Sensor diri adalah sebuah bentuk tindakan untuk melakukan penyensoran atau merahasiakan suatu perihal tertentu yang tidak hanya dilakukan untuk sensor, namun juga untuk proses penyuntingan.[1] Tindakan ini sangat penting dalam industri perfilman, jurnalisme, dan berbagai industri untuk konsumsi publik. Sensor diri sangat identik dalam kontek jurnalisme, terutama untuk para wartawan dalam penulisan dan penyampaian berita.[1]

Sejarah

sunting

Tindakan penyensoran telah dimulai pada era industri perfilman hitam-putih. Pada tahun 1922, Asosiasi Produksi dan Distribusi Film Amerika merilis sebuah aturan yang bernama "Aturan Hays" sebagai standar untuk mengatur objek dan materi yang diizinkan untuk disebarkan di dalam film[2].

Referensi

sunting
  1. ^ a b Artini, Artini (2011). "SELF CENSORSHIP DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL MEDIA MASSA". JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA. 15 (1): 116. 
  2. ^ Yogerst, Chris (2022-09-02). "100 Years Ago: How Hollywood's Early Self-Censorship Battles Shaped the MPA". The Hollywood Reporter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-14.