Sannakji

variasi makanan khas Korea

Sannakji (Hangul산낙지) merupakan makanan jenis hoe asal Korea yang terbuat dari gurita yang masih hidup yang dibumbui dengan wijen dan minyak wijen.[1] Ada beberapa restoran yang menyajikan sannakji hanya dengan meletakkannya di piring dengan sisa-sisa air garam dan melengkapinya dengan saus terpisah. Ada pula yang menyajikannya di atas sayuran rebus di dalam panci.

Sannakji
Nama Korea
Hangul
산낙지
Alih Aksarasannakji
McCune–Reischauersannakchi

Risiko tersedak

sunting

Mengonsumsi sannakji dapat berbahaya khususnya bagi yang sedang mabuk. Tentakel gurita memiliki banyak syaraf, yang dalam banyak kasus karena keberadaan syaraf akan terus bergerak dan bagian tentakel yang biasa dipakai untuk gurita menempel masih memiliki kekuatan untuk melekat pada kerongkongan, sekali pun tentakel-tentakel ini telah dipotong dan dibumbui dengan minyak wijen.[2] which presents a potentially fatal choking hazard.[3][4][5][6]

Referensi

sunting
  1. ^ Warwick, Joe (30 Januari 2015). "The truth about Noma's live prawn dish". The Guardian. Diakses tanggal 3 Juni 2017. 
  2. ^ "The Most Dangerous Foods in the World". Condé Nast Traveler. Diakses tanggal 2018-01-18. 
  3. ^ {{cite web |webiste=Yonhap News |date=21 Januari 광주서 산낙지 먹다 기도막힌 사고 잇따라
  4. ^ Dodgson, Lindsay (11 Mei 2019). "Here's why eating a live octopus can be deadly". Insider. 
  5. ^ "82-year-old man in South Korea chokes to death after eating live octopus". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 25 Oktober 2023. Diakses tanggal 3 Desember 2023. 
  6. ^ "Eight controversial foods from around the world". The Times of India. 

Pranala luar

sunting