Pulau Selayar menuju ke Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidenreng Rappang. Selanjutnya, bentang Patahan Walane terbagi menjadi tiga yakni ke arah Kota Parepare, Kabupaten Pinrang dan satunya lagi ke Kabupaten Polewali Mandar di Provinsi Sulawesi Barat.[3]
Pergeseran
suntingPatahan Walanae merupakan sebuah patahan sekunder yang mengalami pergeseran mengikuti lempeng tektonik pada daerah Cincin Api Pasifik.[4] Daerah Patahan Walanae dengan potensi gempa bumi tertinggi terletak di Kota Parepare, Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Polewali Mandar. Karena di ketiga lokasi ini terjadi perpecahan Patahan Walanae. Lempeng Australia setiap waktu dapat menimbulkan gempa bumi di ketiga wilayah ini karena pergeserannya terus belangsung sejauh 6 hingga 7 sentimeter per tahun di Indonesia Timur.[3]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Tim Pusat Studi Gempa Nasional 2017, hlm. 170.
- ^ Tim Pusat Studi Gempa Nasional 2017, hlm. 56.
- ^ a b Rachman 2012, hlm. 68.
- ^ Rachman 2012, hlm. 67.
Daftar pustaka
sunting- Pusat Studi Gempa Nasional (2017). Irsyam, M., dkk., ed. Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 (PDF). Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman. ISBN 978-602-5489-01-3.
- Rachman, Anwar Jimpe (2012). "Sinjai: Belajar di Atas Patahan Walennae". Hidup di Atas Patahan: Pengalaman Kelola Bencana di Tiga Kabupaten (Bengkulu Utara, Sinjai, Maluku Tenggara). Sleman: INSIST Press. hlm. 43–78. ISBN 978-602-8384-55-1.