Sistem Kabel Batam-Dumai-Malaka

(Dialihkan dari SKKL BDM)

Sistem Kabel Batam Dumai Malaka (BDM) atau (bahasa Inggris: Dumai Melaca Cable System) adalah kabel komunikasi bawah laut sepanjang 400 km yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia.[1] Hubungan dari kedua negara ini berasal dari dua rute, Malaka-Batam dan Malaka-Dumai.[1] Kabel ini dibuat atas inisiatif tiga perusahaan yaitu Telekom Malaysia Berhad (TM), Mora Telematika, dan XL Axiata.[1] Kapasitas bawaan yang dimiiki kabel ini sebesar 1.28 terabit per detik.[2] Mulai dikerjakan pada 17 Februari 2005, pengerjaan SKKL ini selesai pada tahun 2011.[1][2]

Peta kabel komunikasi bawah laut Batam-Dumai-Malaka.

Spesifikasi

sunting
Spesifikasi Keterangan
Sistem Kabel Batam-Dumai-Melaka Cable System, atau kabel sistem BDM
Panjang kabel 400 km
Kapasitas bawaan 1.28 Tbps

2 kabel fiber, masing-masing berkapasitas 64x10 Gbps DWDM

Waktu siap digunakan 2011
Tipe investasi Konsorsium (nilai awal US$ 500 million)
Pemilik Telekom Malaysia Berhad (TM), PT XL Axiata Tbk, dan PT Mora Telematika
Stasiun Batam, Indonesia, PT XL Axiata TBK

Dumai, Indonesia, PT XL Axiata TBK

Malaka, Malaysia, TM

Vendor Huawei Marine

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d (Inggris) Submarine Networks. "BDM Cable System". 
  2. ^ a b (Inggris) ASEAN Cable Ship. "Dumai Melaka Cable System".