Sistem Kabel Sulawesi Maluku Papua

(Dialihkan dari SKKL SMPCS)

SKKL SMPCS atau Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) adalah kabel komunikasi bawah laut yang terbentang di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.[1] Dalam pembangunannya, kabel ini terdiri dari dua paket yakni paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km.[2] SMPCS merupakan program lanjutan dari pembangunan Mega Proyek Palapa Ring dan salah satu proyek jangka panjang PT Telkom mewujudkan Indonesia Digital Network (IDN).[1] Dalam pembangunan SMPCS, Telkom menggandeng dua perusahaan luar Indonesia yakni Alcatel Submarine Network (ASN) dari Prancis dan NEC Corporation dari Jepang.[3] Pembangunan SKKL ini diperkirakan selesai pada tahun 2015.[4] Lalu, dana yang dikucurkan dari proyek ini sebesar Rp 3,6 triliun.[2] Pada peresmiannya, 10 Mei 2015, Joko Widodo presiden Republik Indonesia hadir untuk merayakan.[2][3]

SMPCS
Jenis kabelSerat optik
Selesai dibangun2015 (perkiraan)
Kapasitas maksimum32x100Gbps per fiber pair[1]
PembangunAlcatel Submarine Network & NEC Corporation
Titik pendaratanMataram, Sumbawa Besar, Waingapu, Kupang.
JangkauanSulawesi Maluku Papua
PemilikTelkom Indonesia

Berdasarkan arah aliran jaringannya, SKKL SMPCS memiliki tiga jalur utama yaitu Manado – Ambon – Fakfak – Timika, Manado – Sorong – Biak – Jayapura, dan Ambon – Kendari, serta 13 cabang meliputi: Jailolo, Ternate, Labuha, Sorong, Mangole, Sanana, Namlea, Masohi, Banda Neira, Bula, Manokwari, Sarmi, dan Kaimana.[4]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c "Serat Optik Sepanjang 6000 KM Siap Membentang Menyatukan Kawasan Timur Indonesia". Telkom Indonesia. 28/05/2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-02. 
  2. ^ a b c (Inggris) Antara. "Presiden Jokowi Resmikan Jaringan Optik SMPCS". 
  3. ^ a b (Inggris) Indotelko. "Telkom Operasikan Rute Serat Optik SMPCS". 
  4. ^ a b Gunawan, Hendra (28/05/2013). "Bangun SMPCS, Telkom Gandeng Alcatel dan NEC". Tribunnews.com. Tribun News.