Sampang, Sampang
Sampang (Madura: Sampang; [sam.paŋ]) adalah ibu kota Kabupaten Sampang yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Sampang. Dimana, Sampang juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini terletak di Pulau Madura. Pusat pemerintahan atau ibu kota dari kecamatan ini terletak di DesaTanggumong.
Sampang | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Sampang |
Pemerintahan | |
• Camat | Yudhi Adidarta Karma S.STP, M.Si[1] |
Luas | |
• Total | 75,41 km2 (29,12 sq mi) |
Populasi (2021) | |
• Total | 123.182 jiwa |
• Kepadatan | 1.634/km2 (4,230/sq mi) |
Kode pos | |
Kode Kemendagri | 35.27.03 |
Desa/kelurahan | 6 kelurahan 12 desa |
Batas wilayah
suntingBatas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:[2]
Utara | Kecamatan Kedungdung dan Kecamatan Omben |
Timur | Kecamatan Camplong dan Kecamatan Omben |
Selatan | Selat Madura |
Barat | Kecamatan Torjun dan Kecamatan Pangarengan |
Demografi
suntingSuku
suntingPenduduk asli atau suku yang mendiami pulau Madura, termasuk di Kabupaten Bangkalan adalah suku Madura, demikian juga di kecamatan Bangkalan. Meski demikian, penduduk dari suku lain juga ada yang tinggal di kecamatan ini, termasuk suku Jawa, kemudian suku Bawean, Tengger, Osing, Samin, dan beberapa suku lainnya juga beberapa tinggal di sini.[3]
Bahasa
suntingSelain bahasa resmi nasional bahasa Indonesia, bahasa yang banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Madura, dan juga beberapa penutur bahasa Jawa.[4] Bahasa Madura terbagi menjadi dialek kangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo. Dalam pemakaiannya, bahasa Madura juga mengenal tiga tingkatan yaitu Enja’iya (bahasa halus), Enghi-enten (bahasa tengahan), dan Enghi-bhunten (bahasa kasar).[4]
Sementara bahasa Jawa di Jawa Timur, bukan bahasa Jawa baku karena dalam pergaulan sehari-hari umumnya menggunakan bahasa Jawa kasar (Ngoko). Bahasa Jawa resmi dibedakan atas tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu ngoko, madya, dan Krami (Krama). Bahasa ngoko dipakai untuk orang yang sudah saling kenal dan akrab, juga kepada orang lain yang lebih muda usianya maupun lebih rendah derajat sosialnya (Ngoko Lugu dan Ngoko Ngandap). Bahasa Krami digunakan untuk berbicara dengan orang yang belum akrab, atau lebih tua, dan memiliki status sosial lebih tinggi. Kemudian bahasa Madya muncul sebagai variasi pemakaian antara bahasa Ngoko dan Krami.[4]
Agama
suntingTahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Sampang sebanyak 123.182 jiwa, dengan kepadatan 1.634 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Sampang berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 99,88%, kemudian Kekristenan 0,11% dimana Protestan 0,07% dan Katolik 0,04%. Sebagian lagi menganut Buddha yakni 0,01%.[5]
Pranala luar
suntingReferensi
sunting- ^ Kecamatan Sampang, www.sampangkab.go.id, 27 Agustus 2021
- ^ Banyaknya Penduduk Akhir Tahun dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Sampang, 2013
- ^ Taufiq, Muhammad. "Mengenal 6 Suku Yang Mendiami Provinsi di jawa Timur". www.jatim.suara.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2021.
- ^ a b c "Bahasa Daerah Jawa Timur". www.senibudayaku.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2021.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 27 Agustus 2021.