Sampah antariksa

Pencemaran orbit di sekitar Bumi oleh benda-benda buatan manusia yang tidak lagi berguna

Sampah luar angkasa adalah objek di orbit sekitar Bumi yang diciptakan oleh manusia, yang tidak lagi berguna. Sampah luar angkasa terdiri atas satelit yang tidak berfungsi lagi hingga fragmentasi ledakan, debu, atau partikel kecil lainnya.[1] Awan partikel yang sangat kecil dapat menyebabkan kerusakan erosif.

Sampah luar angkasa terlihat dari orbit geosinkron.

Karena di Luar Angkasa tidak terpengaruh gaya gravitasi, maka fragmentasi ledakan akan melaju terus. Hal ini akan menjadi sangat berbahaya untuk pesawat antartiksa, karena fragmentasi ledakan tersebut bisa bertabrakan dengan pesawat dan menimbulkan kerusakan. Sampah luar angkasa berbeda beda bentuk dan jenis ukurannya, ada yang berukuran besar, ada pula yang berukuran sangat kecil.

Ada banyak sampah di luar angkasa dari yang berukuran 1 cm hingga 15 cm. Partikel ini bergerak dengan kecepatan lebih dari 20,000 mil per jam, dan bisa bertahan lama melaju di luar angkasa, hingga pada akhirnya jatuh akibat daya tarik gravitasi bumi, dan terbakar oleh atmosfer.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "Technical report on space debris" (PDF). United Nations. 1999. Diakses tanggal 2006-04-05. ISBN 92-1-100813-1

Pranala luar

sunting