Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon
Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon atau RSU Bethesda Tomohon adalah rumah sakit swasta berbasis Kristen Protestan yang berada di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Rumah sakit ini dikelola oleh Yayasan Medika Gereja Masehi Injili di Minahasa.[1][2]
Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon | |
---|---|
Yayasan Medika GMIM | |
Geografi | |
Lokasi | Jl. Raya Tomohon, Talete I, Tomohon Tengah, Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia |
Organisasi | |
Jenis | Rumah Sakit Umum Swasta |
Afiliasi agama | Gereja Masehi Injili di Minahasa |
Pelayanan | |
Standar pelayanan | Kelas C |
Unit Gawat Darurat | (0431) 351 024 |
Ranjang pasien | 211 |
Sejarah | |
Nama sebelumnya | Rumah Sakit Kristen Protestan Tomohon |
Dibuka | 5 Agustus 1950 |
Pranala luar | |
Situs web | rsubethesda.co.id |
Menabur Kasih, Diberkati Untuk Melayani |
Sejarah
suntingUsaha-usaha Gereja Masehi Injili di Minahasa dalam bidang kesehatan telah dirintis sejak abad ke-19 tepatnya di tahun 1813. Usaha kesehatan GMIM untuk masyarakat, merupakan bagian dari pembangunan manusia seutuhnya sebagai bagian sasaran pelayanan. Abad ke-19 pelayanan kesehatan GMIM semakin bekembang dengan hadirnya beberapa usaha poliklinik oleh misionaris dan penginjil yang akhirnya berkembang sebagai rumah sakit yaitu RS Siloam Sonder pada tahun 1908, RS Kalooran Amurang pada tahun 1913, RSU Tomohon Tondano pada 4 Juli 1929 dengan 20 poliklinik lainnya, RS Kaupusan Langowan pada tahun 1938, Rumah Bersalin Tomohon pada tahun 1940, Rumah Bersalin Amurang 1941. Pada masa penjajahan Jepang, 4 rumah sakit dan 2 rumah bersalin diambil alih oleh Pemerintah Jepang. Pada periode 1948-1965 RS Siloam Sonder, RS Bethesda Tomohon, RS Kalooran Amurang dan RS Kaupusan Langowan diserahkan kepada pemerintah RI tidak termasuk RS Tondano yang akhirnya ditukar-gulingkan dengan sebagian lokasi di RSU Bethesda Tomohon.[3]
Dimulai dari Rumah Sakit Kristen Protestan Tomohon
suntingRapat Klasis Tomohon pada tanggal 31 Januari 1949 memutuskan untuk mendirikan Rumah Sakit di Tomohon sebagai pusat kegiatan kesehatan GMIM. Pada waktu itu usaha kesehatan di Tomohon masih merupakan Rumah Bersalin yang didirikan pada tahun 1940. Yang pada akhirnya tanggal 5 Agustus 1950 Rumah Sakit tersebut diresmikan dengan nama Rumah Sakit Kristen Protestan Tomohon yang selanjutnya disebut Rumah Sakit Umum Bethesda GMIM Tomohon. Berdirinya RSU Bethesda GMIM Tomohon ini dipelopori oleh Ds. A. Z. R. Wenas, sebagai Ketua Sinode GMIM pada masa itu melalui usaha jemaat di wilayah GMIM Tomohon, Kakaskasen dan Tanawangko serta bantuan berupa uang, tenaga, pikiran, bahan-bahan dan lain-lain dari berbagai pihak dengan meyakini bahwa RSU Bethesda GMIM Tomohon ini adalah anugerah Tuhan Allah. Keyakinan bahwa keberadaan gereja dalam dunia adalah untuk melayani dan disadarinya bahwa fungsi gereja dalam pelayanan diakonia antara lain melalui pelayanan rumah sakit. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan di atas oleh para penginjil bahwa perlu melaksanakan usaha pelayanan kesehatan untuk masyarakat dimana manusia seutuhnya adalah sasaran pelayanan. Usaha pelayanan kesehatan oleh gereja sesungguhnya adalah tugas panggilan diakonal gereja sebagaimana dikemukakan dalam 1 Petrus 4:7-11.
Misi ini menjadi landasan utama pengembangan pelayanan RSU GMIM Bethesda Tomohon saat ini dan di masa mendatang. RSU Bethesda GMIM Tomohon terletak di tiga Kelurahan yakni Kamasi, Talete I dan Paslaten Kecamatan Tomohon Tengah. Pada mulanya RSU GMIM Bethesda Tomohon berlokasi dibekas Kantor Sinode dan Gedung Sekolah Wanita yang terletak di sebelah barat jalan raya dari kompleks RSU Bethesda Tomohon sekarang ini.
Tahun 1950 RSU Bethesda Tomohon mulai dengan pelayanan poliklinik dan rawat inap dengan kapasitas 80 tempat tidur. Pada tahun 1953 kapasitas tempat tidur berkembang menjai 125 tempat tidur dan pada tahun 1976 ditingkatkan menjadi 218 tempat tidur. Kemudian pengembangannya RSU GMIM Bethesda Tomohon merupakan rumah sakit dengan Klasifikasi Madya setara Kelas C Pemerintah dengan jumlah tempat tidur 233 TT dengan pelayanan 4 spesialis dasar. Pengorganisasian RSU Bethesda GMIM Tomohon dilaksanakan secara berturut-turut oleh Komisi Kesehatan, Dinas Kesehatan GMIM, Yayasan Kesehatan GMIM (YKG), Yayasan Ds. A. Z. R. Wenas kemudian Yayasan Medika GMIM, hal ini sesuai dengan tuntutan dan perkembangan organisasi perumahsakitan.
Pada awalnya RSU Bethesda GMIM Tomohon dilayani oleh 1 dokter, 5 perawat, 1 bidan dengan kapasitas 80 tempat tidur. Pada tanggal 19 Pebruari 1951 ditetapkan Badan Pengurus Rumah Sakit melalui Rapat Klasis Tomohon dengan Ketua Ds. A. Z. R. Wenas, Sekretaris, Bendahara dan anggota-anggota. Sejalan dengan peningkatan dalam unit-unit pelayanan rumah sakit maka pada tanggal 8 Mei 1965 dibentuk susunan Penyelenggara RSU Bethesda Tomohon yang terdiri atas Kepala Rumah Sakit dan Kepala-kepala bagian. Periode tahun 1965 sampai dengan 1975 merupakan masa peletakan dasar kelembagaan dan manajemen rumah sakit dengan struktur kepemimpinan sebagai berikut Kepala Rumah Sakit Dr. Bert Adrian Supit, dengan perangkat Kepala Bidang Perawatan, Kepala Bagian Pendidikan, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bagian Teknik, Kepala Bagian Rumah Tangga dan Kepala Bagian Kerohanian.
Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda telah terakreditasi 4 Pelayanan di tahun 2007, kemudian akreditasi 12 Pelayanan di tahun 2012 dan saat ini sementara digiatkan untuk Akreditasi SNARS di tahun 2018.
Penambahan Fasilitas
suntingBerbagai rehabilitasi/renovasi bangunan dilaksanakan sampai dengan tahun 2014 tetapi tidak ada pembangunan baru. Di Tahun 2015, direnovasi ruangan perkantoran lantai 2 menjadi ruang rawat inap dengan nama Ruangan Yehezkiel yang ditunjang dengan 2 unit lift untuk pasien, rehabilitasi berbagai ruangan rawat jalan maupun ruang rawat inap, pendukung dan perkantoran lantai 2. Kemudian tahun 2016 dilaksanakan peletakkan batu pertama oleh Gubernur SULUT untuk pembangunan gedung 5 lantai pada lokasi Ruangan Debora, akan menjadi ruang rawat inap Debora dan ruang klinik rawat jalan. Dengan pembangunan gedung baru ini, jumlah tempat tidur di ruang Debora berkurang dari jumlah awal tempat tidur 233 menjadi 206. Renovasi ruangan Kantor Keperawatan menjadi Unit Hemodialisis, untuk Kantor perawatan memanfaatkan ruangan yang lain. Pembagunan tempat pembuangan sementara sampah rumah sakit serta lingkungannya dan pembangunan sarana pengelolaan air limbah rumah sakit (IPAL). Pengadaan/pembelian alat penunjang kegiatan yaitu CR Photo, CT Scan, alat operasi Mata Topcon, Ventilator dan beberapa unit alat Hemodialisis.
Layanan
suntingRumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon memiliki banyak layanan spesialis, diantaranya:[3]
Fasilitas
sunting- Pelayanan Instalasi Rawat Inap (Ruangan VVIP, Ruangan VIP, Ruangan Kelas I, II, III)
- Pelayanan Instalasi Rawat Jalan
- Pelayanan Penunjang Medik
- Instalasi Laboratorium
- Unit Hemodialisis
- Tempat Pelatihan
- Tempat Pertemuan
Pimpinan Rumah Sakit
suntingJabatan | Nama |
---|---|
Direktur | dr. Gafri Bofi Kasenda, M.Kes |
Plt Wakil Direktur Administrasi, Keuangan dan SDM | dr. Nova Wulur, Sp.OG(K) |
Plt Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan | dr. Ester Tumuju, M.Kes |
Dokter
suntingNo. | Nama | Spesialis |
1. | dr. Paulus N. Harijanto, Sp.PD-KPTI, FINASIM | Interna |
2. | dr. Roosye Mawuntu, Sp.PD | |
3. | dr. Ivone Wilar, Sp.PD | |
4. | dr. Novia Rusly, Sp.PD | |
5. | Prof. dr. E. Joseph, Sp.PD-KGH | |
6. | Prof. dr. E. Tenda - Moeis, Sp.PD-KGH | |
7. | dr. Laurens Th. B. Kalesaran, Sp.B | Bedah |
8. | dr. Winfred M. Sumanti, Sp.B-KBD | |
9. | dr. Richard M. Sumangkut, Sp.B(V)K | |
10. | dr. Jeiny F. Thomas, Sp.B | |
11. | dr. Maryke G. Sampow Sp.OG | Kebidanan / Kandungan |
12. | dr. Abraham A. A. Maukar, Sp.OG(K) | |
13. | dr. Nova M. Wulur, Sp.OG(K) | |
14. | dr. William Poluan. Sp.OG | |
15. | dr. Saul Daniel Rapar, Sp.M | Mata |
16. | dr. F. Rares, Sp.M(K) | |
17. | dr. W. A. Dotulong, Sp.M | |
18. | dr. Isyenie Mangindaan, Sp.M | |
19. | drg. Jeels Ch. Lintong | Gigi |
20. | drg. Endah Tuladhani | |
21. | drg. Mauren Giska Kapoh | |
22. | Dr. dr. Junita Maja Pertiwi Sampoerna, Sp.S(K) | Saraf |
23. | Prof. dr. R. C. Kotambunan, Sp.S(K) | |
24. | dr. Joannita Lapian, Sp.N | |
25. | dr. Gratiani E. H. Reppi, Sp.JP | Jantung dan Pembuluh Darah |
26. | dr. Billy Oeiyano, Sp.JP | |
27. | dr. Moudi Merlin Mona, Sp.THT.KL | THT |
28. | dr. R. Tumbel, Sp.THT.KL | |
29. | dr. Deiby Rumbajan, Sp.A | Anak |
30. | dr. Julietta I. L. L. Gerung, Sp.A | |
31. | dr. Paulus Novian Harijanto, SpPD-KPTI | Geriatri |
32. | dr. Novia Rusly, Sp.PD | |
33. | dr. Thigita Aga Pandeleke, Sp.KK | Kulit dan Kelamin |
34. | dr. Gloria E. Rondonuwu, Sp.KFR | Rehabilitas Medik |
35. | dr. Fandy Hermawan, Sp.An | Anastesi |
36. | dr. Christian Bernhandus | Umum |
37. | dr. Felastri Bororing | |
38. | dr. Margareth M. Bato | |
39. | dr. Joshi Nelwan | |
40. | dr. Nathalia J. Tambajong | |
41. | dr. Felisia A. Pasla | |
42. | dr. Arischa Kristanty Rompis | |
43. | dr. Leonard Moningkey |
Referensi
sunting- ^ "Profil Rumah Sakit - RS Bethesda Tomohon". Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
- ^ "RS Bethesda GMIM Tomohon - Halodoc".
- ^ a b c d "RSU GMIM Bethesda Tomohon".