Sedeqetelab putra Eliakim putra Metusalah adalah istri dari anak Nuh yakni Sem. Sedeqetelebab dan istri - istri putra Nuh lainnya banyak disebutkan dalam teks - teks keagamaan kuno.

Sedeqetelebab
Lukisan Nuh, Istri, Anak, dan Istri Anak - Anaknya membuat bahtera. Oleh Jacopo da Ponte, pada paruh kedua abad ke-16.
LahirSekitar tahun 2264 SM
Meninggal-
Nama lainShalib (Ibnu Ath-Thabari)
Dikenal atasIstri Sem bin Nuh
Suami/istriSem
AnakArpakhsad, Aram bin Sem, Istri Madai, Asyur bin Sem, Lud, Elam bin Sem.
Orang tuaElyakim (Kristen & Yahudi), Batawil (Islam)
KeluargaMetusalah (Kakek)

Sedeqetelebab adalah cucu dari Metusalah. Dalam Islam, dia adalah cucu dari Mehuyael alias keturunan dari Kain. Dia lahir sekitar tahun 2264 SM, dia merupakan menantu dari Nuh dan istri Sem [1]. Tidak banyak yang menyebutkan namanya, tetapi dia disebutkan sebagai istri anak - anak Nuh atau Istri Sem. Beberapa teks dan kitab keagamaan kuno menyebutkan namanya sebagai Sedeqetelebab, contoh kitab yang menyebutkan namanya adalah Kitab Yobel.

Dalam Alkitab

sunting

Kejadian 6:18 : 'Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu' [2].

Dalam kitab Tobit, tidak menyebutkan dimanapun istri - istri di bahtera Nuh. Kitab ini hanya menyebutkan bahwa istri - istri di bahtera Nuh itu berasal dari kerabat mereka sendiri [3]. dalam kitab Perjanjian Baru tepatnya 1 Petrus 3:20, disebutkan bahwa hanya ada delapan orang dalam bahtera [4].

Tulisan Kuno Lain

sunting
Kitab Yobel
sunting

Dalam kitab Yobel, nama-nama istri Nuh hingga Abraham/Ibrahim dalam Kitab Yobel disebutkan. Emzara anak Rake'el anak Methusalah, istri Nuh; Sedeqetelebab, istri Sem; Na'eltama'uk, istri Ham; Adatanesses, istri Yafet. Ditambahkan bahwa 3 anak Nuh itu membangun kota sesuai nama istri-istri mereka[5].

Sibyl Oracles

sunting

Menurut Sibylline Oracles, Istri ketiga anak Nuh itu menikmati hidup dengan rentang waktu yang panjang. hidup selama berabad-abad, sembari meramalkan kepada setiap generasi yang mereka lihat datang dan pergi. Pada kata pengantar Sibyl, penulisnya adalah menantu Nuh: "Sibyl Babilonia". Sambethe - 900 tahun setelah air bah, diduga pindah ke Yunani dan menulis Oracles. Tulisan-tulisan yang dikaitkan dengannya (Di akhir buku III) juga mengisyaratkan kemungkinan nama keluarganya yang akan hidup sebelum air bah - ayah Gnostos, ibu Circe; di buku lain (di buku V) dia menyebut Isis sebagai saudara perempuannya.

Comte de gabalis

sunting

Sebuah karya kabalistik yang muncul pada tahun 1670, dikenal dengan Comte de gabalis, menyatakan bahwa nama istri Nuh adalah Vesta. Nama istri Nuh sebelumnya telah ditemukan dalam sejarah buku Suku Inca karya Pedro Sarmiento De Gamboa (c. 1550), dimana nama Prusia atau Persia, Cataflua dan Funda juga diberikan untuk istri ketiga anak-anak Nuh yakni Sem, Ham, dan Yafet.

Tradisi Lain

sunting

Tradisi Kristen

sunting

Penulis Kristen awal, St. Hippolytus menceritakan nama tradisi mereka menurut Targum Syria yang hampir sama dengan kitab Yobel. Dia menulis: "Inilah nama istri - istri anak Nuh: nama istri Sem, Nahalath Mahnuk; nama istri Ham, Zedkat Nabu; nama istri Yafet, Arathka"[6]. St Hippolytus juga menceritakan sebuah legenda yang aneh mengenai istri Ham: Tuhan telah menginstruksikan Nuh untuk menghancurkan orang pertama yang mengumumkan bahwa air bah akan segera dimulai. Istri Ham sedang memanggang roti, tiba-tiba air keluar dari oven dan merusak roti. Nuh berseru bahwa air bah akan dimulai, Tuhan tiba-tiba membatalkan perintah sebelumnya agar Nuh tidak menghancurkan menantunya perempuannya yang akan diselamatkan.

Beberapa kitab-kitab, gulungan dan beberapa patriark setuju kalau istri Nuh adalah keponakan dari Metusalah. Nama istri Nuh adalah: "Haykêl, putri Namûs atau Namousa, putra Henokh dan saudara laki - laki Metusalah. Sumber pertama di tempat lain mengatakan menyebut Haykêl sebagai "Putri Mashamos, putra Henokh", sedangkan untuk istri Sem adalah "Lea, putri Nasih".

Eutykhius dari Aleksandria, menulis dalam bahasa arab bahwa istri Sem adalah Salit atau Zalbeth, Nahlat istri Ham dan istri Yafet adalah Arisisih, semuanya adalah putri Metusalah[6]. Dalam Prosa Anglon-Saxon Solomon and Saturn (p. 105), nama istri Nuh adalah Dalila, istri Sem adalah Jaitarecta, istri Ham adalah Catavfluvia; sebagai alternatif, Olla, Ollina, Ollibana.

Mastr of Oxford, Cathecism (L. c. p. 218) secara praktek nama yang sama diberikan; Dalila (Noah), Cateslinna (Sem), Leterecta (Ham), Aurca (Yafet): sebagai alternotif, Olla, Ollina, dan Olybana untuk tiga terakhir[7].

Sastra Rabinik Yahudi

sunting

Dalam Kitab Orang Jujur 5:35, dijelaskan bahwa "Kemudian Nuh mengambil 3 putri Elyakim bin Metusalah, sebagai istri bagi putra-putranya, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Nuh" [8].

Tradisi Islam

sunting

Menurut sejarawan Persia bernama Muhammad bin Jarir ath-Thabari (839 -923) menyebutkan bahwa Sam bin Nuh memiliki istri bernama Shalib binti Batawil bin Mehuyael bin Irad bin Khanukh bin Qabil, istri Yafits adalah Arbasisah binti Marazil bin Duramsyil keturunan dari Qabil, istri Ham adalah Nahlab binti Ma'rib putra Duramsyil lainnya.

Shalib melahirkan Aram, Asshur, Lud, Arpakhsad, Istri Madai dan Elam untuk Sam, Nahlab melahirkan Kanaan, Phut, Kush, dan Mizraim yang menurunkan bangsa Qibti atau Mesir untuk Ham. Disebutkan juga bahwa Ham memiliki anak perempuan bernama Egyptus. Arbasisah istri Yafet melahirkan Gomer, Magog, Hawan, Mesekh, Tiras, Madai, Turk, dan Tubal. Sama seperti Ham, Yafet juga memiliki putri bernama Shakbah yang menjadi istri Lud bin Sam.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Sedeqetelebab". geni_family_tree. Diakses tanggal 2023-07-14. 
  2. ^ Kejadian 6:18. 
  3. ^ "Tobit 4:12-13 - KJVA - Beware of all whoredom, my son, and chiefly take a..." biblestudytools.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-14. 
  4. ^ 1 Petrus 3:20. 
  5. ^ "Loeb biblical family tree". www.loebtree.com. Diakses tanggal 2023-07-15. 
  6. ^ a b Journal of theological studies. unknown library. London. 1899. hlm. 243. 
  7. ^ Journal of theological studies. London. 1899. hlm. 243 – 244. 
  8. ^ "Book of Jasher, Chapter 5". www.sacred-texts.com. hlm. 5. Diakses tanggal 2023-07-15.