Sejarah Moldova
Sejarah Moldova mencakup berbagai budaya prasejarah, negara kuno dan Abad Pertengahan, dan berbagai periode kekuasaan asing dan kemerdekaan pada masa modern.
Bukti keberadaan manusia sudah ada sejak 800.000–1,2 juta tahun yang lalu, dengan perkembangan besar dalam pertanian, tembikar, dan permukiman selama Neolitikum dan Zaman Perunggu. Pada zaman kuno, letak Moldova menjadikannya persimpangan untuk invasi oleh orang Skithia, orang Goth, orang Hun, dan bangsa-bangsa lainnya, disusul dengan periode kekuasaan Romawi dan Bizantium. Kepangeranan Moldavia Abad Pertengahan didirikan pada tahun 1350-an, dan merupakan pendahulu negara modern Moldova dan Rumania dari Abad Pertengahan. Negara ini mencapai kejayaan di bawah penguasa seperti Stefan Agung sebelum menjadi negara vasal di bawah Kesultanan Utsmaniyah dari tahun 1538, hingga abad ke-19.
Pada tahun 1812, menyusul salah satu dari beberapa perang Rusia–Turki, bagian timur kepangeranan, Bessarabia, dicaplok oleh Kekaisaran Rusia, menandai dimulainya pengaruh Rusia di daerah itu. Pada tahun 1918, Bessabaria menjadi merdeka secara singkat sebagai Republik Demokratik Moldavia dan, menyusul keputusan Parlemen (Sfatul Țării), bersatu dengan Rumania. Selama Perang Dunia Kedua daerah itu diduduki oleh Uni Soviet, Uni Soviet mengklaimnya dari Rumania. Daerah itu bergabung ke Uni Soviet pada tahun 1940 sebagai RSS Moldavia. Selama periode ini, berbagai kebijakan Rusifikasi dan perubahan ekonomi sangat mempengaruhi daerah ini.
Dibubarkannya Uni Soviet pada tahun 1991 menjadikan Moldavia menyatakan kemerdekaan, disusul dengan Perang Transnistria pada tahun 1992, sebuah konflik yang membuat daerah Transnistria menjadi negara merdeka secara de facto. Moldova terus menjalani hubungan yang rumit antara faksi-faksi pro-Barat dan pro-Rusia. Pada beberapa tahun terakhir, Moldova telah menjalin hubungan dekat dengan Uni Eropa, mengajukan permintaan keanggotaan formal pada tahun 2022.