STKIP Surya

universitas di Indonesia

STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan) Surya adalah suatu sekolah tinggi keguruan yang didirikan oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D. di Tangerang, Indonesia. STKIP Surya saat ini dipimpinan oleh Ketua yaitu Dr. Nancy Susianna, M.Pd., dibantu oleh 3 wakil yaitu Franky Lumbantobing, M.Sc. (wakil ketua bidang akademik), Alvin Stanza Kiswandhi, Ph.D. (wakil ketua bidang keuangan dan sarana prasarana) dan Fransiskus Ransus, M.Hum. (wakil ketua bidang kemahasiswaan dan kerja sama). STKIP Surya bertujuan untuk menghasilkan guru-guru berkualitas terutama dalam bidang sains, matematika dan teknologi informasi.

Sejarah

sunting

STKIP Surya berdiri lewat Keputusan Menteri No.140/D/O/2009. Sejak bulan Agustus tahun 2011, STKIP Surya menempati gedung SURE (Surya Research Education Center). Sesuai dengan misi untuk membantu daerah-daerah yang kekurangan guru berkualitas, STKIP Surya merekrut mahasiswanya dari daerah –daerah tertinggal. Tahun ajaran 2009/2010 mahasiswa STKIP Surya yang berjumlah 120 orang berasal dari kabupaten Yahukimo (Papua), Puncak Jaya (Papua), Kupang (NTT), Tolikara (Papua), Jayawijaya (Papua), Pegunungan Bintang (Papua), Mamberamo Tengah (Papua), Merauke (Papua), Kota Jayapura (Papua). Mereka diambil dari pelosok-pelosok dan mereka akan kembali kedaerah masing-masing setelah 4 tahun kuliah (+ 1 tahun matrikulasi). Jumlah mahasiswa ini akan bertambah menjadi 600-800 pada tahun 2011 dan diharapkan pada tahun 2012 menjadi 5000 mahasiswa (lewat kerjasama dengan berbagai kabupaten daerah tertinggal).

Lulusan STKIP Surya diharapkan mampu menjadi guru berkualitas yang mampu mengajar siswa-siswa sampai level olimpiade. Para guru ini juga diharapkan mampu mengajar dalam dua bahasa (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia).

Pada 22 Agustus 2015, STKIP Surya menggelar Wisuda Perdana.[1] Sebanyak 44 mahasiswa yang diwisuda dari STKIP Surya merupakan putra daerah yang berasal dari daerah tertinggal di Nusa Tenggara Timur dan Papua, di antaranya Kupang, Yahukimo, Tolikara, Puncak Jaya, Jayawijaya, dan Pegunungan Bintang.[2] Rabu 9 Agustus 2017 STKIP Surya satu-satunya Perguruan Tinggi di Indonesia yang berdedikasi memajukan siswa dari daerah 3 T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) meluluskan 224 orang sarjana pendidikan yang terdiri atas 95 orang sarjana pendidikan Fisika, 28 orang sarjana pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, dan 101 orang sarjana pendidikan Matematika. Lulusan STKIP Surya ini akan kembali ke daerah asal seperti Kaimana, Kalimantan Tengah, Kupang, Puncak Jaya, Jayawijaya, Yahukimo, Sorong Selatan, Tolikara dan daerah lainnya untuk menjadi guru.[3]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting