Salvador E. Luria

(Dialihkan dari Salvador Luria)

Salvador Edward Luria (terlahir Salvatore Luria; 13 Agustus 1912 – 6 Februari 1991) ialah mikrobiolog yang karya rintisnya pada fag membuka biologi molekuler. Bersama dengan Max Ludwig Henning Delbrück dan Alfred Day Hershey, ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran.

Salvador E. Luria
LahirSalvador Edward Luria
August 13, 1912
Turin, Italy
MeninggalFebruary 6, 1991, aged 78
Lexington, Massachusetts
KebangsaanItaly
KewarganegaraanItaly (1912–1991)
United States (1950–1991)
AlmamaterUniversità degli Studi di Torino
PenghargaanPenghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 1969
Karier ilmiah
BidangMolecular biology
InstitusiColumbia University
Indiana University
University of Illinois at Urbana-Champaign
Massachusetts Institute of Technology
Mahasiswa doktoralJames D. Watson

Ia mendapat pelatihan dalam ilmu kedokteran dan tertarik dalam fisika. Setelah menerima gelar dokter dari Universitas Torino, ia bekerja di Institut Radium di Paris, mempelajari fisika kedokteran, termasuk biologi radiasi. Di sana ia juga belajar tentang bakteriofag. Saat Prancis diduduki Nazi pada tahun 1940, Luria tiba di Amerika Serikat, pertama kali bekerja di Universitas Columbia dan kemudian menerima jabatan di Universitas Indiana. Ia pertama kali bertemu Max Ludwig Henning Delbrück pada tahun 1940, saat Delbrueck ada di Universitas Vanderbilt dan Luria di New York College of Physicians and Surgeons. Delbruck mengundangnya bersamanya ke Laboratorium Cold Spring Harbor di musim panas berikutnya untuk mengadakan eksperimen fag. Luria menerima dan kemudian kelompok fag lahir. Para ilmuwan itu, di sekitar, bertemu di Cold Spring Harbor Laboratory selama 1940-an untuk bereksperimen dan berbicara masalah ilmiah. Tujuan penelitiannya ialah mengenali sifat fisis gen. Untuk melakukannya, mereka menggunakan virus bakteri, disebut bakteriofag atau singkatnya "fag." Ada "makhluk" paling sederhana yang bisa ditemukan yang memiliki gen—persamaan biologis bagi atom hidrogen.

Pada tahun 1940-an laboratorium Luria di Indiana University kedatangan mahasiswa sarjana, yakni James D. Watson dan pascadoktoral Renato Dulbecco.

Pranala luar

sunting