SMA Labschool Unsyiah
Labschool Unsyiah yang berlokasi di Kompleks Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh adalah sekolah berbasis komunitas yang didirikan pasca Tragedi 2004 di Aceh.
SMA Labschool Unsyiah | |
---|---|
Informasi | |
Jumlah kelas | 10–12 |
Status | RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) |
Alamat | |
Lokasi | Kuta Inong Balee 2 Rd, Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Indonesia |
Koordinat | 5°34′29″N 95°21′56″E / 5.57462°N 95.365684°E |
Situs web | www.labschoolunsyiah.sch.id |
Moto | |
Moto | bahasa Aceh: Cét langét |
Sejarah
suntingPasca gempa bumi dan tsunami yang menghantam sebagian besar wilayah pesisir di Provinsi Aceh pada tanggal 26 Desember 2004, USINDO (The United Stated-Indonesia Society) membangun sebuah SMA di Aceh yang dinamakan SMA Labschool Unsyiah.
Sekolah ini diresmikan pada tanggal 27 Juli 2007 oleh rektor Universitas Syiah Kuala, Ketua BRR Aceh-Nias, dan Ketua Bersama United States-Indonesia Society (USINDO) Edward Masters dan Arifin Siregar. Sekolah ini dirancang oleh arsitek Unsyiah, ruangannya besar dengan cahaya dan udara yang sangat alami membuat kondisi belajar yang kondusif. Pada tanggal 5 Juni 2007 Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan izin operasional SMA Laboratorium Universitas Syiah Kuala Nomor 421.3/E.1/1347/2007 berdasarkan:
- Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 060/U/2002 tanggal 26 April 2002 tentang Pendidikan Sekolah
- Surat Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh Nomor 0974/1444/TU/2007 tanggal 12 April 2007
- Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Nomor 420/-A.4/3035/2007 tanggal 16 April 2007.
Pada bulan Oktober 2010, di usianya yang tergolong muda, SMA Labschool Unsyiah dijadikan salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Fasilitas
sunting- Laboratorium IPA
- terdiri atas laboratorium fisika, biologi, dan kimia yang memungkinkan siswa untuk melaksanakan praktikum di saat pembelajaran.
- Laboratorium Komputer
- dilengkapi 24 komputer dan satu buah server untuk e-learning dengan Moodle.
- Perpustakaan
- dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan minat baca bagi siswa. Pada tanggal 28 Januari 2010, Dubes Amerika Serikat Cameron R. Hume beserta rombongan beberapa perusahaan melakukan kunjungan dalam rangka menyerahkan bantuan senilai USD 100.000 untuk memajukan perpustakaan ini.
- Ruang Seni
- Ruang ini digunakan untuk pembelajaran seni, didalamnya terdapat alat-alat musik untuk mendukung proses pembelajaran.
- WiFi
- Dapat digunakan oleh siswa secara gratis mulai pukul 08.00 sampai 16.00 setiap harinya.
Sistem Belajar
suntingLabschool Unsyiah menerapkan sistem belajar yang berbeda dengan sekolah lain pada umumnya. Sekolah ini menerapkan sistem moving class. Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru di kelas. Konsep Moving Class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Dengan Moving Class, siswa akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya. Kurikulum yang digunakan di SMA Lab School Unsyiah adalah kurikulum nasional 2006 berbasis kompetensi (KBK), yang diperkaya, serta dideferensialkan dengan memperhatikan dinamika perkembangan individu sesuai dengan keragaman bakat dan keunggulan setiap siswa di tingkat SMA. Pembinaan dan pengembangan keseimbangan antara intelektualitas, emosionalitas, dan spiritualitas dimatangkan melalui upaya pemerkayaan kurikulum nasional yang lebih kreatif, variatif dan progresif.
Saat belajar, siswa boleh mengatur formasi meja sesuka hatinya (biasanya diatur secara berkelompok), hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman.
Jam Sekolah
suntingJam Belajar dimulai dari pukul 07.45 WIB sampai pukul 16.00 setiap hari Senin-Jumat. Sementara itu pada hari Sabtu, siswa dapat menyalurkan minat dan bakatnya mulai pukul 08.00 - 12.00.
Acara
sunting- Labschool Education Expo
- Labschool Band Competition (LBC)
- Specta Labs (Event Akademik Non-Akademik Labschool)
- Artlantis Labs (Event Seni Labschool)
Nama Angkatan
sunting- 2010: LAFTA (Labschool's First Alumni)
- 2011: LEGION (Labschool's Second Generation)
- 2012: LANTERN (Labschool's Unsyiah Third Generation)
- 2013: LAQUARTA (Labschool's Fourth Generation)
- 2014: LORDION (Labschool's Fifth Generation)
- 2015: LUSTER (Labschool's Sixth Generation)
- 2016: LASIORA (Labschool's Seventh Generation)
- 2017: LEGUARD (Labschool's Eighth Generation)
- 2018: LANDERION (Labschool's Nine Generation)
- 2019: LADEOVA (Labschool's EL Decenium Taranaka Victoria)
- 2020: LETHERION (Labschool's Endleofanth Exquisite Generation)
- 2021: LAUZERA (Labschool's Unexpected Dozen Era)
- 2022: LASTROGIA (Labschool's El Trece Astrofengia Generation)
- 2023: LAVITORIA (Labschool's Vierzehn Astoria)
- 2024: LAVANTGARD (Labschool Vanguard Generation)
Donatur Labschool Unsyiah
suntingBerikut adalah daftar para donatur baik atas nama pribadi maupun lembaga/organisasi yang telah membantu pendanaan pembangunan SMA Laboratorium Unsyiah.
Lembaga
sunting- Newmont Mining Corporation
- AIG Disaster Relief Fund
- AmCham Indonesia
- American Standard Indonesia
- BI Perbankan Peduli Indonesia
- Boeing Company melalui United Way International
- Caterpillar Foundation
- PT Trakindo
- Coca Cola – US Asean Business Council Disaster Relief and Renewal Fund
- Credit Renaissance Partners
- Do Something Inc – Kids Tsunami Relief Fund
- Dompet Danamon Peduli Aceh
- ExxonMobil Foundation
- Freeman Foundation melalui Sampoerna Foundation
- PT Freeport Indonesia
- General Electric Indonesia
- Greenville and Seely Place Elementary School, Scarsdale, New York
- IBM Indonesia dan Cisco Indonesia
- Jakarta International School, Jakarta
- PT Mitra Timur Lestari
- Rolls Royce
- Rotary Club Indonesia dan Rotarians from South Africa
- Schlumberger UKC
Pribadi
sunting- Mark Dion
- David and Helen Kenney
- AR Ramly dan keluarga
- Ruth and Julian Schroeder
- Chapman Taylor
- The Taylor family
- Carr W Dornsife
- Philip and Bess Sullivan
- Gerald and Louise Winfield