Rosa × alba, atau dikenal sebagai mawar putih, adalah spesies mawar hibrida kuno yang telah dibudidayakan sejak zaman klasik. Mawar ini terkenal karena bunganya yang harum serta ketahanannya terhadap cuaca dingin. Rosa alba banyak ditemukan di Eropa, terutama di daerah beriklim sedang hingga dingin.[1]

Deskripsi dan Asal Usul

sunting

Mawar Rosa × alba[1] ini merupakan hasil persilangan antara Rosa gallica dan Rosa canina. Hibridisasi alami ini menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal dibandingkan mawar lainnya. Meskipun asal pastinya tidak diketahui, Rosa alba telah ditanam di Eropa sejak zaman Romawi dan disebut-sebut dalam berbagai literatur kuno.

Ciri-Ciri Tanaman

sunting

Mawar Rosa × alba[1] memiliki bunga berukuran sedang hingga besar dengan kelopak berwarna putih atau merah muda pucat. Tanaman ini memiliki daun hijau keabu-abuan dengan tekstur yang agak berbulu. Aroma bunganya khas dan sering digunakan dalam industri parfum. Tanaman ini juga dikenal memiliki daya tahan tinggi terhadap penyakit dan kondisi cuaca yang ekstrem.[2]

Mawar ini memiliki kelopak yang besar dengan susunan bunga semi-ganda hingga ganda. Diameter bunganya berkisar antara 5 hingga 8 cm. Rosa alba hanya berbunga sekali dalam setahun, biasanya pada akhir musim semi hingga awal musim panas. Sistem perakarannya cukup kuat, memungkinkan tanaman ini bertahan di tanah dengan kadar nutrisi rendah. Batangnya memiliki sedikit duri dibandingkan dengan spesies mawar lainnya.[3]

Sejarah

sunting

Dalam sejarah, Rosa alba memiliki makna simbolis yang penting. Mawar ini menjadi lambang House of York dalam Perang Mawar di Inggris pada abad ke-15. Selain itu, Rosa alba juga sering muncul dalam seni dan sastra Eropa, termasuk dalam puisi-puisi abad pertengahan.

Jenis dan Kultivur

sunting

Rosa × alba telah dikenal sejak Abad Pertengahan dan sering dikaitkan dengan lambang kerajaan serta keagamaan.[4] Mawar ini populer di taman-taman Eropa karena keindahan dan ketahanannya. Beberapa kultivar terkenal dari Rosa × alba antara lain:

Budidaya dan Perawatan

sunting

Mawar Rosa x alba ini terkenal karena perawatannya yang mudah. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam budidaya Rosa alba:[3]

  • Iklim dan Tanah: Tumbuh optimal di daerah dengan musim dingin yang jelas. Memerlukan tanah yang subur dan memiliki drainase baik.
  • Penyiraman: Tidak memerlukan terlalu banyak air; cukup disiram saat tanah mulai mengering.
  • Pemangkasan: Dilakukan setelah masa berbunga untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan baru.
  • Hama dan Penyakit: Cukup tahan terhadap penyakit mawar umum seperti embun tepung dan bercak hitam.

Manfaat dan Penggunaan

sunting

Selain digunakan sebagai tanaman hias, Rosa alba juga memiliki beberapa manfaat lain:

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Rosa alba: Mawar Putih Penuh Makna". kumparan. Diakses tanggal 2025-02-28. 
  2. ^ rainyleaf (2011-02-08). "Antique Rose–Rosa alba". Rainyleaf (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-28. 
  3. ^ a b Verma, Anju; Srivastava, Rajni; Sonar, Pankaj Kumar; Yadav, Ramprakash (2020-11-11). "Traditional, phytochemical, and biological aspects of Rosa alba L.: a systematic review". Future Journal of Pharmaceutical Sciences. 6 (1): 114. doi:10.1186/s43094-020-00132-z. ISSN 2314-7253. 
  4. ^ "Rosa rugosa 'Alba' - Plant Finder". www.missouribotanicalgarden.org. Diakses tanggal 2025-03-01.