SMA Negeri 1 Mertoyudan
SMA Negeri 1 Mertoyudan atau lebih dikenal sebagai SMA Negeri Tidar adalah satu dari 11 SMA Negeri di Kabupaten Magelang yang terletak di kecamatan Mertoyudan.
SMA Negeri 1 Mertoyudan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mertoyudan | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1978 |
Jenis | Sekolah Standar Nasional |
Akreditasi | A |
Kepala Sekolah | Slamet Suprihanto, S.Pd, M.Pd |
Jumlah kelas | 9 kelas setiap tingkat |
Jurusan atau peminatan | IPA, dan IPS |
Rentang kelas | X IPA, XIPS, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS |
Kurikulum | Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan |
Jumlah siswa | 700-an siswa (32 siswa per kelas) |
Status | Negeri |
NEM terendah | 28,25 |
NEM tertinggi | 36,00 |
Nilai masuk rata-rata | 30,15 |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Pramuka 49 Perumahan Panca Arga I Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia |
Tel./Faks. | (0293) 363490 |
Moto | |
Moto | Bepacu dalam mutu, luhur dalam budi pekerti |
Sejarah
suntingSMA Negeri 1 Mertoyudan didirikan atas prakarsa Gubernur Akademi Militer (Mayjen Sarwo Edhie Wibowo) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Magelang (Drs. Achmad) pada Tahun 1971. Guru-guru yang mengampu sekolah diambil dari dosen-dosen Akademi Militer dan Pegawai Pemda Kabupaten Magelang yang mempunyai latar belakang pendidikan keguruan. Oleh karena itu, maka jam sekolah masuk pada siang hari. Selama fasilitas sekolah belum terpenuhi, kegiatan belajar mengajar meminjam tempat di SMP Ahmad Yani, dan untuk praktikum meminjam peralatan dari Akademi Militer Magelang. Untuk selanjutnya dibangun gedung sebanyak 6 kelas dan Ruang KS. R. Guru berada di tempat yang sekarang ini berdiri SMA Negeri 1 Mertoyudan.
Pada awalnya, SMA Negeri 1 Mertoyudan menampung lulusan SMP/MTS yang tidak diterima di 5 SMA Negeri di Kota Magelang atau SMA Negeri pilihan di Kabupaten Magelang seperti SMA Negeri 1 Kota Mungkid dan SMA Negeri 1 Muntilan. Tetapi dalam perkembangannya, ternyata banyak lulusan SMP/MTS yang masuk ke SMA Tidar, sehingga para pengampu tidak mampu untuk tetap mempertahankan status swasta, karena mempunyai tugas pokok di Akademi Militer sebagai dosen atau pegawai lainnya. Sehingga Gubernur Akademi Militer mengambil kebijakan untuk mengusulkan SMA Tidar menjadi sekolah negeri. Pada tahun 1978 SMA Tidar resmi menjadi sekolah negeri dengan nama SMA Negeri Tidar, dan setelah menjadi sekolah negeri secara berangsur-angsur para pengampu yang semula dari dosen Akademi Militer digantikan dengan guru-guru dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, demikian pula gedungnya yang semula hanya mempunyai 6 kelas secara bertahap dibangun kelas-kelas baru dan ruang-ruang lainnya, sehingga fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dapat terpenuhi. Dan sesuai dengan perkembangan di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian berubah menjadi Departemen Pendidikan nasional, SMA Negeri Tidar berubah namanya menjadi SMU Negeri Tidar, kemudian menjadi SMU Negeri 1 Mertoyudan dan terakhir diubah lagi menjadi SMA Negeri 1 Mertoyudan.