"Sacchan (サッちゃん)" adalah lagu anak-anak dari Jepang yang digubah pada tahun 1959 dan terkenal di negara tersebut. Liriknya ditulis oleh Hiroo Sakata (阪田寛夫, Sakata Hiroo) dan musiknya digubah oleh Megumi Ōnaka (大中恩, Ōnaka Megumi).

Nama "Sacchan" adalah bentuk diminutif dari nama "Sachiko" dan biasanya dipakai sebagai nama panggilan gadis kecil. Bentuk diminutif seperti itu dapat (tapi tidak selalu) memberikan kesan keimutan, sehingga "Sacchan" bukanlah sekadar nama seperti "Jessica", tetapi cenderung merupakan panggilan keakraban seperti "Cika" (bisa merupakan bentuk diminutif dari Jessica atau Sisca).

Latar belakang

sunting

Menurut penulis liriknya, Hiroo Sakata, lagu itu mengenai masa kecilnya, tentang gadis tetangganya yang dipanggil "Sacchan". Sachiko Kikuta (菊田幸子, Kikuta Sachiko) adalah teman sekelas Sakata di Taman Kanak-kanak Osaka Selatan (南大阪幼稚園, Minami-Ōsaka Yōchien); namun akhirnya ia pindah (disebutkan dalam lagu dengan kalimat "...pergi jauh" pada bait ketiga). Menurut Megumi Ōnaka, Kikuta adalah gadis yang disukai Sakata untuk pertama kalinya.

Penyebutan pisang pada bait kedua terkait dengan kondisi kesehatan yang pernah dialami Sakata. Saat kecil, tubuh Sakata lemah; ketika ia mencoba memakan pisang lebih dari setengah, ia akan merasa mual dan tidak mampu menghabiskannya.

Sebagai catatan, penulis lagu dan penggubahnya merupakan saudara sepupu.

Budaya populer

sunting

Karena popularitas lagu anak-anak tersebut, beberapa legenda urban dan lelucon yang terkait dengannya muncul di Jepang. Dalam salah satu versi, bait tambahan keempat menyinggung bahwa Sacchan merupakan hantu tanpa kaki. Dalam versi lainnya, bait-bait tambahan hingga bait kesepuluh telah digubah.

Pada musim gugur tahun 2006, batu peringatan yang ditulisi lirik lagu anak-anak tersebut didedikasikan di Taman Kanak-kanak Osaka Selatan.

Pranala luar

sunting