Samurah bin Jundab

Samurah bin Jundab (bahasa Arab: سمرة بن جندب) adalah salah satu Sahabat Nabi Muhammad dan wakil gubernur Bashrah di bawah kepemimpinan Ziyad ibn Abihi, kemudian naik menjadi gubernur tertinggi Irak dan kekhalifahan Umayyah timur, pada tahun 670-673. Dia juga merupakan ayah mertua Mukhtar al-Thaqafi, tokoh terkenal dalam pembalasan peristiwa Karbala.

Samurah bin Jundab
PangkatGubernur Basra
Anak
  • Ummu Tsabit
  • Sulaiman
  • Saad[1]

Riwayat Kehidupan

sunting

Setelah Abu Musa al-Asy'ari menaklukkan Khuzistan, dia menunjuk Samurah sebagai pemimpin atas daerah Suk al-Ahwaz. [2]

Samura memiliki seorang putra bernama Sulaiman. Salah satu keturunannya Marwan bin Jaʿfar bin Saʿad bin Sulaiman bin Samurah mengaku memiliki wasiat terakhir Samurah yang ia ucapkan kepada putra-putranya :

"Dan dengarlah, Taatilah Allah dan Rasul-Nya dan kitab-Nya dan kekhalifahan yang didasarkan pada perintah Tuhan, dan kesepakatan bersama (ijma')umat Islam". Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk bersembahyang setiap malam ... dan dia mengajarakan kita, untuk shalat kapan saja kita mau baik di waktu siang dan malam, tapi beliau memerintahkan kita untuk menghindari terbitnya matahari dan waktu terbenamnya; dan bersabda bahwa setan membersamai matahari saat ia terbenam, dan bangkit bersamanya di kala terbit. beliau juga memerintahkan kita agar menjaga semua waktu shalat (tepat waktu), dan bersaksi kepada kami tentang apa yang dimaksud dengan shalat al-wustha (dalam Q.S Al-Baqarah), dan memberi tahu kami bahwa itu adalah shalat Ashar". [3]

Hal ini sesuai dengan riwayat dari Ibnu Sirin, bahwa wasiat ini mengandung "banyak ilmu agama". [4] Samurah juga dikenal meriwayatkan banyak hadits.

Referensi

sunting
  1. ^ (Arab) "Halaman 222 - Kitab Tahdzib al-Kamal fi Asma' ar-Rijal - Khubaib bin Sulaiman bin Samurah bin Jundab al-Fazari Abu Sulaiman al-Kufi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-23. 
  2. ^ Abu'l-ʿAbbas Ahmad b. Jabir al-Baladhuri, KITAB FUTUH AL-BULDAN transl. Francis Clark Murgotten (1924)
  3. ^ Abu Sulaymân Muḥammad b. ʿAbd Allâh b. Aḥmad al-Rabaʿî (d. 379 / 989), Waṣâyâ al-ʿUlamâ’ (Beirut: Dâr Ibn Kathîr, 1985), v.1, 88-9, from Ibn al-Aʿrâbî from ʿAbd Allâh b. Ayyûb al-Mukharrimî. Ibn al-Aʿrâbî had quoted from it in his Muʿjam (al-Dammâm: Dâr Ibn al-Jawzî, 1997), v.4, 424, #1913. Ibn Saʿd refers to Marwan's waṣiʿah in al-Ṭabaqât al-Kubra (Beirut: Dâr Ṣâdr, 1968) v.6, 417.
  4. ^ Ibn 'Abd al-Barr, ed. `Ali Muhammad al-Bijawi, Al-Isti`ab fi ma`rifat al-ashab (Cairo: Maktabah Nahdah, 1960), v.1, 197; perhaps quoted in Ibn Hajar, Tahdhib (Mu'assasat al-Risala, 1995), v.2, 116