Robert Sessions Woodworth

Robert Sessions Woodworth adalah seorang profesor psikologi di Universitas Columbia. Ia menempuh pendidikan di Universitas Columbia dan Universitas Harvard. Woodworth dikenal sebagai pembuat tes seleksi dan perekrutan yang dinamakan Skala Tendensi Psikoneurotik. Pada tahun 1938 ia menerbitkan karya tulisnya yang berjudul Experimental Psychology, yang menjelaskan perbedaan antara penelitian eksperimental dan penelitian korelasional. Pemikiran-pemikirannya sangat berpengaruh bagi psikologi industri dan organisasi.

Robert Sessions Woodworth

Pendidikan

sunting

Woodworth menempuh pendidikan magister di Universitas Harvard. Selama di Universitas Harvard, Woodworth menerima bimbingan langsung dari William James. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Columbia dengan bimbingan langsung dari James McKeen Cattell. Pada tahun 1899, Woodworth menerima gelar Doktor Filsafat dari Universitas Columbia.[1] Minat Woodworth terhadap tes mental dan penerapan metode kuantitatif dalam psikologi, merupakan pengaruh dari Cattel.[2]

Pekerjaan

sunting

Setelah lulus dari Universitas Columbia, Woodworth bekerja di berbagai universitas. Awalnya ia bekerja di Universitas Columbia. Kemudian ia bekerja di Bellevue Hospital Medical College, Universitas Edinburgh, dan Universitas Liverpool. Selanjutnya, ia bekerja secara tetap sebagai instruktur di Universitas Columbia.[2] Pada awalnya. ia bekerja sebagai instruktur dalam bidang matematika. Namun, ia kemudian beralih menjadi instruktur dalam bidang psikologi.[1]

Pada tahun 1901, Woodworth mengadakan penelitian bersama dengan Edward Lee Thorndike. Keduanya menyimpulkan bahwa pengalihan terhadap pelatihan tidak dapat dilakukan. Mereka menyimpulkan bahwa pembelajaran hanya dengan satu mata pelajaran tidak dapat menghasilkan peningkatan kemampuan belajar secara keseluruhan. Woodworth melanjutkan penelitiannya di Universitas Columbia. Kemudia, sejak tahun 1909 ia menjadi profesor psikologi di Universitas Columbia.[1]

Woodworth pensiun dari pekerjaannya sebagai profesor psikologi di Universitas Columbia pada bulan Juni 1945. Ia pensiun di usia 75 tahun. Pada saat itu, Universitas Columbia tidak memiliki aturan tentang usia pensiun. Ini diketahui dari salah satu dosen lain yang bernama Nicholas Murray Butler yang pensiun sebagai Presiden di Universitas Columbia pada usia 83 tahun. Setelah pensiun, Woodworth menjadi profesor emeritus. Namun, ia masih memberikan kuliah di Divisi Ekstensi Universitas Columbia. Divisi ini kemudian berkembang menjadi Sekolah Studi Umum.[3]

Woodworth masih mengajar hingga ia berusia 88 tahun. Namun, Wakil Presiden Universitas Columbia bernama John Krout mempertanyakan alasan mengenai tindakan Woodworth yang masih mengajar di usia tersebut. Menurut Kourt, tindakan Woodworth telah melanggar aturan yang disahkan oleh Presiden Universitas Columbia pada tahun 1948, yaitu Dwight D. Eisenhower. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa usia wajib pensiun bagi pengajar adalah 68 tahun. Clarence H. Graham sebagai Pejabat Eksekutif memberikan alasan bahwa Woodworth harus tetap mengajar karena ia mampu mengajar materi pelajaran psikologi dasar. Graham kemudian menuliskan surat kepada Krout untuk memberikan pengecualian kepada Woodworth. Woodworth akhirnya diizinkan untuk mengajar hanya selama satu tahun berikutnya dan wajib pensiun setelahnya. Akhirnya, Woodworth mengajar sebagai dosen hingga bulan Juni 1958. Woodworth pensiun sebagai pengajar ketika ia akan mencapai umur 90 tahun dalam 4 bulan setelah ia pensiun.[4]

Pemikiran

sunting

Psikologi

sunting

Woodworth merupakan salah satu pemikir yang mengartikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang aktivitas individu. Ia bersama dengan Donald Marquis memberikan pengertian mengenai psikologi. Psikologi menurut keduanya adalah ilmu yang mempelajari individu selama rentang masa kehidupan individu tersebut.[5] Hal yang dipelajari dalam psikologi menurut mereka adalah aktivitas individu yang berkaitan dengan alam.[6]

Woodworth juga merupakan salah satu ilmuwan yang menetapkan bahwa perilaku manusia maupun perilaku hewan merupakan kajian dari penelitian psikologi. Namun, penelitian terhadap hewan bertujuan untuk memahami perilaku manusia.[7] Woodrworth bersama dengan Marquis menetapkan pengertian yang luas terhadap psikologi. Mereka mengaitkan psikologi dengan aktivitas motorik, kognitif maupun emosional.[8]

Motif eksplorasi

sunting

Woodworth merupakan salah satu pemikir yang memberikan pengertian tentang motif eksplorasi. Tokoh lainnya adalah Donald Marquis. Menurut keduanya, motif eksplorasi merupakan motif yang bertujuan menyatakkan eksplorasi terhadap lingkungan. Mereka menetapkan beberapa macam motif eksplorasi yaitu motif organis, motif darurat dan motif objektif. Motif organis merupakan kebutuhan yang berkaitan langsung dengan kelangsungan hidup dari makhluk hidup. Misalnya makanan, minuman, seks, bernapas, serta kebutuhan untuk bekerja dan beristirahat. Motif darurat merupakan motif yang bergantung kepada kondisi di sekitar atau di luar dari makhluk hidup. Motif ini muncul hanya saat makhluk hidup berusaha menghindari bahaya atau mengatasi hambatan tertentu. Sedangkan motif objektif adalah motif yang bergantung pada lingkungan makhluk hidup. Selain ketiga motif tersebut, terdapat motif lain yang masih termasuk ke dalam motif eksplorasi yaitu motif manipulasi dan motif minat. Motif manipulasi adalah motif untuk menguasai kondisi lingkungan, sedangkan motif minat adalah motif yang muncul akibat ketertarikan makhluk hidup terhadap suatu objek.[9]

Skala Tendensi Psikoneurotik

sunting

Selama Perang Dunia I, tentara dari Blok Sekutu mengalami gejala traumatis jangka panjang ketika menerima ancaman pemboman dari tentara musuh untuk pertama kalinya. Gejala traumatis ini pada awalnya dikaitkan dengan psikopatologi. Beberapa gejala yang teramati setelah pengeboman terjadi meliputi mual, menangis tak terkendali, gemetar di malam hari, jantung berdebar-debar, dan amnesia. Gejala-gejala tersebut dinamakan sebagai "kejutan peluru". Kebanyakan dari gejala traumatis ini menyebabkan ketidaklayakan bagi tentara yang mengalaminya untuk melaksanakan tugas militer. Pada akhir Perang Dunia I, jumlah korban kejutan peluru ini diperkirakan sebanyak 800.000 orang dari tentara Inggris dan 800.000 orang dari tentara Prancis. Sementara dari tentara Amerika Serikat penderita gejala traumatis sebanyak 15.000 orang. Pemimpin militer Amerika Serikat kemudian memutuskan untuk melakukan tes yang bertujuan untuk mengidentifikasi para tentara di antara American Expeditionary Services Layanan Ekspedisi Amerika yang mengalami ketidakstabilan emosional tidak stabil. Mereka yang berhasil diidentifikasi dinyatakan tidak layak untuk dinas tempur aktif di Angkatan Darat Amerika Serikat.[2]

Skala Tendensi Psikoneurotik dikembangkan oleh Woodworth pada tahun 1919 untuk mengatasi permasalahan tersebut.[2] Pembuatan alat tes ini merupakan permintaan dari American Psychological Association. Woodworth bersama para rekannya kemudian meneliti studi kasus pasien dengan gejala neurotik. Mereka juga mewawancarai psikolog dan psikiater yang pernah merawat para pasien tersebut. Woodworth kemudian menggunakan hasil wawancara tersebut untuk kemudian dianalisisnya. Setelah itu, ia melakukan analisis awal dengan mengumpulkan serangkaian gejala neurotik dan memberikannya kepada sekelompok individu tanpa kecenderungan neurotik. Dalam pemberian tersebut, ia menghilangkan item yang memiliki frekuensi tinggi di antara individu yang masih normal. Setelah itu, ia memberikan tes kepada 1000 orang yang direkrut serta sekelompok kecil subjek abnormal yang telah memperoleh hasil diagnosis. Hasil tes kemudian diserahkan kepada ahli bedah umum untuk diadakan pengambilan keputusan dalam penggunaan tes tersebut sebagai uji coba dalam seleksi awal bagi para rekrutan. Rekrutan yang menunjukkan sejumlah gejala yang merugikan diberi rekomendasi untuk mengikuti wawancara dengan psikiater militer untuk mengetahui gejala secara rinci.[2]

Experimental Psychology

sunting

Experimental Psychology diterbitkan pada tahun 1938. Buku ini ditulis oleh Woodworth dalam bentuk buku teks.[10] Dalam buku ini, Woodworth memberikan penjelasan mengenai perbedaan antara penelitian eksperimental dan penelitian korelasional. Woodworth menyatakan bahwa penyebab perilaku hanya dapat ditentukan menggunakan penelitian eksperimental dengan manipulasi variabel independen. Penelitian eksperimental menurutnya mampu menyediakan satu alasan kuat untuk penelitian hewan sebagai variabel independen dalam jangka panjang. Ia menyatakan bahwa hwan sebagai variabel independen dalam penelitian memiliki lebih sedikit masalah etis atau praktis daripada penelitian dengan manusia.[11]

Peran dalam psikologi

sunting

Woodworth merupakan seorang psikologi yang berperan penting dalam pengembangan psikologi industri dan organisasi pada masa Perang Dunia I. Ia berperan dalam pengembangan tahap seleksi dan perekrutan. Peran utamanya adalah pengembangan peralatan pengukuran stabilitas emosi yang dapat digunakan dengan cepat. Ia mengembangkan dua jenis tes yang dinamakan Army Alpha dan Army Beta. Tes ini digunakan untuk membedakan prajurit yang mampu bertempur di medan perang dengan prajurit yang mampu mengurus administrasi. Pada perkembangan selanjutnya, tes-tes kecerdasan dan kepribadian digunakan dalam proses seleksi di bidang psikologi industri dan organisasi.[12]

Robert Sessions Woodworth wafat pada usia 93 tahun. Ia wafat pada tanggal 4 Juli 1962.[13]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c The Editors of Encyclopaedia Britannica. "Robert S. Woodworth: American psychologist". britannica.com. Diakses tanggal 16 Maret 2022. 
  2. ^ a b c d e Gibby, R. E., dan Zickar, M. J. (2008). "A History of the Early Days of Personality Testing in American Industry: n Obsession with Adjustment" (PDF). History of Psychology. American Psychological Association. 11 (3): 166. doi:10.1037/a0013041. 
  3. ^ Graham 1967, hlm. 541.
  4. ^ Graham 1967, hlm. 541-542.
  5. ^ Lubis, Dahlia (2017). Kerukunan Perspektif Psikologi Agama: Pemikiran Zakiah Daradjat Tentang Kerukunan Umat Beragama (PDF). Medan: Perdana Publishing. hlm. 12. ISBN 978-602-6462-79-4. 
  6. ^ Saleh 2018, hlm. 5.
  7. ^ Saleh 2018, hlm. 137.
  8. ^ Saleh 2018, hlm. 6.
  9. ^ Saleh 2018, hlm. 130-131.
  10. ^ Winston, Andrew S. (1990). "Robert Sessions Woodworth and the "Columbia Bible": How the Psychological Experiment Was Redefined". The American Journal of Psychology. University of Illinois Press. 103 (3): 391. doi:10.2307/1423217. 
  11. ^ Freedheim, D. K., dan Weiner, I. B. (2003). Handbook of Psychology Volume 1: History of Psychology. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc. hlm. 9. ISBN 0-471-38320-1. 
  12. ^ Moningka, C., dkk. (2021). Psikologi Industri dan Organisasi: Kolaborasi Dosen Pengampu Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi (PDF). Siak: Dd Publishing. hlm. 235–236. ISBN 978-623-5550-10-7. 
  13. ^ Poffenberger, Albert T. (1962). "Robert Sessions Woodworth: 1869-1962". The American Journal of Psychology. University of Illinois Press. 75 (4): 677. 

Daftar pustaka

sunting