Rub' al Khali
Rub 'al Khali juga disebut Ar-Rub Al-Khali adalah salah satu gurun pasir terbesar di dunia yang terletak di Semenanjung Arab Selatan. Meliputi sebagian besar dari sepertiga selatan Semenanjung Arab. Sekitar 80 persen dari wilayah ini berada di Kerajaan Arab Saudi, dan mencakup sekitar seperempat dari permukaan daratan Kerajaan. Tepi timurnya meluas ke Uni Emirat Arab, dan margin selatannya berada di Kesultanan Oman. Bagian dari batas selatan dan barat daya berada di Republik Yaman.[1] Gurun ini mencakup area seluas sekitar 250.000 mil persegi (650.000 km persegi). Gurun mencakup area yang lebih luas dari Prancis. Sebagian besar belum dijelajahi sampai saat ini, perjalanan pertama yang didokumentasi oleh orang Barat adalah Bertram Thomas pada tahun 1931 dan St. John Philby pada tahun 1932.[2][3]
Rub' al Khali | |
---|---|
ٱلرُّبْع ٱلْخَالِي | |
Panjang sumbu panjang | 621.371 mil |
Area | 650.000 km2 |
Geografi | |
Koordinat | 20°N 50°E / 20°N 50°E |
Morfologi
suntingSecara geomorfologi gurun Rub'al Khali diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar seperti fitur non pola dan bukit pasir. Fitur non pola diidentifikasi pada bentukan lembaran pasir tidak berpola, kerikil, sabkha dan terdapat formasi pra kuarter dan danau asin dan tawar. Pada klasifikasi bukit pasir dibagi menjadi bukit pasir linier, bukit pasir melintang dan bukit pasir kubah. Bukit pasir linier dikategorikan seperti sederhana, majemuk, kompleks dan seif (bukit pasir linier berbentuk gundukan panjang dan sempit). Bukit pasir melintang dikategorikan seperti bukit pasir barchan, megabarchan, bintang, fishhook, sigmoidal dan pegunungan barchanoid.[4]
Fitur non pola
suntingPada gurun Rub'al Khali terdapat pola bentukan pasir yang tidak berpola seperti lembaran horizontal dan bergelombang. Karena daerah tersebut bervegetasi buruk, maka memiliki kecepatan perpindahan pasir yang sangat tinggi daripada daerah bervegetasi dan menutupi lapisan bebatuan dan kerikil. Daerah hamparan kerikil di gurun tersebut menutupi area yang luas. jenis kerikil yang dapat ditemukan seperti batu kapur, kerikil kuarsa, dan gipsum yang tertanam dalam lumpur dan pasir. Sementara sabkha merupakan endapan evaporit yang muncul pada permukaan datar berwarna cokelat dan abu-abu. Sabkha terjadi diantara bukit pasir dan menutupi dataran rendah yang luas. Di gurun tersebut terdapat formasi kapur yang membentuk bukit-bukit kecil dengan permukaan keras yang rata dan menutupi area yang luas. Terdapat danau air tawar merupakan hal yang sangat jarang terjadi di gurun tersebut, namun terjadi di antara bukit pasir dan pegunungan barchanoid. Karena cuaca yang panas menyebabkan terjadinya salinitas tinggi dan terbentuk kolam kecil pada area bebatuan dasar yang terkadang terhubung ke ekuifer dangkal yang mengandung garam. Danau-danau yang terbentuk di gurun dapat disebabkan oleh limpasan air hujan monsun musim panas.[4]
Bukit Pasir
suntingPada gurun Rub'al Khali, bukit pasir linier sederhana membentuk bukit pasir bercabang yang sempit dan simetris tanpa permukaan licin dan muncul menjadi bukit paralel dengan yang ditutupi oleh pasir, sabkha, kerikil dan batuan. Sementara bukit pasir linier majemuk berbentuk punggung bukit dengan lebih lebar daripada bukit pasir sederhana. Bentukkan bukit pasir linier majemuk tersebut membentuk pola serupa yang menyatu dan tampak saling tumpah tindih yang memajang sampai 150 m. Bukit pasir linier kompleks yang terbentuk pada gurun tersebut terdiri dari jenis bukit pasir, seperti bukit pasir bintang, barchan pada bukit pasir linier. Bukit pasir linier kompleks terjadi secara luas di gurun tersebut dan bergerak secara bertahap dan cepat.[4] Seif di gurun Rub'al Khali membentuk menjadi rangkaian gundukan pasir yang panjang dan sempit sejajar dengan arah angin yang terbentuk karena tiupan dua arah angin membentuk sudut tajam.[5]
Pada bukit pasir melintang,bentukkan baichan memiliki bentuk bulan sabit searah angin dengan permukaan cekung yang licin. Sementara bukit megabaichan membentuk bukit piramidal dengan ketinggian 50 sampai 250 m. Terbentuknya pegunungan barchanoid pada gurun Rub'al Khali tampak seperti bukit megabarchan yang memanjang sejajar dengan kemiringan permukaan yang tajam. Vegetasi yang tumbuh pada deretan pegunungan tersebut, sabagai akibat teduhan dibaeah pegunungan dari sinar matahari langsung. Bukit pasir bintang yang tersebar di gurun tersebut sangat kompleks di mana dua jenis bukit pasir yang berbeda terbentuk sama karena arah angin dan aliran pasir. Bukit tersebut memiliki kemiringan permukaan dengan arah yang berbeda. Bukit pasir fishhook yang terdapat pada gurun Rub'al Khali membentuk punggung bukit linier panjang dengan ujung ke arah timur laut dan berbentuk bulan sabit. Bukit yang terbentuk dari sisa-sisa bukit pasir linier majemuk tersebut dikarenakan perubahan intensitas arah angin, menyebabkan bentuknya membentuk kail dengan satu kemiringan slip. Sementara bukit pasir sigmoidal terbentuk karena arah angin yang cenderung berubah-ubah dan bolak balik sehingga membentuk bukit pasir dengan punggungan pasir simetris sempit. Bukit pasir sigmoidal muncul sebagai bukit pasir linier kompleks atau majemuk. Bukit pasir tersebut ditemukan pada bidang bukit pasir barchan dan punggung bukit barchanoid dengan ketinggian 5 hingga 15 m.[4]
Pada gurun Rub'al Khali tidak terdapat bukit pasir kubah, karena kurangnya vegetasi yang baik di gurun tersebut. Bukit pasir kubah secara definisi terbentuk dari bukit pasir barchan dan bentuk kubah adalah hasil dari kecepatan angin rendah yang secara bertahap akan meratakan atas bukit barchan. Bukit pasir tersebut biasanya tertutup semak atau rerumputan dan lembaran-lembaran pasir yang bergelombang.[4]
Topografi
suntingGurun Rubʿ al-Khali merupakan gurun pasir tandus yang menempati lebih dari seperempat total wilayah Arab Saudi. Topografi dari wilayah gurun bagian barat memiliki ketinggian 2.000 kaki atau 610 meter di atas permukaan laut dengan tekstur berpasir halus, dan bagian timur ketinggiannya 600 kaki atau 180 meter dengan bukit pasir beupa sabkhah, dataran bergaram dan lembaran pasir.[3]
Penemuan sumber energi
suntingGurun Rubʿ al-Khali memiliki cadangan minyak bumi yang terdapat di bawah pasir. Pada 1948 ditemukan pada bagian timur laut gurun sumber minyak bumi. Di wilayah timur Riyadh, dari arah utara sampai selatan sejauh 160 mil atau 260 km terdapat ladang yang terkandung miliaran barel minyak. Pada wilayah tenggara yang berdekatan dengan Uni Emirat Arab dan Oman, menyimpan cadangan gas alam.[3]
Keunikan
suntingGurun Rub'al Khali dikenal sebagai empty quarter. Gurun yang terletak di Semenanjung Arab Selatan ini memiliki keunikan yang khas, yaitu belum pernah dijelajahi oleh manusia. Gurun yang tidak berpenghuni tersebut adalah tempat hidup vegetasi semak belukar dan hewan unta. Pada saat sore hari, gurun tersebut akan menunjukkan keunikan alaminya yang sangat indah dengan hamparan pasir keemasan yang menjulang tinggi dan berubah menjadi kemerahan, serta siluet bayangan hewan unta yang memanjang sampai kejauhan saat matahari terbenam. Saat malam, bulan akan muncul dari balik perbukitan dengan hembusan dingin angin malam gurun membawa kesejukan dan kedamaian. Gurun tersebut akan dikunjungi oleh wisatawan untuk menikmati keunikan alam yang ditunjukkan. Pemandu yang menyanyikan lagu Arab kuno semakin memperkenalkan keunikan budaya dan wisata alam di tanah Arab.[6]
Pada 2015, di gurun Rub'al Khali terjadi fenomena alam sungai pasir yang menjadi hal yang membingungkan sekaligus memberikan kesan unik pada gurun tersebut. Sungai pasir ini dinilai unik berdasarkan suhu dingin dari sungai pasir tersebut, sementara suhu gurun terasa panas.[7]
Pranala
suntingReferensi
sunting- ^ https://sgs.org.sa/English/earth/Pages/EmptyQuarter.aspx
- ^ https://www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/image_feature_1200.html
- ^ a b c https://www.britannica.com/place/Rub-al-Khali
- ^ a b c d e Abdallah, Mahmood; Kumar, Arun (2011-07-01). "An overview of Origin, Morphology and Distribution of Desert Forms, Sabkhas and Playas of the Rub' al Khali Desert of the Southern Arabian Peninsula". Earth Sci. India. 4.
- ^ "Seif | bukit pasir". Seif | bukit pasir. 2020-07-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-19. Diakses tanggal 2022-02-19.
- ^ Prasetya, Anggara Wikan (2019-03-14). Prodjo, Wahyu Adityo, ed. "3 Gurun Pasir yang Siap Bikin Lupa Keramaian Kota..." Kompas.com. Diakses tanggal 2022-02-19.
- ^ Liputan6.com (2015-11-18). Putra, Nanda Perdana, ed. "Fenomena Unik, Sungai Pasir Mengalir di Tengah Gurun". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-02-19.