SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

sekolah menengah atas di Kota Surabaya, Jawa Timur

SMA Muhammadiyah 2 Surabaya atau dikenal dengan "SMAMDA Surabaya adalah sebuah sekolah menengah atas swasta yang berada di kota Surabaya, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sekolah ini merupakan mal usaha persyarikatan Muhammadiyah yang dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel di kota Surabaya.

SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
Informasi
Didirikan1 Januari 1975
JenisSwasta
AkreditasiA
Maskotmatahari
ModeratorMusthofa Agus Suwanto
Jurusan atau peminatanIPA, Bahasa dan IPS
Rentang kelasX- XII
KurikulumKurikulum 2013
Jumlah siswa1000
StatusDisamakan
Alamat
LokasiJl. Pucang Anom 91, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Tel./Faks.+62-031 31 5021316
Fax. +62 31 5023849
Situs webSMA Muhammadiyah 2 Surabaya
Moto
Motoyour life, your education, your world

Memiliki tiga program studi yaitu Bahasa, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).[butuh rujukan][1]

Sejarah

sunting

SMA Muhammadiyah 2 Surabaya didirikan pada tanggal 1 Januari 1975 di Jalan Pucang Taman 1/2, Kota Surabaya. Pendirinya adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel Surabaya.[2]

SMA Muhammadiyah 2 Surabaya adalah sebuah lembaga pendidikan yang diakui sebagai milik Persyarikatan Muhammadiyah dengan nomor akta pendirian Pusat: No 1206/ I-II / JTM-75/1980, Wilayah: No 096 / Sby / 1980, Daerah: No 02-III / NGL-75/ 1980, pertanggal 20 Juli 1980 M atau bertepatan dengan tgl 5 Rajab 13400 H dengan tertanda tangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan adalah H.S. Prodjokusumo (Ketua) dan Drs.Haiban HS (Sekretaris). Untuk selanjutnya lembaga pendidikan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya ini juga telah terdaftar pada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur bidang Pendidikan Menengah Umum dengan tanda bukti terdaftar No. 096/ PA / PMU / 7510 / 76.

Pada awalnya sekolah ini yang dipimpin oleh Abdullah Payapo hanya memiliki 17 orang siswa, 22 orang guru, 1 orang Wakil Kepala Sekolah yaitu Ibarahim Ali serta serta tanpa adanya fasilitas sarana prasarana yang memadai. Pergantian kepemimpinan dari kepala sekolah Abdullah Payopo, yang meninggal dunia ( th 1984 ), kemudian digantikan oleh Wahyudi Indra Jaya yang semula menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah.

Adapun yang menjadi latar belakang didirikannya SMA Muhammadiyah 2 Surabaya adalah atas dasar pertimbangan-pertimbangan para pendirinya dengan memperhatikan beberapa aspek berikut ini:

  1. Pertimbangan aspek agama, adalah untuk mengintegrasikan ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan.
  2. Pertimbangan aspek filosofis, bahwa lembaga pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah masih jarang dan terkesan ketinggalan zaman.
  3. Pertimbangan historis, bahwa dari tahun berdirinya Muhammadiyah th 1912 Muhammadiyah semakin mendapat dukungan dari masyarakat, termasuk di lingkungan Muhammadiyah Pucang
  4. Pertimbangan aspek pendidikan, bahwa banyak siswa SMP Muhammadiyah melanjutkan ke jenjang pendidikan diatasnya di lembaga pendidikan umum .

Pendiri

sunting
  1. Kolonel Mustaqim Zein (Ketua PCM Ngagel)
  2. Achmad Marzuqie Toha (PCM Ngagel )
  3. H. Yahya Imam ( Purn TNI A L )
  4. H. Mohammad Toha ( pengusaha )
  5. H. Muchid Ali ( pengusaha)
  6. H. Maulan ( pengusaha )
  7. Ibrahim Ali, SH ( tokoh pendidikan )
  8. Drs.HM Wahyudi ( tokoh pendidikan )

Pada kebijakan pembangunan gedung didasari oleh pemikiran-pemikiran sebagai berikut.

  • 1. Bahwa gedung sekolah yang ada tidak lagi proporsional.
  • 2. Karena tuntutan masa depan dalam era globalisasi.
  • 3. Jika ingin survive maka sekolah secara fisik harus representatif.
  • 4. Dengan gedung bagus maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman .

Pada tahun 1999 pada masa kepemimpinan Drs. H. Kuswiyanto, M.Si mulailah dirancang bagaimana membangun gedung diatas tanah yang sudah dibeli pada masa kepemimpinan Drs. H.M. Wahyudi Indrajaya. Pada awalnya rancangan keinginan untuk membangun gedung sekolah dibahas dalam forum di antara para pimpinan sekolah kemudian disampaikan kepada forum guru-guru dan hasilnya adalah gayungpun bersambut. Untuk selanjutnya gagasan terus digulirkan ke fihak Komite Sekolah dan ternyata mendapat sambutan yang luar biasa sekaligus dorongan, baik lahir maupun batin. Sambutan dan dorongan lahir dan batin dari fihak Komite Sekolah betul-betul diwujudkan karena komite sekolah secara pribadi telah memberikan pinjaman sebesar dua Miliar Rupiah untuk mendampingi dana sekolah yang hanya seratus lima puluh juta rupiah, sebagai dana awal pembangunan gedung. Pencarian dan penggalangan dana terus dilakukan, karena pembangunan nantinya dianggarkan sekitar 4,5 miliard rupiah. Perjuangan untuk mendapatkan sumber dana digambarkan penuh liku dengan kerja keras tanpa mengenal lelah dan akhirnya jalan mulai terbuka serta membuahkan hasil.

Tepat pada tanggal 8 Oktober 2000 tiang pancang pertama ditancapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Yahya Muhaimin sebagai tanda dimulainya pembangunan. Pengerjaan pembangunan gedungpun akhirnya selesai dalam waktu satu tahun tepatnya pada tanggal 10 November 2001 dan kemudian diresmikan oleh Ketua MPR RI, Amien Rais, pada tgl 10 Oktober 2002.

Suksesnya pembangunan gedung SMA Muhammadiyah 2 Surabaya adalah hasil kerja sama semua fihak, yaitu disamping dari fihak Bank juga dari fihak wali murid yang tergabung dalam Komite Sekolah, fihak murid karena mereka juga memberikan infaknya setiap hari juga fihak Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang telah memberikan sumbangan dana abadinya, Fihak Rumah Sakit Aisyiyah Pacar Keling, serta dari fihak pemerintah Diknas Jawa Timur yang telah memberikan bantuan melalui BOMP (Bantuan Operasional Manajemen Pendidikan) dan IDB (Islamic Development Bank) serta kalangan masyarakat luas yang memberikan sumbangan baik berupa uang maupun baha-bahan bangunan.

Selanjutnya dengan telah dimilikinya gedung baru yang indah dan megah serta fasilitas yang lengkap dan berteknologi modern maka perkembangan sekolah terus menunjukkan adanya peningkatan dalam berbagai aspek komponen sekolah.

Kondisi Sekolah dari Tahun 1975 s/d 2005

sunting

Pada bagian ini akan dibahas kondisi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya secara fisik dan non fisik dari th 1975 s/d th 2005. Kondisi fisik akan meliputi kondisi gedung atau ruang kelas dan fasilitas atau sarana prasarana yang merupakan aspek penunjang bagi kegiatan belajar mengajar. Kondisi non fisik meliputi kondisi siswa, guru, tenaga non edukatip, kurikulum, dan status sekolah. Dalam pembahasan tentang kondisi sekolah ini akan dibagi menjadi dua periode yaitu periode pertama dari th 1975 s/d th 1990 dan periode kedua dari th 1991 s/d th 2005.

Periode tahun 1975 s/d 1990

sunting

Kondisi Fisik

sunting

Pada awal periode ini secara fisik kondisi sekolah dikatakan sangat tidak nyaman karena lokasi gedung berada satu komplek dengan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya dan ruangan kelas hanya terdiri dari 1 ruangan serta terkena banjir jika hujan, air masuk menggenangi ruangan sehingga para siswa terpaksa harus duduk berjongkok.

Referensi

  1. ^ "Akademik -". Diakses tanggal 2022-05-18. 
  2. ^ Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015). Profil Sekolah/Madarasah/Pondok Pesantren Muhammadiyah Unggulan (Best Practice). Jakarta Pusat: Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. hlm. 146.