Sangir Balai Janggo, Solok Selatan
Sangir Balai Janggo (SBJ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Indonesia. Ibu Kota Kecamatan berada berada di Jorong Pasar Sungai Sungkai di Nagari Sungai Kunyit.
Sangir Balai Janggo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Solok Selatan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Muslim | ||||
Populasi | |||||
• Total | 19,434 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 13.11.07 | ||||
Kode BPS | 1310021 | ||||
Luas | 686,94 km² | ||||
Kepadatan | - 28/km² | ||||
Nagari/kelurahan | Nagari Sungai Kunyit, Nagari Talao Sungai Kunyit, Nagari Sungai Kunyit Barat, Nagari Talunan Maju | ||||
|
Kecamatan ini dimekarkan dari kecamatan Sangir Jujuan pada tahun 2007
Di kecamatan ini terdapat 2 SMK, 4 SMP, 1 MTs, dan 11 SD. Kecamatan ini memiliki potensi wisata, seperti air terjun Talang Sipintiu Sungai Kunyit, Ngalau Indah Sungai Kunyit, Air Terjun Batang Daun di Taratak Baru dan Wisata Agro Kebun Sawit dan Karet TKA di Sungai Kunyit.
Terdapat 2 puskesmas di kecamatan ini.
- Puskesmas Mercu, Kepala Puskesmas: Bapak Doni Hendra, SKM
- Puskesmas Talunan
Kecamatan Sangir Balai Janggo memiliki sumber energi pembangkit listrik tenaga air. Adapun lokasinya, seperti Jorong Mukti Tama Nagari Sungai Kunyit bersumber dari Sungai Batang Ganeh, dan anak sungai Pangian. Walau demikian, potensi itu belum maksimal digarap, sehingga Belum semua Jorong di Kecamatan ini yang menikmati aliran listrik. Kekayaan kawasan perkebunan, Kecamatan Sangir Balai Janggo beroperasi perusahaan PT Kencana Sawit Indonesia (KSI) seluas 10.218,60 ha, PT Perkebunan Nusantara VI seluas 4.500 Ha, dan PT Bina Pratama Sakato Jaya (BPSJ SS II) seluas 8.000 ha. PT.SJAL seluas 4.395,56 Ha, PT.TKA seluas 3.665,77. Kecamatan Sangir Balai Janggo disamping berpotensi dibidang perekebunan, juga memiliki potensi di bidang pertambangan, dan banyak mengandung bahan galian, seperti; Bijih Besi, Timah hitam, Batu bara,mangan dan emas.
Pada saat ini baru beroperasi PT.Fersada Indo Tambang (FIT) mengelola bijih besi dengan luas area kurang lebih 300 Ha. dalam perhitungan per kapita penduduk Kecamatan Sangir Balai Janggo tidak miskin karena dikelilingi Perusahaan besar, namun secara perorangan Kec SBJ tahun 2013 masih terdapat 610 RTM (Rumah Tangga Miskin). Kecamatan SBJ sangat strategis dan berpotensi untuk pengembangan perdagangan antar kawasan, karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Bungo (Jambi).
Untuk mempercepat pengembangan Kec SBJ yang nantinya diprediksi sebagai sentra ekonomi Kabupaten Solok Selatan memang harus dibangun akses jalan Sungai Kunyit-Sungai Rumbai (50 Km), ruas jalan Lubuk Malako-Sungai Kunyit 12 Km dan ruas jalan Taluk Aia Putih (dekat Padang Aro)-Simpang PB-Sungai Kunyit (35 Km). Pada RTRW Kab Solok Selatan Sungai Kunyit ditetapkan sebagai PK (Pengembangan Kawasan) dengan 3 Nagari sebagai PL (Pengembangan Lingkungan) yakni ; Nagari Talao Sungai Kunyit, Nagari Sungai Kunyit Barat dan Nagari Talunan Maju. Kec SBJ juga ditetapakan sebagai Kawasan Pengembangan Sapi terintegrasi dengan Kebun Kelapa sawit.[butuh rujukan]