Sekar adalah film pendek Indonesia 2018 yang diproduksi oleh Titimangsa Foundation berkolaborasi dengan Fourcolours Films dan Bakti Budaya Djarum Foundation untuk merayakan Hari Batik Nasional dan disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini. Film pendek ini dibuat dalam dua versi, delapan menit dan 30 menit. Versi 8 menit (ringkasan) ditayangkan di YouTube[1][2][3]

Sinopsis

sunting

Film ini berkisah mengenai seorang perempuan buta bernama Sekar (Sekar Sari) yang menjadikan batik tulis buatan ibunya sebagai pusat dunia.

Setiap kali ibunya membatik, Sekar dan Ibu (Christine Hakim) akan meraba, menebak, kemudian membicarakan rapalan-rapalan doa dan harapan yang terkandung di setiap corak.

Misalnya, batik corak Parang yang bergelombang menggambarkan doa untuk sebuah kegigihan dan sikap pantang menyerah terhadap ombak kehidupan yang akan terus datang.

Atau motif Semen yang berasal dari kata semi sehingga di dalamnya berisikan elemen yang menggambarkan awal cinta yang baru tumbuh.

Kemudian, hubungan harmonis ibu-anak ini akan terganggu dengan hadirnya seorang pemuda (Marthino Lio).

Sekar dan pemuda ini saling jatuh cinta, namun kekhawatiran dan perasaan sang Ibu yang ingin menjaga Sekar akan menjadi pusat kegamangan film ini.

Referensi

sunting
  1. ^ "Melihat Sisi Lain Batik di Film Pendek 'Sekar'". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2021-03-15. 
  2. ^ beritagar.id https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/merayakan-batik-dengan-film-pendek-sekar. Diakses tanggal 2021-03-15.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Cicilia, Maria (2018-10-01). Monalisa, ed. ""Sekar" film pendek untuk sambut Hari Batik". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-03-15.