Selo (mobil listrik)
Selo adalah mobil listrik sport generasi kedua setelah Tucuxi, yang digagas oleh Menteri Negara BUMN petahana, Dahlan Iskan bersama tim Putra Petir. Bersama mobil listrik lain berjenis minibus, bus dan sedan, Selo dipersiapkan untuk dipertunjukkan di KTT APEC di Bali, 5-6 Oktober 2013. Jika Tucuxi, mobil listrik sport generasi pertama, terlihat seperti Ferrari, Selo dilihat orang seperti Lamborghini.
Selo | |
---|---|
Informasi | |
Masa produksi | 2013 |
Perancang | Ricky Elson |
Bodi & rangka | |
Kelas | Mobil sport |
Bentuk kerangka | Coupé 2-pintu |
Platform | Elektrik |
Kronologi | |
Pendahulu | Tucuxi |
Asal kata
suntingSelo diambil dari bahasa Jawa yang berarti batu. Belum jelas motif pemilihan nama tersebut, akan tetapi setelah Tucuxi, generasi kedua mobil listrik memilih nama yang lebih Indonesia, seperti Selo, Gendhis,[1] dan lain-lain. Dalam buku Electric Car Made in Indonesia, Karya Pandawa Putra Petir, tidak banyak disebutkan keterangan mengenai mobil Selo ini. Namun buku itu menulis Ki Ageng Selo dalam mitos Jawa memiliki beragam kesaktian, termasuk menangkap petir dan memanfaatkannya sesuai keinginan. Itu pula yang sepertinya ingin dilakukan mobil sport listrik Selo. Menggunakan tenaga listrik, mobil ini ingin berlari kencang [2]