Seismogram atau rekaman gerakan tanah, atau grafik aktivitas gempa bumi sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh seismometer. Rekaman ini dapat dipergunakan salah satunya untuk menentukan magnitudo gempa tersebut. Selain itu dari beberapa seismogram yang direkam di tempat lain, kita dapat menentukan pusat gempa atau posisi di mana gempa tersebut terjadi.

Seismogram direkam oleh seismograf di Observatorium Weston di Massachusetts

Secara historis, seismogram direkam pada kertas yang ditempelkan pada drum yang berputar, semacam perekam grafik. Beberapa menggunakan pena pada kertas biasa, sementara yang lain menggunakan sinar cahaya untuk mengekspos kertas fotosensitif. Saat ini, hampir semua seismogram direkam secara digital untuk memudahkan analisis dengan komputer. Beberapa seismometer drum masih ditemukan, terutama bila digunakan untuk tampilan publik. Seismogram sangat penting untuk menemukan lokasi dan besaran gempa bumi.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Bolt, Bruce (August 2005), Earthquakes: 2006 Centennial Update – The 1906 Big One (edisi ke-Fifth), W. H. Freeman and Company, hlm. 110, ISBN 978-0716775485