Roti lapis spageti

Roti lapis spageti (bahasa Inggris: Spaghetti sandwich) adalah sandwich atau roti lapis yang dibuat dengan menggunakan spageti, saus, dan roti sebagai bahan utama. Makanan ini dijual di beberapa area konsesi bawah tanah di dekat stasiun kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang, dan juga telah dipasok di taman bisbol Target Field di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat dan di beberapa restoran Amerika Serikat. Meski menggunakan spageti yang merupakan makanan dari Italia, makanan ini merupakan hidangan kontemporer yang justru populer di luar Italia, khususnya Jepang dan Amerika Serikat.^[1]

Penyajian

Spageti yang sudah matang bersama dengan saus dan roti digunakan untuk membuat roti lapis spageti.^[2]^[3] Terkadang spageti yang disiapkan menggunakan spageti sisa,^[2]^[3]^[4] dan spageti bisa dicincang^[5] atau dibiarkan utuh. Mentega atau margarin kadang digunakan sebagai bahan olesan, yang dioleskan pada roti.^[2]^[3] Roti gulung, roti iris, dan roti bawang putih bisa digunakan untuk menyiapkan roti lapis ini.^[4]^[5]^[6] Bahan tambahan yang digunakan dalam penyajiannya bisa meliputi keju parut seperti parutan keju parmesan dan rempah-rempah seperti bubuk bawang putih dan oregano.^[2] Bisa disajikan dingin atau panas, dan bisa dimasak dengan menggunakan mesin pembuat roti lapis.^[2]

Negara

Jepang

Roti lapis spageti yang telah dikemas.

Roti lapis spageti adalah salah satu makanan dalam masakan Jepang.^[7] Di Tokyo, roti lapis disiapkan dengan saus daging, roti gulung Prancis, atau roti putih, dan telah digambarkan sebagai "produk baru di Tokyo".^[8] Beberapa daerah konsesi bawah tanah di dekat stasiun kereta bawah tanah di Tokyo menjual roti lapis spageti, dan telah digambarkan sebagai "camilan praktis komuter".^[8] Roti isi yakisoba adalah roti lapis berisi mie yang serupa dan lebih umum terlihat di area konsesi di dekat stasiun kereta bawah tanah Tokyo.^[8]

Amerika Serikat

Taman bisbol Target Field, Minneapolis, Minnesota, memasukkan roti lapis spageti pada ongkos konsesinya pada 2013, memberinya nama Spaghetti Pie Panino.^[1] Roti lapis disiapkan dengan menggunakan spageti matang, saus pasta, bakso, dan keju mozzarella.^[1]

Variasi memasak yang digunakan di sebuah restoran di Long Island City di Queens, New York City, melibatkan penggunaan selembar telur untuk melapisi roti setelah disiapkan, lalu memanggangnya dengan wajan blini, yang menggiling spageti dan bahan-bahannya ke dalam menjadi sebuah patty.^[5]^[9] Patty ini memiliki tekstur lembap di bagian dalam dan renyah di bagian luar.^[5]

Roti lapis spageti.

Lihat pula

Referensi

^ ^a ^b ^c Anderson, Jake (28 Maret 2013). "Goat Burger, Spaghetti Sandwich Among New Target Field Foods". Twin Cities Business. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-24. Diakses tanggal 27 Mei 2016.
^ ^a ^b ^c ^d ^e Paré, Jean (2001). Appliance Cooking. Company's Coming. Company's Coming Publishing, Limited. hlm. 115. ISBN 978-1-895455-90-8. Diakses tanggal 27 Mei 2016.
^ ^a ^b ^c Lopez, K.M. (2014). The Busy Parents: Recipe Book. Booktango. hlm. pt17. ISBN 978-1-4689-5292-6. Diakses tanggal 27 Mei 2016.
^ ^a ^b Madison, D. (2011). What We Eat When We Eat Alone: Stories and 100 Recipes. ReadHowYouWant.com, Limited. hlm. pt47–49. ISBN 978-1-4596-2057-5. Diakses tanggal 27 Mei 2016.
^ ^a ^b ^c ^d Prisco, Joanna (30 Januari 2015). "Move over Ramen burger! There's a spaghetti sandwich in town". New York Post. Diakses tanggal 27 Mei 2016.
^ "Behold The Spaghetti Sandwich, Back On The Menu At M. Wells". Gothamist. 28 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Desember 2015. Diakses tanggal 27 Mei 2016.
^ Condon, J.C. (1981). The simple pleasures of Japan. Shufunotomo Co. hlm. 8, 107. Diakses tanggal 27 Mei 2016.
^ ^a ^b ^c Gold, J. (2000). Counter Intelligence: Where to Eat in the Real Los Angeles. St. Martin's Press. hlm. 278. ISBN 978-0-312-27634-8. Diakses tanggal 27 Mei 2016.
^ Abraham, Tamara (2 Februari 2015). "Move over ramen burger! Introducing the spaghetti sandwich". Daily Mail. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

Pranala luar

Media tentang Spaghetti sandwiches di Wikimedia Commons

[Anderson_2013-1] Anderson, Jake (28 Maret 2013). "Goat Burger, Spaghetti Sandwich Among New Target Field Foods". Twin Cities Business. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-24. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[Paré_2001-2] Paré, Jean (2001). Appliance Cooking. Company's Coming. Company's Coming Publishing, Limited. hlm. 115. ISBN 978-1-895455-90-8. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[Lopez_2014-3] Lopez, K.M. (2014). The Busy Parents: Recipe Book. Booktango. hlm. pt17. ISBN 978-1-4689-5292-6. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[Madison_2011-4] Madison, D. (2011). What We Eat When We Eat Alone: Stories and 100 Recipes. ReadHowYouWant.com, Limited. hlm. pt47–49. ISBN 978-1-4596-2057-5. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[Prisco_2015-5] Prisco, Joanna (30 Januari 2015). "Move over Ramen burger! There's a spaghetti sandwich in town". New York Post. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[Gothamist_2015-6] "Behold The Spaghetti Sandwich, Back On The Menu At M. Wells". Gothamist. 28 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Desember 2015. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[Condon_1981-7] Condon, J.C. (1981). The simple pleasures of Japan. Shufunotomo Co. hlm. 8, 107. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[Gold_2000-8] Gold, J. (2000). Counter Intelligence: Where to Eat in the Real Los Angeles. St. Martin's Press. hlm. 278. ISBN 978-0-312-27634-8. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[Agraham_2015-9] Abraham, Tamara (2 Februari 2015). "Move over ramen burger! Introducing the spaghetti sandwich". Daily Mail. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]