Seri Budiman adalah perkumpulan sosial yang lahir tahun 1901, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dianggap bercorak modern pada zamannya dibandingkan perkumpulan masyarakat tradisional suku Banjar yaitu sinoman.[1]

Perkumpulan Seri Budiman dibangun oleh kalangan elit kolonial Hindia Belanda di Banjarmasin untuk saling bergaul di waktu senggang, punya anggaran dasar, anggaran rumah tangga, punya sositet, rumah untuk berkumpul dan berbincang santai, lengkap dengan bufet menjual minuman dan perpustakaan umum yang disebut taman bacaan.

Penggunaan podium

sunting

Kalau anggota-anggota Seri Budiman mengadakan rapat, maka mereka mempergunakan podium untuk berbicara, suatu hal yang pertama kali terjadi di Kalimantan Selatan.

Tujuan

sunting

Tujuan perkumpulan ini sederhana sekali, pertama mengadakan pertalian antar sesama anggota, perkumpulan mempropagandakan bentuk pendidikan Barat yang identik dengan kemajuan, persatuan kaum pedagang yang tak menyentuh inti perekonomian dan pertanian.

Bubar tahun 1903

sunting

Karena pimpinannya elit kolonial, dan sebagian anngota bersama pimpinan pindah mutasi jabatan ke daerah lain, akhirnya perkumpulan Seri Budiman bubar tahun 1903.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.