SMA Negeri 1 Banguntapan

sekolah menengah atas di Kabupaten Bantul, Yogyakarta

SMA Negeri 1 Banguntapan adalah sebuah sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini terletak di Jl. Ngentak, Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

SMAN 1 Banguntapan
SMA Negeri 1 Banguntapan
Informasi
Didirikan1985
JenisNegeri
AkreditasiA
Nomor Pokok Sekolah Nasional20400406
SloganSmart Is Crucial, Personality Is More
Kepala SekolahDra.Yati Utami Purwaningsih, M.Pd
Jumlah kelasX - XII
Jurusan atau peminatanMIPA, IPS
KurikulumKurikulum 2013, Kurikulum Merdeka
Jumlah siswa739 Siswa
Alamat
LokasiNgentak, Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tel./Faks.0274 373824
Koordinat-7.809241634830889, 110.41728658601262
Situs webhttps://sman1-btp.sch.id/
Surelinfo@sman1-btp.sch.id
Moto

Sejarah

sunting

SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN adalah sekolah yang terletak di pinggiran Kota Yogyakarta. SMA ini berada di desa Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55197. SMA Negeri 1 Banguntapan pertama kali menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1985/1986, dengan jumlah siswa sebanyak 160 siswa, yang terdiri 4 kelas, dengan menggunakan fasilitas sarana SMA Negeri 2 Babarsari. Pada awal berdirinya ini proses belajar mengajar dilaksanakan pada sore hari, mengingat pada pagi hari sarana sekolah digunakan oleh SMA Negeri 1 Depok.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 06601/O/1985, tentang Pembukuan, Penggalan dan Penegrian Sekolah Menengah Atas, SMA Negeri 1 Banguntapan dinyatakan sah dan memenuhi syarat sebagai sekolah menengah negeri. Pada tahun awal berdirinya, SMA Negera 1 Banguntapan menjadi sekolah  filial  dari SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  dengan Kepala Sekolah Bapak Sudiyono. SMA Negeri 1 Banguntapan pertama kali menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1985/1986, dengan jumlah siswa sebanyak 160 siswa, yang terdiri 4 kelas, dengan menggunakan fasilitas sarana SMA Negeri 2 Babarsari. Pada awal berdirinya ini proses belajar mengajar dilaksanakan pada sore hari, mengingat pada pagi hari sarana sekolah digunakan oleh SMA Negeri 1 Depok.

Pada awal tahun pelajaran 1986/1987, SMA Negeri 1 Banguntapan menempati gedung baru, yang berlokasi di tanah kas milik Pemerintah Desa Baturetno, yang beralamat di Dusun Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul, dengan luas tanah 1,6 hektar. Pada tahun pelajaran ini SMA Negeri 1 Banguntapan memiliki 8 kelas, 4 kelas 1 (satu) dan 4 kelas 2 (dua). Selanjutnya bersamaan dengan penempatan lokal baru, tepatnya pada tanggal 15 Mei 1987, dilaksanakan serah terima jabatan kepala sekolah, dari Bapak Sudiyono ke Ibu Dra. Tumiraharjo.

Pada tahun pelajaran 1987/1988, pembangunan sarana dan prasarana mulai ditingkatkan, antara lain; pembangunan tempat ibadah, lapangan basket/tenis, pembangunan ruang perpustakaan, ruang laboratorium, pembangunan RKB, dan penanaman pohon – pohon perindang.  Akhirnya sampai dengan tahun pelajaran 1992/1993 sekolah telah memiliki  12 ruang kelas.

Pada tahun pelajaran 1992/1993, jabatan kepala sekolah diserahterimakan dari Ibu Dra. Tumiraharjo kepada Bapak R. Sugito, BA. Bersama-sama dengan BP3 sekolah mengadakan pembenahan administrasi sekolah, program-program peningkatan keimanan dan ketaqwaan, peningkatan prestasi belajar, pembangunan ruang komputer, pembangunan sarana laboratorium IPA, pembangunan tempat parkir kendaraan siswa, pembangunan kantin Dharma Wanita, dan pembangunan tembok pagar sekolah.

Pada tanggal 3 Januari 1995, jabatan Kepala Sekolah diserahterimakan dari Bapak R. Sugito, BA ke Bapak Drs. Ngadimin. Pada tahun pelajaran 1995/1996 ini, sekolah mencoba mengadakan pembenahan dalam bidang: administrasi persekolahan, administrasi proses belajar mengajar, penataan manajemen sekolah,dan  pembangunan ruang kelas baru. Sejak tahun pelajaran 1998/1999 SMA Negeri 1 Banguntapan telah memiliki 15 ruang kelas atau 5 kelas paralel kelas I (lima kelas), kelas II (lima kelas) dan kelas III (lima kelas).

Tanggal 12 Juli 1999, jabatan Kepala Sekolah diserahterimakan dari Bapak Drs. Ngadimin kepada Bapak Drs. Ismudari. Pada tahun pelajaran 1999/2000 SMA Negeri 1 Banguntapan membuat kebijakan manajemen yang berkaitan dengan prestasi akademik siswa, yaitu dengan pembentukan Tim Pengembangan Prestasi, mengaktifkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Di bidang fisik perbaikan sarana prasarana,  penambahan ruang kelas baru menjadi 18 ruang kelas, ruang multimedia, penambahan kantin sekolah, perbaikan ruang aula dan ruang komputer.

Tanggal 23 Nopember 2002, jabatan Kepala Sekolah diserahterimakan dari Bapak Drs. Ismudari kepada Ibu Dra. Hj. Kusriyantinah. Pada tahun pelajaran 2002/3003 sekolah melanjutkan program tahun sebelumnya, antara lain memaksimalkan kegiatan intra dan ekstrakurikuler, memfungsikan UKS dengan penambahan peralatan medis, melengkapi sarana laboratorium sekolah, melengkapi buku-buku perpustakaan sekolah, memaksimalkan peran dan fungsi BK, serta penambahan laboratorium komputer.

Tanggal 9 Agustus 2005, jabatan Kepala Sekolah diserahterimakan dari Ibu Dra. Hj. Kusriyantinah kepada Bapak Drs. H. Sumiyono. Pada  tahun pelajaran 2005/2006 SMA Negeri 1 Banguntapan memprogram pengayaan materi untuk kelas XI dan XII, meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler, pembentukan tim ketertiban dan kedisiplinan, perbaikan bangunan fisik yang rusak  akibat gempa bumi 27 Mei 2006, pembangunan ruang BK, ruang OSIS, ruang UKS, perbaikan dan perluasan ruang guru, pembangunan ruang Wakil Kepala Sekolah, pembenahan manajemen sekolah, peningkatan kompetensi guru, dengan mengadakan berbagai macam seminar kependidikan, kursus komputer, kursus bahasa Inggris, dan pembinaan kerukunan kekeluargaan warga sekolah.

Pada tanggal 4 Februari 2009 jabatan Kepala Sekolah diserahterimakan dari Drs. H. Sumiyono kepada Drs. Sugita. Pada masa kepemimpinan Drs. Sugita program-program yang telah dirintis oleh kepala sekolah selanjutnya laksanakan terus dan diupayakan peningkatan kualitasnya. Pada tanggal 1 September 2010 Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul menunjuk Drs. Sukarja, M. Pd untuk menjalankan tugas sebagai PLT. Kepala SMA Negeri 1 Banguntapan.

Pada tanggal 13 November 2010 terjadi serah terima jabatan kepala sekolah dari Drs. Sukarja, M. Pd ke Dra. Titi Prawiti Sariningsih, M. Pd. Pada masa kepemimpinan Dra Titi Prawiti Sariningsih, M. Pd ini, SMA Negeri 1 Banguntapan mencanangkan diri sebagai Sekolah Adiwiyata. Untuk mendukung program tersebut berbagai perubahan dilakukan antara lain; keramikisasi seluruh kelas, penambahan ruang kelas menjadi 21 kelas, pemasangan LCD projector di setiap kelas, pembangunan kantin yang representatif dan terpadu, green house, pembenahan lingkungan dan taman kelas, pembuatan koridor hijau, pembangunan masjid. Dalam bidang akademik dilaksanakannya program Peningkatan Mutu Akademik (PMA) kelas XII, bimbingan personal dan bimbingan klinis,  pembudayaan Senyum Salam Sapa (3S), revitalisasi identitas sekolah, dan peningkatan ketertiban siswa. Dalam bidang manajemen sekolah dilakukan pembenahan pengelolaan administrasi dan keuangan, dan berbagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui optimalisasi jam kerja PNS.

Pada tanggal 28 Juli 2012 terjadi serah terima jabatan kepala sekolah dari Dra. Titi Prawiti Sariningsih, M. Pd kepada Drs. Edison Ahmad Jamli. Pada masa kepemimpinan Drs. Edison Ahmad Jamli kebijakan yang telah dirintis kepala sekolah sebelumnya dilanjutkan, dan salah satu prestasinya adalah SMA Negeri 1 Banguntapan Juara Lomba sekolah Sehat (LSS) tingkat propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan mewakili DIY Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2013 dan pada tahun 2014 SMA Negeri 1 Banguntapan ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata oleh Badan Lingkungan Hidup DIY. Peningkatan pelayanan kepada siswa ditingkatkan melalui berbagai program kegiatan yang dilaksanakan diantaranya optimalisasi pelayanan pembimbingan OSN, pendampingan dan bimbingan klinis siswa kelas XII menghadapi UN. Peningkatan ketertiban administrasi pembelajaran dan peningkatan kegiatan sosial keagamaan melalui pengajian-pengajian (kelas, guru karyawan, keluarga) dan kegiatan peribadatan lainnya. Dalam bidang prasarana fisik dimulainya rehab gedung aula dan pembangunan masjid lantai 2.

Pada tanggal 30 September 2014 terjadi serah terima jabatan Kepala Sekolah dari Drs. Edison Ahmad Jamli ke Drs. Ir. H. Joko Kustanta, M. Pd.  Pada masa kepemimpinan Drs. Ir. H. Joko Kustanta, M.Pd ini program – program kegiatan yang telah dirintis kepala sekolah sebelumnya dilanjutkan. dan salah satu prestasinya adalah SMA Negeri 1 Banguntapan Juara Lomba sekolah Sehat (LSS) tingkat propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan mewakili DIY Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2016 . Peningkatan pelayanan kepada siswa ditingkatkan melalui berbagai program kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Tadarus Al Qur’an setiap pagi dilanjutkan dengan literasi kelas sebelum pelajaran dimulai,  optimalisasi pelayanan pembimbingan OSN, pendampingan dan bimbingan klinis siswa kelas XII menghadapi UN. Peningkatan ketertiban administrasi pembelajaran dan peningkatan kegiatan sosial keagamaan melalui pengajian-pengajian (kelas, guru karyawan, keluarga) dan kegiatan peribadatan lainnya. Dalam bidang prasarana fisik rehab laboratorium biologi,  pembangunan 2 Ruang Kelas baru,     1 ruang multimedia, 1 ruang lab komputer  dilantai atas ruang guru, loby, ruang TU dan Kepsek. Pada tanggal 17 Agustus 2017 SMA Negeri 1 Banguntapan ditetapkan sebagai Juara pertama Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Kategori Best Achivment , selanjutnya SMA Negeri 1 Banguntapan juga ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri pada tanggal 5 November 2018.

Pada tanggal 23 Juli 2019 terjadi serah terima jabatan Kepala Sekolah dari Drs. Ir. H. Joko Kustanta, M. Pd ke Bpk Tri Giharto, S.Pd.  Pada masa kepemimpinan Bpk Tri Giharto. S.Pd ini program – program kegiatan yang telah dirintis kepala sekolah sebelumnya dilanjutkan. Peningkatan pelayanan kepada siswa ditingkatkan melalui berbagai program kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Tadarus Al Qur’an setiap pagi dilanjutkan dengan literasi kelas sebelum pelajaran dimulai,  optimalisasi pelayanan pembimbingan OSN, pendampingan dan bimbingan klinis siswa kelas XII menghadapi UN. Peningkatan ketertiban administrasi pembelajaran dan peningkatan kegiatan sosial keagamaan melalui pengajian-pengajian (kelas, guru karyawan, keluarga) dan kegiatan peribadatan lainnya. Dalam bidang prasarana fisik rehab lantai 2 perpustakaan tahap 2 yang dimulai pada tanggal 19 Agustus 2019.

Fasilitas

sunting
  1. Fasilitas
  2. Ruang Kepala Sekolah
  3. Ruang Wakil Kepala Sekolah
  4. Ruang Koordinasi
  5. Ruang Meeting Sultan Agung
  6. Ruang Guru
  7. Loby / HALL
  8. Ruang TU
  9. Ruang BK
  10. Ruang Karawitan
  11. Ruang kelas
  12. Laboratorium Fisika
  13. Laboratorium Kimia
  14. Laboratorium Biologi
  15. Laboratorium Komputer dan Bahasa 1
  16. Laboratorium Komputer dan Bahasa 2
  17. Laboratorium Komputer dan Bahasa 3
  18. Perpustakaan Ki Hajar Dewantara
  19. Studio Mini
  20. Ruang Diskusi
  21. Ruang Kepala Perpus
  22. Ruang Server
  23. Ruang Aula Jendral Sudirman
  24. Gor Diponegoro / Sportorium Olah Raga
  25. Lapangan Upacara
  26. Lapangan Volley
  27. Kantin Sehat
  28. UKS
  29. Ruang Karawitan
  30. Kamar Mandi

JENIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

  • Program Wajib
    1. Kelas X : Pramuka
  • Program Pilihan :
    1. EC ( English Conversation )
    2. Gaza Smaba
    3. Debat
    4. PMR ( Palang Merah Remaja )
    5. Rugby
    6. Sepak Bola
    7. Paduan Suara
    8. Kerajinan dan Ketrampilan
    9. Baca- tulis Al Qur’an
    10. Tari
    11. Smaba Multimedia
    12. Volley
    13. Basket
    14. Sepak Bola
    15. Adiwiyata
    16. Tonti
    17. Desain Grafis
    18. Futsal

Referensi

sunting

1.Dapodik SMAN 1 Banguntapan