Samuel Coster (lahir 16 September 1579 - meninggal di Amsterdam tahun 1665) adalah dramawan Belanda.

Samuel Coster

Kehidupan Awal

sunting

Coster adalah anak kelima dari pasangan Adriaen Lennaertz (seorang penjaga gereja dan tukangkayu) dan Aeltgen Jansd. Sekitar tahun 1605, Coster adalah anggota dari teater rederijkerskamer "De Eglantier". Melihat latar belakangnya, mungkin ia dapat diterima menjadi anggota karena dibantu teman-temannya yang kaya. Namun, pada akhirnya ia dapat mengenyam pendidikan di Universitas Leiden pada tahun 1607. Ia memulai studinya sebagi mahasiswa humaniora, namun ia lulus pada tahun 1610 sebagai dokter. Ia lalu ditunjuk sebagai dokter sekembalinya ke Amsterdam.

Karier

sunting

Selama 10 tahun Coster menjadi tokoh terkemuka di dunia sastra Amsterdam. Hal ini membuatnya terkenal di teater. "Teeuwis de boer" (Petani Teeuwis), sebuah drama komedi yang mungkin telah ditulisnya saat masih menjalani studi di Leiden, dipentaskan di "De Eglantier" pada tahun 1612. Pada tahun 1613, drama berjudul "Spel van Tiisken vander Schilden" (Drama tentang Tiisken van der Schilden) muncul, drama ini pada mulanya merupakan drama anonim lalu dihubung-hubungkan dengan Coster karena kemiripan gaya bahasa dengan karya-karya Coster yang lain.

Drama tragedi klasik Belanda juga ditulis olehnya. Drama berjudul "Ithys" yang ditampilkan di "Eglantier" kira-kira pada tahun 1615. Meskipun sebagian besar ceritanya bergaya pastoral, drama ini lumayan berdarah. Drama ini terinspirasi dri episode terkejam Metamorphoses karya Ovid: Kisah Tereus dan Procne.

Akademi Nederduytsche

sunting

Sekitar tahun 1615, "De Eglantier" mulai redup, dan hancur sepenuhnya pada tahun 1617. Akhirnya sekelompok kecil seniman yang dipimpin oleh Coster, Hooft dan Bredero membentuk 'Nederduytsche Academie'. Akademi ini tidak hanya berfokus pada puisi dan teater, tetapi juga dalam bidang penelitian ilmiah dalam bahasa Belanda. Berbeda dengan Universitas Leiden, Franeker, Harderwijk dan Groningen, yang menggunakan bahasa Latin.

Pada November 1617, drama klasik barunya, "Iphigenia" ditampilkan. Drama ini berisi kritik secara implisit kepada pengkhotbah Calvinis. Akibatnya para pengkhotbah Calvinis itu melakukan protes kepada wali kota Amsterdam dan menuding bahwa akademi adalah lembaga anti-gereja.

Kematian Bredero pada Agustus 1618, bersama dengan tragedi politik pada bulan yang sama dan eksekusi Oldenbarnevelt pada Mei 1619, membatasi gerak langkah akademi.

Kehidupan Selanjutnya

sunting

Karena pekerjaannya di bidang medis yang banyak menyita waktunya. Coster hanya menerbitkan sedikit karya, bahkan ia hanya memperbaiki dan mecetak kembali karya-karya lamanya. Disela kesibukannya ia masih berhubungan dengan masyarakat sastra Amsterdam, dan karena hal itu hal-hal yang menjadi tujuan akademi yang dicanangkannya terealisasi pada tahun 1632 dan 1637 melalui Athenaeum Illustre dan sebuah teater baru. Walau keduanya tidak didirikan oleh Coster namun oleh para generasi muda yang mewujudkan tujuan-tujuannya.

  • Boere-klucht van Teeuwis de Boer, en men Juffer van Grevelinckhuysen (1612)
  • Ithys (1615)
  • Spel van de rijckeman (1615)
  • Warenar (1617, bersama P.C. Hooft)
  • Iphigenia (1617)
  • Isabella (tekst tot vers 362 van Hooft) (1619)
  • Polyxena (1619)
  • Duytsche Academi (1619), gelegenheidsspel
  • Ghezelschap der Goden vergaaert op de ghewenste bruyloft van Apollo (1618)
  • Nederduytsche Academijs Niemant ghenoemt, niemant gheblameert (1620)

Rujukan Lain

sunting
  • R.A. Kollewijn (ed.), S. C's werken (1883)
  • N.C.H. Wijngaards (ed.), Boere-klucht van Teeuwis de boer (1967)
  • G. van Eemeren (ed.), Polyxena (1980)